Kecenderungan Debit Bulanan Kecenderungan Debit Sungai di Hulu 1. Kecenderungan Debit Tahunan

110 Brantas. Pola kecenderungan debit di bagian hulu dari 8 sungai di daerah penelitian disajikan pada Gambar 39.

6.2.2. Kecenderungan Debit Bulanan

Metode Mann-Kendall digunakan untuk melihat perubahan pola kecenderungan debit secara bulanan dari masing-masing stasiun dapat diamati dari nilai Z bulanan. Pada Tabel 25 dan Gambar 6.2 disajikan nilai Z pada masing-masing stasiun per bulan. Berdasarkan nilai Z dengan tingkat signifikasi yang cukup tinggi yang digunakan untuk analisis yaitu pada α = 0,1 hingga α = 0,001, maka terlihat bahwa semua stasiun pengamatan debit memiliki penurunan kecenderungan pada bulan-bulan tertentu. Secara umum dapat dikatakan bahwa kecenderungan bulanan debit sungai di bagian hulu mempunyai kecenderungan turun dengan tingkat signifikasi yang bervariasi. Kecenderungan penurunan debit secara signifikan terjadi selama musim penghujan hingga musim transisi dari hujan ke kemarau yaitu dari Desember hingga Mei. Pada musim kemarau yaitu dari Juni hingga November juga terjadi penurunan debit namun tingkat signifikasinya cukup kecil, kecuali di CIT-1, CIM-1 dan BRATabel 25 dan Gambar 40. 111 CIU-1 CIS-1 CIT-1 CIM-1 CID-1 SER-1 SOL-1A SOL-1B BRA-1A Gambar 39. Kecenderungan debit sungai di bagian hulu DAS 50 100 150 200 250 300 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 10 20 30 40 50 60 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 50 100 150 200 250 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 50 100 150 200 250 300 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 5 10 15 20 25 30 35 40 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 100 200 300 400 500 600 700 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t 50 100 150 200 250 300 350 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 D e b it m 3 d e t Z = -2,82 Z = -2,23 Z = -0,13 Z = -2,91 Z = -1,14 Z = -2,76 Z = -2,91 Z = -2,43 Z = -2,78 112 Tabel 25. Nilai Z hasil perhitungan metode Mann-Kendall yang menunjukkan kecenderungan naik + dan turun - dari debit bulanan di bagian hulu DAS No Stasiun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 1 CIU-1 -1,13 -0,14 -1,76 -2,30 -1,08 -0,23 -1,13 -0,59 -0,77 -0,41 -0,86 -1,80 2 CIS-1 -1,30 -1,19 -1,57 -1,92 -2,70 -1,58 -0,86 -1,10 -1,73 -1,11 -1,97 -1,48 3 CIT-1 -0,94 -1,30 -1,43 -1,78 -1,54 -1,62 -2,35 -2,68 -2,06 -1,31 -1,99 -1,55 4 CIM-1 -0,75 -1,76 -1,78 -2,37 -2,91 -2,04 -2,06 -1,60 -1,96 -1,40 -2,10 -2,71 5 CID-1 -1,31 -2,62 0,86 0,37 -0,70 -0,28 0,00 -0,49 -1,45 -1,10 -0,54 -0,63 6 SER-1 -2,88 -1,27 -1,06 0,05 -0,62 -1,52 -1,92 -0,55 -1,55 0,00 0,00 -1,75 7 SOL-1A -4,00 -4,48 -2,75 -3,71 -3,78 -4,34 -3,30 -3,42 -2,91 -2,43 -2,77 -2,98 8 SOL-1B -2,24 -2,14 -3,60 -2,20 -2,17 -0,68 -0,91 -1,40 -2,17 -1,19 -1,18 -2,87 9 BRA-1A -1,26 -2,25 -1,71 -1,51 -1,22 -0,92 -0,92 -2,08 -1,87 -1,47 -2,32 -1,10 10 BRA-1B -1,85 -3,22 -1,71 -2,26 0,00 -1,58 -0,69 0,07 -0,21 0,34 0,75 -0,75 Keterangan: 1,645 ≤ Z 1,96 ditandai arsir; 1,96 ≤ Z 2,576 ditandai dengan cetak tebal; 2,576 ≤ Z 3,292 ditandai dengan cetak tebal garis bawah; Z ≥ 3,292 ditandai dengan cetak tebal arsir Pada stasiun SOL-1A, tingkat signifikasi kecenderungan penurunan debit sangat tinggi di sepanjang tahun. Terdeteksinya nilai Z yang demikian besar disebabkan oleh ukuran DAS dari stasiun SOL-1A yang lebih kecil dibandingkan dengan stasiun-stasiun lainnya. Luas DAS dari stasiun SOL-1A hanya 35 km 2 sehingga respon perubahan aliran dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti curah hujan dan penggunaan lahan secara langsung memberikan perubahan pada debit sungai. Stasiun SOL-1A merupakan salah satu stasiun pengamatan mikro DAS yang dikelola oleh Balitbang Departemen Kehutanan sehingga data debit yang terekam cukup panjang dari tahun 1974 hingga sekarang. -5.0 -4.5 -4.0 -3.5 -3.0 -2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep N il a i Z CIU-1 CIS-1 CIT-1 CIM-1 CID-1 SER-1 SOL-1A SOL-1B BRA-1A BRA-1B Gambar 40. Pola nilai Z dari debit bulanan di bagian hulu DAS 113 Kecenderungan penurunan debit sungai yang telah terjadi tersebut memiliki nilai yang sangat kecil dibandingkan dengan stasiun-stasiun lain yang mewakili DAS dengan luas lebih besar. Kecilnya luas DAS dari stasiun SOL-1A menyebabkan debit sungai yang ada juga kecil. Besarnya penurunan debit sungai di bagian hulu dari 8 DAS utama di Jawa, rata- rata -0,46 m 3 detik Tabel 26. Penurunan debit yang tertinggi terjadi di SOL-1B. Penurunan rata-rata debit kurang lebih 1,1 m 3 detik yang terbesar terjadi selama bulan Desember hingga Mei dengan nilai penurunan berkisar antara 1,24 m 3 detik hingga 2,43 m 3 detik. Secara musiman, puncak penurunan debit terjadi masa transisi dari penghujan ke kemarau yaitu pada bulan Juni-Juli. Tabel 26. Besarnya kenaikan + atau penurunan - debit bulanan dari nilai kemiringan garis regresi hasil perhitungan metode Mann-Kendall di bagian hulu DAS m 3 detik No Stasiun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Q r 1 CIU-1 -0,28 -0,20 -1,67 -1,79 -0,78 -0,09 -0,58 -0,26 -0,98 -0,21 -0,73 -1,35 -0,74 2 CIS-1 -0,18 -0,17 -0,19 -0,17 -0,17 -0,07 -0,06 -0,10 -0,10 -0,11 -0,13 -0,12 -0,13 3 CIT-1 -0,02 -0,05 -0,04 -0,05 -0,04 -0,04 -0,04 -0,03 -0,02 -0,02 -0,06 -0,04 -0,04 4 CIM-1 -0,13 -0,20 -0,23 -0,38 -0,29 -0,22 -0,13 -0,08 -0,08 -0,14 -0,35 -0,38 -0,22 5 CID-1 -0,18 -0,31 0,13 0,03 -0,09 -0,06 0,00 -0,03 -0,18 -0,19 -0,07 -0,08 -0,09 6 SER-1 -1,47 -0,60 -0,58 0,04 -0,25 -0,97 -1,08 -0,12 -0,74 -0,08 -0,02 -0,92 -0,56 7 SOL-1A -0,13 -0,18 -0,08 -0,06 -0,03 -0,03 -0,01 -0,01 -0,01 -0,01 -0,03 -0,07 -0,05 8 SOL-1B -2,23 -2,24 -2,43 -1,64 -1,86 -0,32 -0,05 -0,05 -0,25 -0,10 -0,78 -1,24 -1,10 9 BRA-1A -1,02 -1,88 -1,75 -1,40 -1,21 -0,43 -0,07 -0,61 -0,45 -0,31 -1,63 -1,09 -0,99 10 BRA-1B -2,05 -2,37 -1,94 -1,45 0,02 -0,53 -0,19 0,06 -0,10 0,11 0,57 -0,68 -0,71 Rerata -0,07 -0,37 -1,07 -1,43 -1,32 -1,68 -1,48 -0,89 -0,28 -0,23 -0,12 -0,31 -0,46 Terjadinya pola kecenderungan penurunan debit di bagian hulu dari sungai- sungai di daerah penelitian mengindikasikan bahwa tingkat kerusakan lahan sudah sangat mengkhawatirkan. Debit sungai semakin mengecil yang berlangsung sepanjang tahun. Terlebih pada musim kemarau di saat curah hujan jarang dan aliran air tanah base flow sudah sangat kecil. Implikasi dari penurunan kecenderungan debit sungai tersebut adalah berkurangnya pasokan air sungai sehingga timbul kekeringan, meningkatnya pencemaran air sungai, dan kerusakan lingkungan. Dbit sungai sangat bermanfaat bagi penyediaan air irigasi, kebutuhan air domestik, sanitasi lingkungan, dan penyokong kehidupan biota perairan dan serta lingkungan, namun debit tersebut secara langsung akan dipengaruhi oleh makin berkurang debit sungai. 114 -2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep D e bi t m 3 de ti k CIU-1 CIS-1 CIT-1 CIM-1 CID-1 SER-1 SOL-1A SOL-1B BRA-1A BRA-1B Gambar 41. Pola perubahan debit per bulan dari masing-masing sungai di bagian hulu DAS 6.2. Kecenderungan Debit Sungai di Tengah 6.2.1. Kecenderungan Debit Tahunan