62 Gambar 15. Kondisi tutupan lahan berdasarkan citra Landsat tahun 2001 di
DAS Ciujung
4.3.2. DAS Cisadane
Secara geografis DAS Cisadane terletak diantara 6
o
02’ – 6
o
54’ LS dan 106
o
17’ – 107
o
00’ BT. Jumlah penduduk di DAS Cisadane diperkirakan mencapai 3,6 jiwa dengan kepadatan penduduk kurang lebih 2.269 jiwakm
2
. DAS Cisadane dibatasi oleh sub DAS Cimanceuri di sebelah barat dan DAS
Ciliwung di sebelah timur. Sungai Cisadane berhulu di Gunung Salak dengan ketinggian 3.019 m dari permukaan laut. Sungai ini mengalir dari arah selatan ke
utara, melalui dua provinsi yaitu Banten dan DKI Jakarta, tepatnya melewati Kabupaten Bogor Kecamatan Nanggung, Caringin, Cijeruk, Ciomas, Ciampea,
Rumpin dan Cilangkap, Kabupaten Tangerang dan wilayah DKI Jakarta. Panjang Sungai Cisadane dari hulu hingga Mauk Kabupaten Tangerang adalah
137,8 km, dengan rata-rata kemiringan dari hulu 3.019 m dpal sampai Mauk 2 m dpal adalah 21,9. Dari hulu sampai Bogor, Sungai Cisadane mengalir
dengan kemiringan lebih dari 10 sepanjang 42 km. Selanjutnya dari Bogor hingga Serpong melandai dengan kemiringan 3,6 sepanjang 44,5 km dan
akhirnya mengalir dengan kemiringan kurang dari 2,2 sepanjang 51,3 km sampai ke Mauk Puslitbang Air, 2006.
63 DAS Cisadane berbentuk radial dan mempunyai tipe banjir yang besar di
dekat pertemuan anak-anak sungainya, sedangkan di bagian tengah dan hilir berbentuk paralel, dimana banjir terjadi di sebelah hilir dan titik pertemuan
sungai. Di bagian hulu mempunyai ciri sungai pegunungan yang berarus deras, tebing curam dengan dasar batuan pasir dan berkerikil dan alur sungai berkelak-
kelok, yang mempunyai hidrograf aliran dengan puncak-puncak yang tajam waktu menaik rising stage dan menurun falling stage yang cepat. Di bagian
tengah, banyak terdapat galian pasir dan kerikil di sepanjang Sungai Cisadane yang menyebabkan arus air yang deras menggerus tebing sungai di berbagai
kelokan sehingga memperlebar badan sungai. Di bagian hilir dengan topografi atas 0-2, aliran sungai melambat tetapi dengan volume air yang menurun
tajam Cikokol-Tangerang sebagai akibat konversi lahan pertanian menjadi industri dan permukiman yang terpusat di bagian tengah DAS Cisadane
sehingga pemanfaatan air meningkat bagi berbagai kegiatan tersebut Arwindrasti, 1997.
Luas DAS Cisadane dari hulu hingga Teluk Naga kurang lebih 155.975 ha. DAS ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu: a DAS Cisadane hulu seluas 85.555
ha, b DAS Cisadane tengah seluas 48.205 ha, c DAS Cisadane hilir seluas 22.215 ha. Iklim di DAS Cisadane berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan
Ferguson 1950 termasuk tipe iklim B, sedangkan berdasarkan klasifikasi Koppen 1955 tergolong tipe iklim Afa iklim hujan tropis. Pola musiman
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan angin monsoon yang menyebar terjadinya musim hujan November sampai Mei dan musim kemarau Juni
sampai Oktober. Berdasarkan Peta Tanah tinjau skala 1 : 250.000, jenis tanah di DAS
Cisadane hulu didominasi oleh tanah andosol dengan bahan induk dari abu vulkan intermedier hingga basis. Pada bagian tengah didomnasi oleh tanah-tanah
yang telah berkembang lanjut seperti latosol dan lateritik dengan bahan nduk tuf vulkan intermedier yang berasal dari Gunung Salak. Di bagian hilir penyebaran
jenis tanah didominasi oleh tanah-tanah aluvial dengan bahan induk endapan liat hingga pasir. Hal ini didukung oleh fisiografi berupa dataran sehingga sebagian
besar tanah yang terbawa oleh sungai akan diendapkan. Jenis tanah yang
64 terbentuk meliputi aluvial coklat kekelabuan, aluvial kelabu dan aluvial
hidromorf Puslittanak, 2001. Berdasarkan interpretasi citra satelit Landsat tahun 2001, jumlah luas
lahan hutan, perkebunan dan hutan mangrove adalah 27.974,31 ha 17,97 dari luas DAS Cisadane. Pertanian lahan kering merupakan jenis penggunaan
lahan terbesar yaitu 66.122,11 ha 42,48, sedangkan sawah 17, permukiman 15,7, dan semak belukar 0,11 Gambar 16. Dalam interpretasi tersebut
tutupan awan mencapai 6,66 sehingga tidak diketahui jenis penggunaan lahan sesungguhnya dari lahan yang tertutup awan tersebut.
Gambar 16. Kondisi tutupan lahan berdasarkan citra Landsat tahun 2001 di DAS Cisadane
4.3.3. DAS Citarum