Perencanaan Program Pendidikan Konservasi

eksperimen, penyelidikan inquiry, karyawisatawidyawisata fieldtrip, pengajaran proyek, diskusi, studi kasus, bermain peran, simulasi, brainstorming, dan kontrak belajar Masy‟ud 2001; Adisenjaja dan Romiah 2009.

2.3.3 Perencanaan Program Pendidikan Konservasi

Salah satu komponen penting dalam proses pendidikan adalah kurikulum yang tepat dan relevan dengan dinamika kebutuhan masyarakat Masy‟ud 2002. Kurikulum yang tepat dan relevan tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan pendidikan yang bermutu sesuai standar mutu nasional maupun internasional, yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Kurikulum yang dikembangkan berbasis kompetensi, menetapkan apa yang diharapkan dapat dicapai siswa dalam setiap tingkatan belajar pendidikan. Setiap kompetensi menggambarkan langkah kemajuan siswa menuju kompetensi kemampuan pada tingkat lebih tinggi. Suatu kompetensi adalah suatu pernyataan tentang apa yang sepantasnya dapat dilakukan siswa secara terus menerus permanen dalam suatu kajian atau mata pelajaran pada suatu tingkat tertentu. Pengembangan kurikulum ini menyangkut empat komponen kurikulum Masy‟ud 2002, yaitu: 1. Menentukan Tujuan Rumusan tujuan disusun berdasarkan analisis terhadap berbagai tuntutan kebutuhan dan harapan masyarakat dengan memperhatikan filsafat, faktor- faktor kebutuhan masyarakat, maupun siswa, sesuai kondisi lingkungan yang ada seperti di perkotaan dan pedesaan. 2. Menetapkan Isi bahan Isi kurikulum menunjukkan materi yang diberikan kepada siswa selama mengikuti proses pendidikaan atau proses belajar mengajar. Rumusan materi yang akan diberikan dapat berupa masalah-masalah yang berhubungan dengan kehidupan dan kondisi lingkungan fisik, biotik, dan sosial budaya yang dipelajari untuk mencapai tujuan. 3. Merumuskan Kegiatan Belajar Mengajar Proses Kegiatan belajar mengajar mencakup penentuan metode dan keseluruhan proses belajar mengajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sehingga harus diarahkan pada cara belajar mandiri CBM dan sekolah berbasis manajemen SBM. 4. Menentukan Evaluasi Evaluasi banyak bergantung pada tujuan yang hendak dicapai. Hal ini sangat penting dalam rangka menghasilkan balikan feedback untuk mengadakan perbaikan. Oleh karena itu evaluasi harus dilakukan terus menerus baik terhadap hasil maupun proses belajar. Langkah-langkah dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun silabus kurikulum menurut Shaleh 2005 yaitu : a. Menelaah standar kompetensi dasar dan hasil belajar dengan mempertimbangkan ciri khas satuan pendidikan sosial keagamaan, sosial budaya, lingkungan setempat dan usia perkembangan anak. b. Menetapkan tujuan pembelajaran c. Menetapkan satuan bahan ajar yang dilengkapi dengan uraianruang lingkup masing-masing d. Mempertimbangkan bobot bahan ajar dan memantapkan alokasi waktu yang diperlukan e. Menetapkan sumber belajar utama yang akan dipergunakan siswa untuk mencapai kemampuan yang ditetapkan Aspek yang termasuk dalam kegiatan penyusunan silabus menurut Shaleh 2005 meliputi: menetapkan format dan isi silabus, kompetensi dasar, hasil belajar, indikator kompetensi, materi pembelajaran, metode dan langkah pembelajaran, alokasi waktu dan tempat, sarana dan sumber belajar, dan penilaian.

BAB III METODE PENELITIAN