Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pesantren memiliki potensi biofisik dan sosekbud yang potensial untuk menunjang pelaksanaan pendidikan konservasi yang didukung oleh persetujuan 99 oleh para pihak, baik internal maupun eksternal pesantren. 2. Warga pesantren memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan terkait lingkungan yang beragam, namun cenderung kurang sehingga perlu diberikan pendidikan konservasi. 3. Program non kurikuler pesantren yang berkaitan dengan lingkungan yaitu inisiasi internal pesantren yang meliputi pengelolaan sumberdaya lahan dan sumberdaya air; dan inisiasi dari ekternal pesantren berupa kerjasama. 4. Program kurikuler pesantren yang berkaitan dengan lingkungan yaitu Biologi, Sosiologi, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Fiqih, Aqidah Akhlak, Al-Quran Hadits, Fiqih Kitab, Tafsir, dan Hadits. 5. Pendidikan konservasi di pesantren dapat dilaksanakan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan kurikuler berupa integratif pada mata ajaran tersebut dengan penambahan kompetensi dasar maupun pengkayaan materi; dan pendekatan non kurikuler berupa ekstrakurikuler dengan membentuk klub baru di bawah OPDM Organisasi Pelajar Darul Muttaqien.

6.2 Saran

1. Sosialisasi kepada guru tentang pelaksanaan pendidikan konservasi dengan pendekatan integratif 2. Perlu ada program detail dalam GBPP 3. Perlu ada modul pendidikan konservasi 4. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan stakeholder untuk peningkatan mutu pembelajaran peningkatan kapasitas guru, bantuan pendanaan, dan bantuan sarana-prasarana 5. Kegiatan monitoring dan evaluasi perlu diupayakan dalam rangka menentukan perbaikan program pendidikan konservasi lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Adisenjaja YH dan Romiah O. 2009. Pembelajaran Pendidikan lingkungan Hidup : Belajar dari Pengalaman dan Belajar dari Alam. Makalah disampaikan pada acara seminar nasional pendidikan lingkungan hidup Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Universitas Pendidikan Bandung; Bandung 2009. Arsyad A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. [Bapedalda] Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi DIY. 2006. Pedoman Penyelenggaraan Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi DIY. [BMG] Badan Meteorologi dan Geofisika. 2006. Pemetaan Jaringan UPT BMG dan Kerja Sama Provinsi Jawa Barat. Jakarta : Pusat Sistem Jaringan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika. [Depag] Departemen Agama. 2003. Pola Pemberdayaan Masyarakat melalui Pondok Pesantren. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Departemen Agama RI. [Dephut] Departemen Kehutanan. 2007. Buku Pegangan Bina Cinta Alam. Bogor : Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. .2007. Pedoman Pendidikan Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Bogor: Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Jannah NRM. 2007. Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia. Kulit Pisang 04: 36-51. [KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2008. Eco-Pesantren. Jakarta: Deputi Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Koenjaraningrat. 1977. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia. Laela FN. 1998. Persepsi Santri terhadap Kemampuan Pendidik dalam Mengajar Pendidikan Agama di Pesantren Kasus di Pesantren Darul Ulum Jombang [tesis]. Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Leksono SM. 2008. Pengembangan Kurikulum Pengajaran Konservasi, Lingkungan Hidup, dan Mitigasi Bencana Alam Sebagai Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Mengatasai Bencana secara Global. Banten: Program Studi Pendidikan biologi FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten. Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS. Masy‟ud B. 2001. Pendidikan Lingkungan Hidup PLH bagi Anak di Sekolah. Makalah disampaikan pada pertemuan para Pembina pramuka SD di Jakarta; Jakarta 26 Juli 2001. .2002. Peran PLH dalam Menghadapi Masalah Lingkungan dan Orientasi Pendidikan Berbasis Kompetensi. Makalah disampaikan pada pelatihan pendidikan hutan dan lingkungan hidup bagi guru taman kanak- kanak; Madiun 28-31 Oktober 2002. Muntasib EKSH. 1998. Ekoturisme yang Mendukung Pendidikan Konservasi di Taman Nasional. Makalah disampaikan pada seminar dalam rangka pelatihan konservasi sumberdaya alam tingkat ahlispesialis angkatan 16. Bogor: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. .2002. Pendidikan Lingkungan Hidup PLH sebagai Program Pendidikan. Makalah disampaikan pada pelatihan pendidikan hutan dan lingkungan hidup bagi guru taman kanak-kanak; Madiun 28-31 Oktober 2002. Neuman WL. 2006. Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approuches Sixth edition. USA : Pearson Education, lnc. [Permenag] Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. [Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. [Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. [Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan SMKMadrasah Aliyah MAK. Purwoko D. 2009. Hubungan Karakteristik Santri dengan Persepsi Mereka tentang Kemandirian Santri di Pondok Pesantren [Disertasi]. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB. Qomar M. 2007. Pesantren: dari Transformaasi Metodologi Menuju Demokratisasi. Jakarta: Erlangga. Rachmawati E. 2000. Pendidikan Konservasi di Taman Nasional Gunung Halimun [skripsi]. Bogor : Jurusan Konsevasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Ruseefendi. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-eksakta Lainnya. Semarang : IKIP Semarang Press. Shaleh AR. 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Suyudi I. 2008. Final Report Lokakarya Penyusunan Silabus dan RPP Modul Pendidikan Lingkungan Hidup Tingkat SMP. Jambi : Mitra Aksi Foundation. Tuanaya AMMT, Farida A, Ali H, Habibah N, dan Marfuah. 2007. Modernisasi Pesantren. Jakarta : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Departemen Agama RI. Widaningsih, L. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup : Membelajarkan Anak pada Kearipan Alam. Makalah disampaikan pada acara seminar nasional pendidikan lingkungan hidup Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Universitas Pendidikan Bandung; Bandung 2009. LAMPIRAN Lampiran 1 Data keanekaragaman jenis flora Pesantren Darul Muttaqien tahun 2010 No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Pemanfaatan TO TI TH TK TS TB TL TP PT 1. Jati Tectona grandis L.f. Verbenaceae Pohon Budidaya v v v v 2. Melinjo Gnetum gneman L. Gnetaceae Pohon Budidaya v v v 3. Kecapi Sandoricum koetjape Burm F. Merr. Meliaceae Pohon Budidaya v v 4. Jengkol Pithocolobium lobatum Benth. Mimosaceae Pohon Budidaya v 5. Beringin Ficus Benjamina Linn. Moraceae Pohon Budidaya v v v v 6. Sengon Paraserianthes falcataria L. N. Mimosaceae Pohon Budidaya v v v 7. Benda Artocarpus elasticus Moraceae Pohon Budidaya v v v 8. Randu Ceiba pentandra Gaert. Bombaceae Pohon Budidaya v v 9. Cemara Casuarina junghuniana Casuarinaceae Pohon Budidaya v v v 10. Angsana Pterocarpus indica Wild. Papilionaceae Pohon Budidaya v v 11. Palem raja Roystone regia Palmae Pohon Budidaya v v 12. Palem merah Cyrtostachys lakka Becc. Palmae Pohon Budidaya v v 13. Kedondong Spondias pinnata L.F.Kurz Anacardiacea Pohon Budidaya v v 14. Singkong Manihot uttilisima Grantz Euphorbiaceae Pohon Budidaya v 15. Sente Alocasia macrorrhiza Araceae Perdu Budidaya v 16. Kelapa Cocos nutifera Linn. Arecaeae Pohon Budidaya v v 17. Pepaya Carica papaya L. Caricaceae Semak Budidaya v v 18. Sukun Artocarpus altilis parkins Fasb. Moraceae Pohon Budidaya v 19. Nangka Artocarpus heterophyllus Limk. Moraceae Pohon Budidaya v v v 20. Durian Durio zibethinus Bombacacea Pohon Budidaya v v 21. Mangga Mangifera indica Anacardiaceae Pohon Budidaya v v v 22. Pisang Musa paradisiaca Linn. Musaceae Semak Budidaya v 23. Kersen Muntingia calabura L. Muntingiaceae Pohon Budidaya v v 24. Rambutan Nephelium lappaceum L. Sapindaceae Pohon Budidaya v v Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Pemanfaatan TO TI TH TK TS TB TL TP PT 25. Sawo Chrysophyllum cainito Sapotaceae Pohon Budidaya v v 26. Matoa Pometia pinnata Sapindaceae Pohon Budidaya v v v 27. Jambu biji Psidium guajava Myrtaceae Pohon Budidaya v v v 28. Jambu air Eugenia aquea Myrtaceae Pohon Budidaya v v v 29. Sereh Cymbopogon nardus Rendl. Poaceae Semak Budidaya v v v v 30. Sirih Piper betle Linn. piperaceae Herba Budidaya v v v 31. Cabai rawit Capsicum frutescens Linn. Solanaceae Semak Budidaya v v v v 32. Suji Pleomele angustifolia Ruscaceae Semak Budidaya v v v v 33. Jeruk nipis Citrus aurantifolia Rutaceae Perdu Budidaya v v 34. Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi Oxadaliaceae Herba Budidaya v v v v v 35. Kumis kucing Orthosiphon stamineus Lamiaceae Herba Budidaya v v v 36. Mangkokan Nothopanax scutellarium Burm.f Araliaceac Perdu Budidaya v v 37. Mengkudu Morinda citrifolia Rubiaceae Perdu Budidaya v v v v 38. Kayu manis Cinnamomum burmanni Lauraceae Pohon Budidaya v v v 39. Rosela Hibiscus sabdariffa Linn. Malvaceae Herba Budidaya v v 40. Mahkota dewa Phaleria macrocarpa Scheff Boerl. Thymelaeaceae Perdu Budidaya v v 41. Mahoni Swetenia macrophylla Meliaceae Pohon Budidaya v v v v 42. Glodogan tiang Polyathia longifolia Annonaceae Pohon Budidaya v v v 43. Lidah buaya Aloe vera L. Asphodelaceae Herba Budidaya v v v 44. Gelombang cinta Anthurium Plowmanii Croat. Araceae Semak Budidaya v 45. Sirsak Annona muricata Annonaceae Pohon Budidaya v v v 46. Benalu Loranthus parasiticus L Merr. Euphorbiaceae Semak Liar v 47. Mawar Rosa hibryda Hort. Rosaceae Perdu Budidaya v v v 48. Melati Jasminum sambac L. Ait. Oleaceae Perdu Budidaya v v v Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Pemanfaatan TO TI TH TK TS TB TL TP PT 49. Anggrek Cerataphis oxhidiarum West. Orchidaceae Semak Budidaya v v v 50. Pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb. Pandanaceae Semak Budidaya v v v 51. Bambu apus Gigantochloa apus Poaceae Bambu Budidaya v v v 52. Albasia Albazia Falcataria Mimosaceae Pohon Budidaya v v 53. Keladi tikus Typhonium flagelliforme Blume. Araceae Semak Liar v 54. Opiopogon Opipogon japanicus L.F. Ruscaceae Herba Budidaya v v 55. Pinang Areca catechu L. Arecaceae Pohon Budidaya v v 56. Sambang getih Hemigraphis colorata Hall f. Acanthaceae Semak Budidaya v v 57. Sosor bebek Kalanchoe pinnata Lmk Pers. Crassulaceae Semak Budidaya v v 58. Jukut bau Ageratum conyzoides L. Asteraceae Semak Liar v 59. Manggis Garcinia mangostana Guttiferae Pohon Budidaya v 60. Bintaro Cerbera manghas Apocynaceae. Pohon Budidaya v v v 61. Trembesi Samanea Saman Fabaceae Pohon Budidaya v v 62. Butun Barringtonia asiatica Lecythidaceae Pohon Budidaya v v 63. Andong jawa Cordyline fruticosa L. Agavaceae Semak Budidaya v 64. Kayu urip Euphorbia tirucali L. Euphorbiaceae Herba Budidaya v v 65. Srikaya Annona squamosa Annonaceae Pohon Budidaya v v 66. Nanas kerang Rhoeo discolor L.Her Hance. Commelinaceae Herba Budidaya v v 67. Pecah beling Sericocalyx crispus L. Bremek. Acanthaceae Herba Budidaya v 68. Daun jinten Coleus amboinicus Lour. Lamiaceae Herba Budidaya v v 69. Pecut kuda Stachytarpheta jamaicensis L.Vahl. Verbenaceae Herba Budidaya v v 70. Jengger ayam Celosia cristata L. Amaranthaceae Semak Budidaya v v 71. Jukut pendul Kyllinga brevifolia Rottb. Cyperaceae Semak Liar v Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Pemanfaatan TO TI TH TK TS TB TL TP PT 72. Jarak pagar Jatropa curcas Linn. Euphorbiaceae Semak Budidaya v v 73. Bunga pukul empat Mirabilis jalappa L. Nyctaginaceae Semak Budidaya v v 74. Putri malu Mimosa pudica L. Mimosaceae Semak Liar v 75. Lidah mertua Sansevieria Trispasciata Prain. Liliaceae Semak Budidaya v v 76. Pacar air Impatiens balsamina Linn. Balsaminaceae Semak Budidaya v v 77. Glodogan biasa Polyathia sp. Annonaceae Pohon Budidaya v v 78. Sisik naga Dyrmoglossum piloselloides L.Presl. polypodiaceae Herba Liar v 79. Babandotan Ageratum conyzoides L. Asteraceae Herba Liar v 80. Rumput teki Cyperus rotundus L. Cyperaceae Semak Liar v 81. Surukan Peperomia pellucida L. Piperaceae Semak Liar v 82. Palem merah Cyatostachys lakka Arecaceae Pohon Budidaya v v 83. Tomat Solanum lycopersicum Linn. Solanaceae Semak Liar v v 84. Sangketan Heliotropium indicum L. Boraginaceae Semak Liar v 85. Pule Alstonia scholaris R.Br. Apocynaceae Semak Budidaya v v 86. Daun andong merah Cordyline rubra L. Agavaceae Semak Liar v v 87. Bayam kremah Althernanthera sessillis R. Br. Amaranthaceae Semak Liar v 88. Bayam duri Amaranthus spinosus Linn. Amaranthaceae Semak Liar v 89. Rumput teki badot Cyperus kyllingia Cyperaceae Semak Liar v 90. Tapak lambah Curculigo villosa Hypoxidaceae Semak Liar v 91. Patah kemudi Emilia sonchifolia Asteraceae Semak Liar v 92. Maman ungu Cleome rutidosperma Capparaceae Semak Liar v 93. Jukut sauheum Setaria palmifolia Poaceae Semak Liar v 94. Rumput mentebung Brachiaria milliformis Poaceae Semak Liar v Lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Pemanfaatan TO TI TH TK TS TB TL TP PT 95. Rumput pahit Cyrtococcum accrescens Poaceae Semak Liar v 96. rumput rotan beras Cyrtococcum oxyphyllum Poaceae Semak Liar v 97. Rumput belulang Eleusine indica Poaceae Semak Liar v 98. Jukut pahit Axonopsus compressus Poaceae Semak Liar v Keterangan : TO = Tumbuhan obat, TI = Tanaman Industri, TH = Tanaman Hias, TK = Tanaman Kayu, TS = Tanaman Sayur, TB = Tanaman Buah, TL = Tanaman Lindung, TP = Tanaman Pangan, PT = Pakan Ternak Pohon = Tumbuhan berkayu tinggi lebih dari 2 meter, Perdu = Tumbuhan berkayu dengan diameter lebih dari 2 cm dan tinggi kurang dari 2 meter, Semak = tumbuhan tidak berkayu dengan diameter kurang dari 2 cm dan tinggi kurang dari 2 meter, Herba = Rumput-rumputan, paku-pakuan, liana, dan anggrek. Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010 Lampiran 2 Data keanekaragaman jenis fauna Pesantren Darul Muttaqien tahun 2010 No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili

A. Jenis Burung

1. Burung Perkutut Geopelia Striata Columbidae 2. Burung Gereja Passer montanus Ploceidae 3. Burung Puyuh Coturnix japonica Phasianidae 4. Burung Kutilang Pycnonotus aurigaster Pycnonotidae

B. Jenis Amphibia

1. Katak pohon Hyla lucophyllata Hylidae

C. Jenis Reptilia

1. Kadal Mabuya multifasciata Scincidae 2. Tokek Gekko gecko Linnaeus Gekkonidae 3. Cicak Hemidactylus frenatus Gekkonidae

D. Jenis Mamalia

1. Kelelawar Hipposideros larvatus Hiposideridae 2. Kucing Felis domestica Felidae

E. Rodentia

1. Tikus Rattus rattus Muridae

F. Molusca

1. Bekicot Achatina fulica Achatinidae Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010 Lampiran 3 Data keanekaragaman jenis flora Desa Jabon Mekar Parung Bogor tahun 2010 No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Pemanfaatan TO TI TH TK TS TB TL TP PT 1. Acacia Acacia sieberianaDC. Fabaceae Pohon Budidaya v v v 2. Merak Caesalpinia pulcherrima Caesalpiniaceae Pohon Budidaya v v v 3. Trembesi Pithecellobium saman Jacq. Fabaceae Pohon Budidaya v v 4. Ketapang kencana Terminalia mantaly Combretaceae Pohon Budidaya v 5. Pucuk merah Syzygium oleina Myrtaceae Pohon Budidaya v v 6. Kayu manis Cinnamomum burmanii Lauraceae Pohon Budidaya v v v 7. Kupu-kupu Bauhinia purpurea Fabaceae Pohon Budidaya v v v v 8. Soka Ixora coccinea L. Rubiaceae Pohon Budidaya v v 9. Aralia Aralia dasyphuylla Miq. Araliaceae Pohon Budidaya v 10. Sambang darah Excoecaria cochinchinensis Lour. Euphorbiaceae Herba Budidaya v v 11. Melati Jasminum sambac Oleaceae Perdu Budidaya v v v 12. Cemara udang Casuarina equisetifolia Casuarinae Pohon Budidaya v 13. Puring teri Thymus vulgaris L. Lamiaceae Pohon Budidaya v 14. Kucai Allium schoenoprasum Umbelliferae Herba Budidaya v v v 15. Durian Durio zibethinus Malvaceae Pohon Budidaya v v v 16. Rambutan Nephelium lappaceum L. Sapindaceae Pohon Budidaya v v v 17. Melinjo Gnetum gnemon Gnetaceae Pohon Budidaya v v v 18. Pepaya Carica papaya Caricaceae Herba Budidaya v v v v 20. Jambu biji Psidium Guajava Myrtaceae Pohon Budidaya v v v v 21. Mangga Mangifera indica L. Anacardiaceae Pohon Budidaya v v v v 22. Nangka Artocarpus heterophyllus Moraceae Pohon Budidaya v v v v v 23. Pisang kipas Ravenala madagascariensis Musaceae Herba Budidaya v v 24. Kelapa Cocos nucifera Arecaceae Pohon Budidaya v v v 25. Damar Agathis dammara Araucariacea Pohon Budidaya v v v v 26. Bintaro Cerbera manghas Apocynaceae. Pohon Budidaya v v v 27. Belimbing Averrhoa carambola Oxalidaceae Pohon Budidaya v v v 28. Mahkota dewa Phaleria macrocarpa Thymelaeaceae Perdu Budidaya v v 29. Bunga bangkai Amorphophallus oncophyllus Araceae Herba Liar v v Keterangan : TO = Tumbuhan obat, TI = Tanaman Industri, TH = Tanaman Hias, TK = Tanaman Kayu, TS = Tanaman Sayur, TB = Tanaman Buah, TL = Tanaman Lindung, TP = Tanaman Pangan, PT = Pakan Ternak Pohon = Tumbuhan berkayu tinggi lebih dari 2 meter, Perdu = Tumbuhan berkayu dengan diameter lebih dari 2 cm dan tinggi kurang dari 2 meter, Semak = tumbuhan tidak berkayu dengan diameter kurang dari 2 cm dan tinggi kurang dari 2 meter, Herba = Rumput-rumputan, paku-pakuan, liana, dan anggrek. Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010 Lampiran 4 Data keanekaragaman jenis fauna Desa Jabon Mekar tahun 2010 No Nama Lokal Nama Ilmiah 1 Famili 1

A. Jenis Burung

1. Burung Tekukur Streptopelia chinensis Columbidae

B. Jenis Amphibia

1. Kodok sawah Fejervarya cancrivora Ranidae

C. Jenis Reptilia

1. Ular Tanah Angkistrodon rhodostima Gekkonidae 2. Kadal Mabuya multifasciata Scincidae

D. Mamalia

1. Kelelawar Hipposideros larvatus Hiposideridae Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010 Lampiran 5 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan No Pengetahuan ∑ Total 1. Apa arti konservasi menurut Saudarai? a. Perlindungan sumberdaya alam 33 17,28 100 b. Pengawetan sumberdaya alam 2 1,05 c. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam 13 6,81 d. Perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam 143 74,87 2. Apa arti lingkungan hidup menurut Saudarai? a. Sesuatu yang hidup yang ada di sekitar manusia 12 6,28 100 b. Sesuatu yang bersifat biotik dan abiotik 12 6,28 c. Sesuatu yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia 10 5,24 d. Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia dan makhluk lain . 157 82,20 3. Apa saja permasalahan lingkungan hidup skala global yang Saudarai ketahui?Jawaban boleh lebih dari satu. a. Global warming 185 20,09 100 b. Hujan asam 88 9,55 c. Emisi Gas 52 5,65 d. Penipisan lapisan ozon 159 17,26 e. Hilangnya keanekaragaman hayati 95 10,31 f. Polusi tanah, air, dan udara 150 16,29 g. Perubahan iklim 119 12,92 h. Krisis energi 61 6,62 i. Jawaban lain…………………………………………………………………………………………….. 12 1,30 4. Apa saja permasalahan lingkungan di Indonesia yang sedang menjadi topik perbincangan di berbagai media saat ini?Jawaban boleh lebih dari satu a. Deforestasi 27 4,05 100 b. Hilangnya keanekaragaman hayati 67 10,04 c. Bencana alam gunung meletus,banjir, tsunami, tanah longsor, dan gempa 182 27,29 d. Keterbatasan sumber air bersih 84 12,59 e. Musim tak teratur 111 16,64 f. Polusi tanah, air, dan udara 112 16,79 g. Konversi lahan 39 5,85 h. Krisis energi 45 6,75 i. Jawaban lain……………………………………………………………………………………………... 5. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan hidup? a. Tidak ada hubungan, saling berdiri sendiri 1 0,52 100 b. Lingkungan hidup bergantung kepada manusia 3 1,57 c. Manusia bergantung kepada lingkungan hidup 17 8,90 d. Saling bergantung dan saling mempengaruhi 170 89,01 6. Antara kepentingan ekologi dan kepentingan ekonomi a. Kepentingan ekologi harus lebih diutamakan 16 8,38 100 b. Kepentingan ekonomi harus lebih diutamakan 17 8,90 c. Kepentingan ekonomi dan ekologi tidak ada yang diutamakan 2 1,05 d. Kepentingan ekonomi dan ekologi diutamakan dua-duanya secara seimbang 156 81,68 7. Pola hubungan komponen biotik dan abiotik a. Kerugian 2 1,05 100 b. Kemanfaatan 168 87,96 c. Tidak ada kerugian dan tidak ada kemanfaatan 21 10,99 8. Ekologi manusia berhubungan dengan…………… a. Ekologi daratan 12 6,28 100 b. Ekologi perairan 4 2,09 c. Ekologi daratan dan ekologi perairan 164 85,86 d. Jawaban lain……………………………………………………………………………………………….. 11 5,76 9. Permintaan terhadap sumberdaya alam akan………………… seiring dengan pertambahan jumlah penduduk a. Tetap 6 3,14 100 b. Menurun 38 19,90 c. Meningkat 147 76,96 10. Pemanfaatan keane karagaman hayati untuk kesejahteraan manusia………. a. Generasi sekarang 5 2,62 100 b. Generasi yang akan datang 13 6,81 c. Generasi sekarang dan yang akan datang 173 90,58 11. Idealnya, pemanfaatan keanekaragaman hayati harus diikuti dengan upaya………….. a. Pengolahan 11 5,76 100 b. Perusakan 3 1,57 c. Pelestarian 171 89,53 d. Jawaban lain………………………………………………………………………………………………. 6 3,14 12. Faktor penyebab terjadinya bencana alam yaitu a. Faktor alam 1 0,52 100 b. Faktor manusia 67 35,08 c. Faktor alam dan manusia 123 64,40 13. Permasalahan lingkungan hidup merupakan tanggungjawab a. Pemerintah b. Ahli lingkungan 5 2,62 100 c. Para pendidik 1 0,52 d. Semua warga masyarakat 185 96,86 e. Jawaban lain………………………………………………………………………………………………. 14. Aturan hukum yang harus diterapkan secara tegas terkait sumberdaya alam hayati yaitu a. Hukum adat 12 6,28 100 b. Hukum negara 37 19,37 c. Hukum adat dan hukum negara 121 63,35 d. Jawaban lain……………………………………………………………………………………………… 21 10,99 Lampiran 6 Distribusi frekuensi tingkat sikap responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan No. Sikap Afektif ∑ Total 1. Bagi saya, menjaga fungsi lingkungan hidup merupakan bagian dari ibadah a. Sangat tidak setuju 100 b. Tidak setuju c. Setuju 67 35,08 d. Sangat setuju 124 64,92 2. Manusia memiliki 3 jenis hubungan, yaitu hubungan kepada Tuhan, hubungan kepada manusia, dan hubungan kepada alam a. Sangat tidak setuju 100 b. Tidak setuju 6 3,14 c. Setuju 86 45,03 d. Sangat setuju 99 51,83 3. Saya memiliki tanggungjawab terhadap kondisi dan kualitas lingkungan hidup a. Sangat tidak setuju 100 b. Tidak setuju 3 1,57 c. Setuju 125 65,45 d. Sangat setuju 63 32,98 4. Saya cinta lingkungan a. Sangat tidak setuju 100 b. Tidak setuju 2 1,05 c. Setuju 109 57,07 d. Sangat setuju 80 41,88 5. Cinta lingkungan dimulai dari diri saya pribadi a. Sangat tidak setuju 1 0,52 100 b. Tidak setuju 4 2,09 c. Setuju 82 42,93 d. Sangat setuju 104 54,45 6. Saya akan mengajak orang lain untuk cinta lingkungan a. Sangat tidak setuju 100 b. Tidak setuju 7 3,66 c. Setuju 121 63,35 d. Sangat setuju 63 32,98 7. Saya masih sering membuang sampah sembarangan a. Sangat tidak setuju 27 14,14 100 b. Tidak setuju 69 36,13 c. Setuju 84 43,98 d. Sangat setuju 11 5,76 8. Saya mencampur antara sampah organik dan sampah non organik a. Sangat tidak setuju 20 10,47 100 b. Tidak setuju 52 27,23 c. Setuju 101 52,88 d. Sangat setuju 18 9,42 9. Ketika saya melihat daun berserakan di atas tanah, saya hanya membiarkannya a. Sangat tidak setuju 41 21,47 100 b. Tidak setuju 100 52,36 c. Setuju 48 25,13 d. Sangat setuju 2 1,05 10. Saya sering melihat plastikberserakan di lingkungan pesantren dan saya biarkan saja a. Sangat tidak setuju 61 31,94 100 b. Tidak setuju 104 54,45 c. Setuju 25 13,09 d. Sangat setuju 1 0,52 11. Bagi Saya, sekali sampah tetap sampah dan tidak selayaknya diolah lagi a. Sangat tidak setuju 87 45,55 100 b. Tidak setuju 77 40,31 c. Setuju 20 10,47 d. Sangat setuju 7 3,66 12. Bagi Saya, tidak menjadi masalah menggunakan air sebanyak-banyaknya karena air merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui a. Sangat tidak setuju 77 40,31 100 b. Tidak setuju 92 48,17 c. Setuju 20 10,47 d. Sangat setuju 2 1,05 13. Bagi Saya, perlu adanya penghijauan pada semua tipe pemukiman, baik di kota maupun di desa a. Sangat tidak setuju 4 2,09 100 b. Tidak setuju 8 4,19 c. Setuju 52 27,23 d. Sangat setuju 127 66,49 14. Bagi Saya, rumput adalah gulma yang selalu merugikan manusia a. Sangat tidak setuju 52 27,23 100 b. Tidak setuju 118 61,78 c. Setuju 18 9,42 d. Sangat setuju 3 1,57 15. Satwa hanya diperuntukkan untuk dikonsumsi manusia dan sumber penghasilan ekonomi a. Sangat tidak setuju 58 30,37 100 b. Tidak setuju 97 50,79 c. Setuju 32 16,75 d. Sangat setuju 4 2,09 16. Bagi Saya, satwa yang tidak memiliki nilai jual ekonomi tinggi merupakan satwa yang tidak dapat memberikan manfaat kepada manusia sehingga tidak perlu merawat dan melestarikannya a. Sangat tidak setuju 97 50,79 100 b. Tidak setuju 79 41,36 c. Setuju 11 5,76 d. Sangat setuju 4 2,09 Lampiran 7 Distribusi frekuensi tingkat keterampilan responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan No. Keterampilan ∑ Total 1. Saya dapat membedakan antara sampah organik dan sampah non-organik a. Ya 183 95,81 100 b. Tidak 8 4,19 2. Saya dapat mengolah sampah organik menjadi produk baru a. Ya 98 51,31 100 b. Tidak 93 48,69 3. Saya dapat mengolah sampah non organik menjadi produk baru a. Ya 79 41,36 100 b. Tidak 112 58,64 4. Saya dapat mengolah limbah air a. Ya 40 20,94 100 b. Tidak 151 79,06 5. Saya dapat bercocok tanam a. Ya 174 91,10 100 b. Tidak 17 8,90 6. Saya dapat membuat obat-obatan dari tumbuhan a. Ya 151 79,06 100 b. Tidak 40 20,94 7. Saya memiliki tips dalam memelihara satwa a. Ya 129 67,54 100 b. Tidak 62 32,46 8. Saya dapat membuat obat-obatan dari satwa a. Ya 53 27,75 100 b. Tidak 138 72,25 9. Saya memiliki keterampilan membuat produk dari sumberdaya alam a. Ya 68 35,60 100 b. Tidak 123 64,40 10. Saya memiliki keterampilan a. Ya 91 47,64 100 Reduce 45 21,63 Reuse 35 16,83 Recycle 62 29,81 Replanting 66 31,73 b. Tidak 100 52,36 Lampiran 8 Distribusi frekuensi tingkat harapan responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan No. Harapan ∑ Total 1. Pendekatan pelaksanaan pendidikan konservasipendidikan lingkungan hidup yang saya inginkan a. Pendidikan konservasi sebagai mata ajaran tersendiri 23 12,04 100 b. Materi-materi pendidikan konservasi disisipkan dalam mata ajararan yang sudah ada 36 18,85 c. Pendidikan konservasi diberikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler 122 63,87 d. Jawaban lain..................................................................... 10 5,24 2. Metode pembelajaran pendidikan konservasipendidikan lingkungan hidup yang saya inginkan jawaban boleh lebih dari satu a. Diskusi 116 20,94 100 b. Bermain peran role playing 74 13,36 c.Eksperimen 157 28,34 d. Karyawisata 110 19,86 e. Observasi 97 17,51 f. Jawaban lain................................................ 3. Media pembelajaran pendidikan konservasipendidikan lingkungan hidup yang saya inginkan jawaban boleh lebih dari satu a. Hand out 78 15,85 100 b. Poster 56 11,38 c. Audio visual 143 29,07 d. Buku bergambar 58 11,79 e. Lingkungan 155 31,50 f. Jawaban lain................................................ 2 0,41 Lampiran 9 Jenis tanaman obat yang dapat diketahui manfaatnya oleh santri nama lokal dan ilmiah 1. sirih Piper betle Linn, 2. ginseng Talinum paniculatum JACQ Gaertn, 3. jambu biji Psidium guajava Linn, 4. jeruk nipis Citrus aurantifolia Swingle, 5. sambiloto Andrographis paniculata Burm f. Nees, 6. saga Abrus precatorius L., 7. rosela Hibiscus sabdariffa Linn., 8. jati belanda Guazuma tomentosa Schum, 9. jahe Zingiber officinale Rosc., 10. kunyit Curcuma domestica Val., 11. kencur Kaempferia galanga L., 12. temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb., 13. singkong Manihot utilissima Grantz., 14. mengkudu Morinda citrifolia L., 15. kumis kucing Orthosiphon grandiflorus Bold., 16. mahkota dewa Phaleria macrocarpa Scheff Boerl., 17. lidah buaya Aloe vera L., 18. pegagan Centella asiatica L. Urban., 19. kayu putih Melaleuca leucadendra L., 20. suji Pleomele angustifolia, 21. angsana Pterocarpus indicus, 22. pisang Musa paradisiaca Linn., 23. jukut bau Ageratum conyzoides L, 24. mentimun Cucumis sativum Linn., 25. tomat Solanum lycopersicum Linn., 26. kelapa Cocos nucifera L.. Lampiran 10 Penghitungan selang karakteristik santri a. Pengetahuan = 2.302,460733 SD = 3,47199773 = 28 ± 3,47 Selang Tengah = 24,53 sd 31,47 = 25 sd 31 Selang Atas = 31,48 sd 42 = 32 sd 42 Selang Bawah = 14 sd 24,52 = 12 sd 24 b. Sikap = 6.274, 586387 SD = 5,731599919 = 40 ± 5,7 Selang Tengah = 34,3 sd 45,7 = 34 sd 46 Selang Atas = 45,8 sd 64 = 47 sd 64 Selang Bawah = 16 sd 34,2 = 16 sd 33

c. Keterampilan

= 1.689, 790576 SD = 2,974402642 = 3 = 17 ± 3 Selang Tengah = 14 sd 20 Selang Atas = 21 sd 24 Selang Bawah = 10 sd 13 Lanjutan

d. Rekapitulasi selang

Pengetahuan Sikap Keterampilan n