BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Pesantren memiliki potensi biofisik dan sosekbud yang potensial untuk
menunjang pelaksanaan pendidikan konservasi yang didukung oleh persetujuan 99 oleh para pihak, baik internal maupun eksternal pesantren.
2. Warga pesantren memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan terkait
lingkungan yang beragam, namun cenderung kurang sehingga perlu diberikan pendidikan konservasi.
3. Program non kurikuler pesantren yang berkaitan dengan lingkungan yaitu
inisiasi internal pesantren yang meliputi pengelolaan sumberdaya lahan dan sumberdaya air; dan inisiasi dari ekternal pesantren berupa kerjasama.
4. Program kurikuler pesantren yang berkaitan dengan lingkungan yaitu Biologi,
Sosiologi, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Fiqih, Aqidah Akhlak, Al-Quran Hadits, Fiqih Kitab, Tafsir, dan Hadits.
5. Pendidikan konservasi di pesantren dapat dilaksanakan dengan dua
pendekatan, yaitu pendekatan kurikuler berupa integratif pada mata ajaran tersebut dengan penambahan kompetensi dasar maupun pengkayaan materi;
dan pendekatan non kurikuler berupa ekstrakurikuler dengan membentuk klub baru di bawah OPDM Organisasi Pelajar Darul Muttaqien.
6.2 Saran
1. Sosialisasi kepada guru tentang pelaksanaan pendidikan konservasi dengan
pendekatan integratif 2.
Perlu ada program detail dalam GBPP 3.
Perlu ada modul pendidikan konservasi 4.
Meningkatkan hubungan kemitraan dengan stakeholder untuk peningkatan mutu pembelajaran peningkatan kapasitas guru, bantuan pendanaan, dan
bantuan sarana-prasarana 5.
Kegiatan monitoring dan evaluasi perlu diupayakan dalam rangka menentukan perbaikan program pendidikan konservasi lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Adisenjaja YH dan Romiah O. 2009. Pembelajaran Pendidikan lingkungan Hidup : Belajar dari Pengalaman dan Belajar dari Alam. Makalah disampaikan
pada acara seminar nasional pendidikan lingkungan hidup Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Universitas Pendidikan Bandung; Bandung 2009.
Arsyad A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. [Bapedalda] Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi DIY.
2006. Pedoman Penyelenggaraan Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan
Hidup. Yogyakarta:
Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah Provinsi DIY.
[BMG] Badan Meteorologi dan Geofisika. 2006. Pemetaan Jaringan UPT BMG dan Kerja Sama Provinsi Jawa Barat. Jakarta : Pusat Sistem Jaringan
Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika.
[Depag] Departemen Agama. 2003. Pola Pemberdayaan Masyarakat melalui Pondok Pesantren. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Departemen Agama RI.
[Dephut] Departemen Kehutanan. 2007. Buku Pegangan Bina Cinta Alam. Bogor : Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam.
.2007. Pedoman
Pendidikan Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Bogor: Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Direktorat Pemanfaatan Jasa
Lingkungan dan Wisata Alam.
Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Jannah NRM. 2007. Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia.
Kulit Pisang 04: 36-51. [KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2008. Eco-Pesantren. Jakarta: Deputi
Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Koenjaraningrat. 1977. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.
Laela FN. 1998. Persepsi Santri terhadap Kemampuan Pendidik dalam Mengajar Pendidikan Agama di Pesantren Kasus di Pesantren Darul Ulum
Jombang [tesis]. Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Leksono SM. 2008. Pengembangan Kurikulum Pengajaran Konservasi, Lingkungan Hidup, dan Mitigasi Bencana Alam Sebagai Upaya
Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Mengatasai Bencana secara Global. Banten: Program Studi Pendidikan biologi FKIP
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten.
Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
Masy‟ud B. 2001. Pendidikan Lingkungan Hidup PLH bagi Anak di Sekolah. Makalah disampaikan pada pertemuan para Pembina pramuka SD di
Jakarta; Jakarta 26 Juli 2001.
.2002. Peran PLH dalam Menghadapi Masalah Lingkungan dan Orientasi Pendidikan Berbasis Kompetensi. Makalah disampaikan pada
pelatihan pendidikan hutan dan lingkungan hidup bagi guru taman kanak- kanak; Madiun 28-31 Oktober 2002.
Muntasib EKSH. 1998. Ekoturisme yang Mendukung Pendidikan Konservasi di Taman Nasional. Makalah disampaikan pada seminar dalam rangka
pelatihan konservasi sumberdaya alam tingkat ahlispesialis angkatan 16. Bogor: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.
.2002. Pendidikan Lingkungan Hidup PLH sebagai Program Pendidikan. Makalah disampaikan pada pelatihan pendidikan hutan dan
lingkungan hidup bagi guru taman kanak-kanak; Madiun 28-31 Oktober 2002.
Neuman WL. 2006. Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approuches Sixth edition. USA : Pearson Education, lnc.
[Permenag] Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab di Madrasah.
[Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
[Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
[Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan
SMKMadrasah Aliyah MAK.
Purwoko D. 2009. Hubungan Karakteristik Santri dengan Persepsi Mereka tentang Kemandirian Santri di Pondok Pesantren [Disertasi]. Bogor :
Sekolah Pascasarjana IPB. Qomar M. 2007. Pesantren: dari Transformaasi Metodologi Menuju
Demokratisasi. Jakarta: Erlangga. Rachmawati E. 2000. Pendidikan Konservasi di Taman Nasional Gunung
Halimun [skripsi]. Bogor : Jurusan Konsevasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Ruseefendi. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-eksakta Lainnya. Semarang : IKIP Semarang Press.
Shaleh AR. 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Suyudi I. 2008. Final Report Lokakarya Penyusunan Silabus dan RPP Modul Pendidikan Lingkungan Hidup Tingkat SMP. Jambi : Mitra Aksi
Foundation.
Tuanaya AMMT, Farida A, Ali H, Habibah N, dan Marfuah. 2007. Modernisasi Pesantren. Jakarta : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
Departemen Agama RI.
Widaningsih, L. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup : Membelajarkan Anak pada Kearipan Alam. Makalah disampaikan pada acara seminar nasional
pendidikan lingkungan hidup Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Universitas Pendidikan
Bandung; Bandung 2009.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Data keanekaragaman jenis flora Pesantren Darul Muttaqien tahun 2010
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
Habitus Status
Pemanfaatan TO
TI TH
TK TS
TB TL
TP PT
1. Jati
Tectona grandis L.f. Verbenaceae
Pohon Budidaya
v v
v v
2. Melinjo
Gnetum gneman L. Gnetaceae
Pohon Budidaya
v v
v 3.
Kecapi Sandoricum koetjape Burm F. Merr.
Meliaceae Pohon
Budidaya v
v 4.
Jengkol Pithocolobium lobatum Benth.
Mimosaceae Pohon
Budidaya v
5. Beringin
Ficus Benjamina Linn. Moraceae
Pohon Budidaya
v v
v v
6. Sengon
Paraserianthes falcataria L. N. Mimosaceae
Pohon Budidaya
v v
v 7.
Benda Artocarpus elasticus
Moraceae Pohon
Budidaya v
v v
8. Randu
Ceiba pentandra Gaert. Bombaceae
Pohon Budidaya
v v
9. Cemara
Casuarina junghuniana Casuarinaceae
Pohon Budidaya
v v
v 10.
Angsana Pterocarpus indica Wild.
Papilionaceae Pohon
Budidaya v
v 11.
Palem raja Roystone regia
Palmae Pohon
Budidaya v
v 12.
Palem merah Cyrtostachys lakka Becc.
Palmae Pohon
Budidaya v
v 13.
Kedondong Spondias pinnata L.F.Kurz
Anacardiacea Pohon
Budidaya v
v 14.
Singkong Manihot uttilisima Grantz
Euphorbiaceae Pohon
Budidaya v
15. Sente
Alocasia macrorrhiza Araceae
Perdu Budidaya
v 16.
Kelapa Cocos nutifera Linn.
Arecaeae Pohon
Budidaya v
v 17.
Pepaya Carica papaya L.
Caricaceae Semak
Budidaya v
v 18.
Sukun Artocarpus altilis parkins Fasb.
Moraceae Pohon
Budidaya v
19. Nangka
Artocarpus heterophyllus Limk. Moraceae
Pohon Budidaya
v v
v 20.
Durian Durio zibethinus
Bombacacea Pohon
Budidaya v
v 21.
Mangga Mangifera indica
Anacardiaceae Pohon
Budidaya v
v v
22. Pisang
Musa paradisiaca Linn. Musaceae
Semak Budidaya
v 23.
Kersen Muntingia calabura L.
Muntingiaceae Pohon
Budidaya v
v 24.
Rambutan Nephelium lappaceum L.
Sapindaceae Pohon
Budidaya v
v
Lanjutan
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
Habitus Status
Pemanfaatan TO
TI TH
TK TS
TB TL
TP PT
25. Sawo
Chrysophyllum cainito Sapotaceae
Pohon Budidaya
v v
26. Matoa
Pometia pinnata Sapindaceae
Pohon Budidaya
v v
v 27.
Jambu biji Psidium guajava
Myrtaceae Pohon
Budidaya v
v v
28. Jambu air
Eugenia aquea Myrtaceae
Pohon Budidaya
v v
v 29.
Sereh Cymbopogon nardus Rendl.
Poaceae Semak
Budidaya v
v v
v 30.
Sirih Piper betle Linn.
piperaceae Herba
Budidaya v
v v
31. Cabai rawit
Capsicum frutescens Linn. Solanaceae
Semak Budidaya
v v
v v
32. Suji
Pleomele angustifolia Ruscaceae
Semak Budidaya
v v
v v
33. Jeruk nipis
Citrus aurantifolia Rutaceae
Perdu Budidaya
v v
34. Belimbing wuluh
Averrhoa bilimbi Oxadaliaceae
Herba Budidaya
v v
v v
v 35.
Kumis kucing Orthosiphon stamineus
Lamiaceae Herba
Budidaya v
v v
36. Mangkokan
Nothopanax scutellarium Burm.f Araliaceac
Perdu Budidaya
v v
37. Mengkudu
Morinda citrifolia Rubiaceae
Perdu Budidaya
v v
v v
38. Kayu manis
Cinnamomum burmanni Lauraceae
Pohon Budidaya
v v
v 39.
Rosela Hibiscus sabdariffa Linn.
Malvaceae Herba
Budidaya v
v 40.
Mahkota dewa Phaleria macrocarpa Scheff
Boerl. Thymelaeaceae
Perdu Budidaya
v v
41. Mahoni
Swetenia macrophylla Meliaceae
Pohon Budidaya
v v
v v
42. Glodogan tiang
Polyathia longifolia Annonaceae
Pohon Budidaya
v v
v 43.
Lidah buaya Aloe vera L.
Asphodelaceae Herba
Budidaya v
v v
44. Gelombang cinta
Anthurium Plowmanii Croat. Araceae
Semak Budidaya
v 45.
Sirsak Annona muricata
Annonaceae Pohon
Budidaya v
v v
46. Benalu
Loranthus parasiticus L Merr. Euphorbiaceae
Semak Liar
v 47.
Mawar Rosa hibryda Hort.
Rosaceae Perdu
Budidaya v
v v
48. Melati
Jasminum sambac L. Ait. Oleaceae
Perdu Budidaya
v v
v
Lanjutan
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
Habitus Status
Pemanfaatan TO
TI TH
TK TS
TB TL
TP PT
49. Anggrek
Cerataphis oxhidiarum West. Orchidaceae
Semak Budidaya
v v
v 50.
Pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb.
Pandanaceae Semak
Budidaya v
v v
51. Bambu apus
Gigantochloa apus Poaceae
Bambu Budidaya
v v
v 52.
Albasia Albazia Falcataria
Mimosaceae Pohon
Budidaya v
v 53.
Keladi tikus Typhonium flagelliforme Blume.
Araceae Semak
Liar v
54. Opiopogon
Opipogon japanicus L.F. Ruscaceae
Herba Budidaya
v v
55. Pinang
Areca catechu L. Arecaceae
Pohon Budidaya
v v
56. Sambang getih
Hemigraphis colorata Hall f. Acanthaceae
Semak Budidaya
v v
57. Sosor bebek
Kalanchoe pinnata Lmk Pers. Crassulaceae
Semak Budidaya
v v
58. Jukut bau
Ageratum conyzoides L. Asteraceae
Semak Liar
v 59.
Manggis Garcinia mangostana
Guttiferae Pohon
Budidaya v
60. Bintaro Cerbera manghas
Apocynaceae. Pohon
Budidaya v
v v
61. Trembesi
Samanea Saman Fabaceae
Pohon Budidaya
v v
62. Butun
Barringtonia asiatica Lecythidaceae
Pohon Budidaya
v v
63. Andong jawa
Cordyline fruticosa L. Agavaceae
Semak Budidaya
v 64.
Kayu urip Euphorbia tirucali L.
Euphorbiaceae Herba
Budidaya v
v 65.
Srikaya Annona squamosa
Annonaceae Pohon
Budidaya v
v 66.
Nanas kerang Rhoeo discolor L.Her Hance.
Commelinaceae Herba
Budidaya v
v 67.
Pecah beling Sericocalyx crispus L. Bremek.
Acanthaceae Herba
Budidaya v
68. Daun jinten
Coleus amboinicus Lour. Lamiaceae
Herba Budidaya
v v
69. Pecut kuda
Stachytarpheta jamaicensis L.Vahl. Verbenaceae
Herba Budidaya
v v
70. Jengger ayam
Celosia cristata L. Amaranthaceae
Semak Budidaya
v v
71. Jukut pendul
Kyllinga brevifolia Rottb. Cyperaceae
Semak Liar
v
Lanjutan
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
Habitus Status
Pemanfaatan TO
TI TH
TK TS
TB TL
TP PT
72. Jarak pagar
Jatropa curcas Linn. Euphorbiaceae
Semak Budidaya
v v
73. Bunga pukul empat
Mirabilis jalappa L. Nyctaginaceae
Semak Budidaya
v v
74. Putri malu
Mimosa pudica L. Mimosaceae
Semak Liar
v 75.
Lidah mertua Sansevieria Trispasciata Prain.
Liliaceae Semak
Budidaya v
v 76.
Pacar air Impatiens balsamina Linn.
Balsaminaceae Semak
Budidaya v
v 77.
Glodogan biasa Polyathia sp.
Annonaceae Pohon
Budidaya v
v 78.
Sisik naga Dyrmoglossum piloselloides L.Presl.
polypodiaceae Herba
Liar v
79. Babandotan
Ageratum conyzoides L. Asteraceae
Herba Liar
v 80.
Rumput teki Cyperus rotundus L.
Cyperaceae Semak
Liar v
81. Surukan
Peperomia pellucida L. Piperaceae
Semak Liar
v 82.
Palem merah Cyatostachys lakka
Arecaceae Pohon
Budidaya v
v 83.
Tomat Solanum lycopersicum Linn.
Solanaceae Semak
Liar v
v 84.
Sangketan Heliotropium indicum L.
Boraginaceae Semak
Liar v
85. Pule
Alstonia scholaris R.Br. Apocynaceae
Semak Budidaya
v v
86. Daun andong merah
Cordyline rubra L. Agavaceae
Semak Liar
v v
87. Bayam kremah
Althernanthera sessillis R. Br. Amaranthaceae
Semak Liar
v 88.
Bayam duri Amaranthus spinosus Linn.
Amaranthaceae Semak
Liar v
89. Rumput teki badot
Cyperus kyllingia Cyperaceae
Semak Liar
v 90.
Tapak lambah Curculigo villosa
Hypoxidaceae Semak
Liar v
91. Patah kemudi
Emilia sonchifolia Asteraceae
Semak Liar
v 92.
Maman ungu Cleome rutidosperma
Capparaceae Semak
Liar v
93. Jukut sauheum
Setaria palmifolia Poaceae
Semak Liar
v 94.
Rumput mentebung Brachiaria milliformis
Poaceae Semak
Liar v
Lanjutan
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
Habitus Status
Pemanfaatan TO
TI TH
TK TS
TB TL
TP PT
95. Rumput pahit
Cyrtococcum accrescens Poaceae
Semak Liar
v 96.
rumput rotan beras Cyrtococcum oxyphyllum
Poaceae Semak
Liar v
97. Rumput belulang
Eleusine indica Poaceae
Semak Liar
v 98.
Jukut pahit Axonopsus compressus
Poaceae Semak
Liar v
Keterangan : TO = Tumbuhan obat, TI = Tanaman Industri, TH = Tanaman Hias, TK = Tanaman Kayu, TS = Tanaman Sayur, TB = Tanaman
Buah, TL = Tanaman Lindung, TP = Tanaman Pangan, PT = Pakan Ternak Pohon = Tumbuhan berkayu tinggi lebih dari 2 meter, Perdu = Tumbuhan berkayu dengan diameter lebih dari 2 cm dan tinggi
kurang dari 2 meter, Semak = tumbuhan tidak berkayu dengan diameter kurang dari 2 cm dan tinggi kurang dari 2 meter, Herba = Rumput-rumputan, paku-pakuan, liana, dan anggrek.
Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010
Lampiran 2 Data keanekaragaman jenis fauna Pesantren Darul Muttaqien tahun 2010
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
A. Jenis Burung
1. Burung Perkutut
Geopelia Striata Columbidae
2. Burung Gereja
Passer montanus Ploceidae
3. Burung Puyuh
Coturnix japonica Phasianidae
4. Burung Kutilang
Pycnonotus aurigaster Pycnonotidae
B. Jenis Amphibia
1. Katak pohon
Hyla lucophyllata Hylidae
C. Jenis Reptilia
1. Kadal
Mabuya multifasciata Scincidae
2. Tokek
Gekko gecko Linnaeus Gekkonidae
3. Cicak
Hemidactylus frenatus Gekkonidae
D. Jenis Mamalia
1. Kelelawar
Hipposideros larvatus Hiposideridae
2. Kucing
Felis domestica Felidae
E. Rodentia
1. Tikus
Rattus rattus Muridae
F. Molusca
1. Bekicot
Achatina fulica Achatinidae
Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010
Lampiran 3 Data keanekaragaman jenis flora Desa Jabon Mekar Parung Bogor tahun 2010
No Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
Habitus Status
Pemanfaatan TO
TI TH
TK TS
TB TL
TP PT
1. Acacia
Acacia sieberianaDC. Fabaceae
Pohon Budidaya
v v
v 2.
Merak Caesalpinia pulcherrima
Caesalpiniaceae Pohon
Budidaya v
v v
3. Trembesi
Pithecellobium saman Jacq. Fabaceae
Pohon Budidaya
v v
4. Ketapang kencana
Terminalia mantaly Combretaceae
Pohon Budidaya
v 5.
Pucuk merah Syzygium oleina
Myrtaceae Pohon
Budidaya v
v 6.
Kayu manis Cinnamomum burmanii
Lauraceae Pohon
Budidaya v
v v
7. Kupu-kupu
Bauhinia purpurea Fabaceae
Pohon Budidaya
v v
v v
8. Soka
Ixora coccinea L. Rubiaceae
Pohon Budidaya
v v
9. Aralia
Aralia dasyphuylla Miq. Araliaceae
Pohon Budidaya
v 10.
Sambang darah Excoecaria cochinchinensis Lour.
Euphorbiaceae Herba
Budidaya v
v 11.
Melati Jasminum sambac
Oleaceae Perdu
Budidaya v
v v
12. Cemara udang
Casuarina equisetifolia Casuarinae
Pohon Budidaya
v 13.
Puring teri Thymus vulgaris L.
Lamiaceae Pohon
Budidaya v
14. Kucai
Allium schoenoprasum Umbelliferae
Herba Budidaya
v v
v 15.
Durian Durio zibethinus
Malvaceae Pohon
Budidaya v
v v
16. Rambutan
Nephelium lappaceum L. Sapindaceae
Pohon Budidaya
v v
v 17.
Melinjo Gnetum gnemon
Gnetaceae Pohon
Budidaya v
v v
18. Pepaya
Carica papaya Caricaceae
Herba Budidaya
v v
v v
20. Jambu biji
Psidium Guajava Myrtaceae
Pohon Budidaya
v v
v v
21. Mangga
Mangifera indica L. Anacardiaceae
Pohon Budidaya
v v
v v
22. Nangka
Artocarpus heterophyllus Moraceae
Pohon Budidaya
v v
v v
v 23.
Pisang kipas Ravenala madagascariensis
Musaceae Herba
Budidaya v
v 24.
Kelapa Cocos nucifera
Arecaceae Pohon
Budidaya v
v v
25. Damar
Agathis dammara Araucariacea
Pohon Budidaya
v v
v v
26. Bintaro
Cerbera manghas Apocynaceae.
Pohon Budidaya
v v
v
27. Belimbing
Averrhoa carambola Oxalidaceae
Pohon Budidaya
v v
v 28.
Mahkota dewa Phaleria macrocarpa
Thymelaeaceae Perdu
Budidaya v
v 29.
Bunga bangkai Amorphophallus oncophyllus
Araceae Herba
Liar v
v Keterangan
: TO = Tumbuhan obat, TI = Tanaman Industri, TH = Tanaman Hias, TK = Tanaman Kayu, TS = Tanaman Sayur, TB = Tanaman Buah, TL = Tanaman Lindung, TP = Tanaman Pangan, PT = Pakan Ternak
Pohon = Tumbuhan berkayu tinggi lebih dari 2 meter, Perdu = Tumbuhan berkayu dengan diameter lebih dari 2 cm dan tinggi kurang dari 2 meter, Semak = tumbuhan tidak berkayu dengan diameter kurang dari 2 cm dan tinggi kurang dari 2 meter, Herba =
Rumput-rumputan, paku-pakuan, liana, dan anggrek.
Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010
Lampiran 4 Data keanekaragaman jenis fauna Desa Jabon Mekar tahun 2010
No Nama Lokal
Nama Ilmiah
1
Famili
1
A. Jenis Burung
1. Burung Tekukur
Streptopelia chinensis Columbidae
B. Jenis Amphibia
1. Kodok sawah
Fejervarya cancrivora Ranidae
C. Jenis Reptilia
1. Ular Tanah
Angkistrodon rhodostima Gekkonidae
2. Kadal
Mabuya multifasciata Scincidae
D. Mamalia
1. Kelelawar
Hipposideros larvatus Hiposideridae
Sumber data : Hasil Survey Lapangan, Desember 2010
Lampiran 5 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan
No Pengetahuan
∑ Total
1. Apa arti konservasi menurut Saudarai?
a. Perlindungan sumberdaya alam 33
17,28 100
b. Pengawetan sumberdaya alam 2
1,05 c. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam
13 6,81
d. Perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam 143
74,87 2.
Apa arti lingkungan hidup menurut Saudarai? a. Sesuatu yang hidup yang ada di sekitar manusia
12 6,28
100 b. Sesuatu yang bersifat biotik dan abiotik
12 6,28
c. Sesuatu yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia 10
5,24 d. Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia dan makhluk lain .
157 82,20
3. Apa saja permasalahan lingkungan hidup skala global yang Saudarai ketahui?Jawaban boleh lebih dari satu.
a. Global warming 185
20,09 100
b. Hujan asam 88
9,55 c. Emisi Gas
52 5,65
d. Penipisan lapisan ozon 159
17,26 e. Hilangnya keanekaragaman hayati
95 10,31
f. Polusi tanah, air, dan udara 150
16,29 g. Perubahan iklim
119 12,92
h. Krisis energi 61
6,62 i. Jawaban lain……………………………………………………………………………………………..
12 1,30
4. Apa saja permasalahan lingkungan di Indonesia yang sedang menjadi topik perbincangan di berbagai media saat ini?Jawaban boleh
lebih dari satu a. Deforestasi
27 4,05
100 b. Hilangnya keanekaragaman hayati
67 10,04
c. Bencana alam gunung meletus,banjir, tsunami, tanah longsor, dan gempa 182
27,29 d. Keterbatasan sumber air bersih
84 12,59
e. Musim tak teratur 111
16,64 f. Polusi tanah, air, dan udara
112 16,79
g. Konversi lahan 39
5,85 h. Krisis energi
45 6,75
i. Jawaban lain……………………………………………………………………………………………...
5. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan hidup?
a. Tidak ada hubungan, saling berdiri sendiri 1
0,52 100
b. Lingkungan hidup bergantung kepada manusia 3
1,57 c. Manusia bergantung kepada lingkungan hidup
17 8,90
d. Saling bergantung dan saling mempengaruhi 170
89,01 6.
Antara kepentingan ekologi dan kepentingan ekonomi a. Kepentingan ekologi harus lebih diutamakan
16 8,38
100 b. Kepentingan ekonomi harus lebih diutamakan
17 8,90
c. Kepentingan ekonomi dan ekologi tidak ada yang diutamakan 2
1,05 d. Kepentingan ekonomi dan ekologi diutamakan dua-duanya secara seimbang
156 81,68
7. Pola hubungan komponen biotik dan abiotik
a. Kerugian 2
1,05 100
b. Kemanfaatan 168
87,96 c. Tidak ada kerugian dan tidak ada kemanfaatan
21 10,99
8. Ekologi manusia berhubungan dengan……………
a. Ekologi daratan 12
6,28 100
b. Ekologi perairan 4
2,09 c. Ekologi daratan dan ekologi perairan
164 85,86
d. Jawaban lain………………………………………………………………………………………………..
11 5,76
9. Permintaan terhadap sumberdaya alam akan………………… seiring dengan pertambahan jumlah penduduk
a. Tetap 6
3,14 100
b. Menurun 38
19,90 c. Meningkat
147 76,96
10. Pemanfaatan keane
karagaman hayati untuk kesejahteraan manusia………. a. Generasi sekarang
5 2,62
100 b. Generasi yang akan datang
13 6,81
c. Generasi sekarang dan yang akan datang 173
90,58 11.
Idealnya, pemanfaatan keanekaragaman hayati harus diikuti dengan upaya…………..
a. Pengolahan 11
5,76 100
b. Perusakan 3
1,57 c. Pelestarian
171 89,53
d. Jawaban lain……………………………………………………………………………………………….
6 3,14
12. Faktor penyebab terjadinya bencana alam yaitu
a. Faktor alam 1
0,52 100
b. Faktor manusia 67
35,08 c. Faktor alam dan manusia
123 64,40
13. Permasalahan lingkungan hidup merupakan tanggungjawab
a. Pemerintah b. Ahli lingkungan
5 2,62
100 c. Para pendidik
1 0,52
d. Semua warga masyarakat 185
96,86 e.
Jawaban lain………………………………………………………………………………………………. 14.
Aturan hukum yang harus diterapkan secara tegas terkait sumberdaya alam hayati yaitu a. Hukum adat
12 6,28
100 b. Hukum negara
37 19,37
c. Hukum adat dan hukum negara 121
63,35 d. Jawaban lain………………………………………………………………………………………………
21 10,99
Lampiran 6 Distribusi frekuensi tingkat sikap responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan
No. Sikap Afektif
∑
Total
1. Bagi saya, menjaga fungsi lingkungan hidup merupakan bagian dari ibadah
a. Sangat tidak setuju 100
b. Tidak setuju c. Setuju
67 35,08
d. Sangat setuju 124
64,92 2.
Manusia memiliki 3 jenis hubungan, yaitu hubungan kepada Tuhan, hubungan kepada manusia, dan hubungan kepada alam a. Sangat tidak setuju
100 b. Tidak setuju
6 3,14
c. Setuju 86
45,03 d. Sangat setuju
99 51,83
3. Saya memiliki tanggungjawab terhadap kondisi dan kualitas lingkungan hidup
a. Sangat tidak setuju 100
b. Tidak setuju 3
1,57 c. Setuju
125 65,45
d. Sangat setuju 63
32,98 4.
Saya cinta lingkungan a. Sangat tidak setuju
100 b. Tidak setuju
2 1,05
c. Setuju 109
57,07 d. Sangat setuju
80 41,88
5. Cinta lingkungan dimulai dari diri saya pribadi
a. Sangat tidak setuju 1
0,52 100
b. Tidak setuju 4
2,09 c. Setuju
82 42,93
d. Sangat setuju 104
54,45 6.
Saya akan mengajak orang lain untuk cinta lingkungan
a. Sangat tidak setuju 100
b. Tidak setuju 7
3,66 c. Setuju
121 63,35
d. Sangat setuju 63
32,98 7.
Saya masih sering membuang sampah sembarangan a. Sangat tidak setuju
27 14,14
100 b. Tidak setuju
69 36,13
c. Setuju 84
43,98 d. Sangat setuju
11 5,76
8. Saya mencampur antara sampah organik dan sampah non organik
a. Sangat tidak setuju 20
10,47 100
b. Tidak setuju 52
27,23 c. Setuju
101 52,88
d. Sangat setuju 18
9,42 9.
Ketika saya melihat daun berserakan di atas tanah, saya hanya membiarkannya a. Sangat tidak setuju
41 21,47
100 b. Tidak setuju
100 52,36
c. Setuju 48
25,13 d. Sangat setuju
2 1,05
10. Saya sering melihat plastikberserakan di lingkungan pesantren dan saya biarkan saja
a. Sangat tidak setuju 61
31,94 100
b. Tidak setuju 104
54,45 c. Setuju
25 13,09
d. Sangat setuju 1
0,52 11.
Bagi Saya, sekali sampah tetap sampah dan tidak selayaknya diolah lagi a. Sangat tidak setuju
87 45,55
100 b. Tidak setuju
77 40,31
c. Setuju 20
10,47
d. Sangat setuju 7
3,66 12.
Bagi Saya, tidak menjadi masalah menggunakan air sebanyak-banyaknya karena air merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui a. Sangat tidak setuju
77 40,31
100 b. Tidak setuju
92 48,17
c. Setuju 20
10,47 d. Sangat setuju
2 1,05
13. Bagi Saya, perlu adanya penghijauan pada semua tipe pemukiman, baik di kota maupun di desa
a. Sangat tidak setuju 4
2,09 100
b. Tidak setuju 8
4,19 c. Setuju
52 27,23
d. Sangat setuju 127
66,49 14.
Bagi Saya, rumput adalah gulma yang selalu merugikan manusia a. Sangat tidak setuju
52 27,23
100 b. Tidak setuju
118 61,78
c. Setuju 18
9,42 d. Sangat setuju
3 1,57
15. Satwa hanya diperuntukkan untuk dikonsumsi manusia dan sumber penghasilan ekonomi
a. Sangat tidak setuju 58
30,37 100
b. Tidak setuju 97
50,79 c. Setuju
32 16,75
d. Sangat setuju 4
2,09 16.
Bagi Saya, satwa yang tidak memiliki nilai jual ekonomi tinggi merupakan satwa yang tidak dapat memberikan manfaat kepada manusia sehingga tidak perlu merawat dan melestarikannya
a. Sangat tidak setuju 97
50,79 100
b. Tidak setuju 79
41,36 c. Setuju
11 5,76
d. Sangat setuju 4
2,09
Lampiran 7 Distribusi frekuensi tingkat keterampilan responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan
No. Keterampilan
∑
Total
1. Saya dapat membedakan antara sampah organik dan sampah non-organik
a. Ya 183
95,81 100
b. Tidak 8
4,19 2.
Saya dapat mengolah sampah organik menjadi produk baru a. Ya
98 51,31
100 b. Tidak
93 48,69
3. Saya dapat mengolah sampah non organik menjadi produk baru
a. Ya 79
41,36 100
b. Tidak 112
58,64 4.
Saya dapat mengolah limbah air a. Ya
40 20,94
100 b. Tidak
151 79,06
5. Saya dapat bercocok tanam
a. Ya 174
91,10 100
b. Tidak 17
8,90 6.
Saya dapat membuat obat-obatan dari tumbuhan a. Ya
151 79,06
100 b. Tidak
40 20,94
7. Saya memiliki tips dalam memelihara satwa
a. Ya 129
67,54 100
b. Tidak 62
32,46 8.
Saya dapat membuat obat-obatan dari satwa a. Ya
53 27,75
100 b. Tidak
138 72,25
9. Saya memiliki keterampilan membuat produk dari sumberdaya alam
a. Ya 68
35,60 100
b. Tidak 123
64,40 10.
Saya memiliki keterampilan a. Ya
91 47,64
100 Reduce
45 21,63
Reuse 35
16,83 Recycle
62 29,81
Replanting 66
31,73 b. Tidak
100 52,36
Lampiran 8 Distribusi frekuensi tingkat harapan responden santri terkait dengan permasalahan lingkungan
No. Harapan
∑
Total
1. Pendekatan pelaksanaan pendidikan konservasipendidikan lingkungan hidup yang saya inginkan
a. Pendidikan konservasi sebagai mata ajaran tersendiri 23
12,04 100
b. Materi-materi pendidikan konservasi disisipkan dalam mata ajararan yang sudah ada 36
18,85 c. Pendidikan konservasi diberikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
122 63,87
d. Jawaban lain..................................................................... 10
5,24 2.
Metode pembelajaran pendidikan konservasipendidikan lingkungan hidup yang saya inginkan jawaban boleh lebih dari satu a. Diskusi
116 20,94
100 b. Bermain peran role playing
74 13,36
c.Eksperimen 157
28,34 d. Karyawisata
110 19,86
e. Observasi 97
17,51 f. Jawaban lain................................................
3. Media pembelajaran pendidikan konservasipendidikan lingkungan hidup yang saya inginkan jawaban boleh lebih dari satu
a. Hand out 78
15,85 100
b. Poster 56
11,38 c. Audio visual
143 29,07
d. Buku bergambar 58
11,79 e. Lingkungan
155 31,50
f. Jawaban lain................................................ 2
0,41
Lampiran 9 Jenis tanaman obat yang dapat diketahui manfaatnya oleh santri nama lokal dan ilmiah
1. sirih Piper betle Linn,
2. ginseng Talinum paniculatum JACQ Gaertn,
3. jambu biji Psidium guajava Linn,
4. jeruk nipis Citrus aurantifolia Swingle,
5. sambiloto Andrographis paniculata Burm f. Nees,
6. saga Abrus precatorius L.,
7. rosela Hibiscus sabdariffa Linn.,
8. jati belanda Guazuma tomentosa Schum,
9. jahe Zingiber officinale Rosc.,
10. kunyit Curcuma domestica Val.,
11. kencur Kaempferia galanga L.,
12. temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb.,
13. singkong Manihot utilissima Grantz.,
14. mengkudu Morinda citrifolia L.,
15. kumis kucing Orthosiphon grandiflorus Bold.,
16. mahkota dewa Phaleria macrocarpa Scheff Boerl.,
17. lidah buaya Aloe vera L.,
18. pegagan Centella asiatica L. Urban.,
19. kayu putih Melaleuca leucadendra L.,
20. suji Pleomele angustifolia,
21. angsana Pterocarpus indicus,
22. pisang Musa paradisiaca Linn.,
23. jukut bau Ageratum conyzoides L,
24. mentimun Cucumis sativum Linn.,
25. tomat Solanum lycopersicum Linn.,
26. kelapa Cocos nucifera L..
Lampiran 10 Penghitungan selang karakteristik santri a.
Pengetahuan
= 2.302,460733 SD
= 3,47199773 = 28 ± 3,47
Selang Tengah = 24,53 sd 31,47 = 25 sd 31 Selang Atas
= 31,48 sd 42 = 32 sd 42 Selang Bawah = 14 sd 24,52 = 12 sd 24
b.
Sikap
= 6.274, 586387 SD
= 5,731599919 = 40 ± 5,7
Selang Tengah = 34,3 sd 45,7 = 34 sd 46 Selang Atas
= 45,8 sd 64 = 47 sd 64 Selang Bawah = 16 sd 34,2 = 16 sd 33
c. Keterampilan
= 1.689, 790576
SD = 2,974402642 = 3
= 17 ± 3 Selang Tengah = 14 sd 20
Selang Atas = 21 sd 24
Selang Bawah = 10 sd 13
Lanjutan
d. Rekapitulasi selang
Pengetahuan Sikap
Keterampilan n