Pengetahuan HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 6 Tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru terkait dengan pendidikan konservasi No Uraian Rendah Sedang Tinggi N n n 1. Pengetahuan Kognitif 4 18,18 12 54,55 6 27,27 2. Sikap Afektif 0,00 17 77,27 5 22,73 3. Keterampilan Psikomotorik 11 50,00 9 40,91 2 9,09

a. Pengetahuan

Pengetahuan guru yang diukur berkaitan dengan pendidikan konservasi dan pelaksanaannya. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner yang disebarkan kepada guru diketahui bahwa secara umum rata-rata tingkat pengetahuan guru sebagian besar termasuk kategori sedang 54,55, sebagian lain kategori tinggi 27,27 dan kategori rendah 18,18 . Ada tujuh pertanyaan yang terkait tingkat pengetahuan yang ditanyakan kepada guru Lampiran 11. Ketujuh pertanyaan ini dikelompokkan menjadi tiga kelompok pertanyaan yakni terkait dengan penguasaan tentang : 1 konsep pendidikan konservasi PK, 2 Materi yang telah diikitui dan diajarkan, dan 3 teknis pelaksanaan pendidikan konservasi. Hasil perhitungan rata-rata tingkat pengetahuan guru untuk ketiga kelompok pertanyaan tersebut seperti disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Rata-rata persentase tingkat pengetahuan guru untuk setiap aspek pengetahuan pendidikan konservasi No. Aspek Rataan 1. Konsep pendidikan konservasi 39,42 2. Penguasaan materi 15,33 3. Teknis pelaksanaan pendidikan konservasi 45,25 Jumlah 100 Hasil analisis kuesioner ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan guru yang termasuk kategori sedang tersebut mencakup ketiga aspek pengetahuan di atas, yakni baik terkait dengan konsep pendidikan konservasi PK dan materi PK bahkan untuk aspek teknis pelaksanaan PK cenderung termasuk kategori kurang. Aspek teknis pelaksanaan pendidikan konservasi tersebut meliputi penguasaan materi yang akan disampaikan, media, metode, model evaluasi, dan pendekatan pelaksanaan program. Kondisi tingkat pengetahuan guru yang termasuk kategori rendah sampai sedang tersebut dapat dimengerti karena sebagian besar guru memiliki latar belakang pendidikan agama, dan hanya sebagian kecil yang berasal dari pendidikan umum. Hal ini tentu berpengaruh terhadap penguasaan pengetahuan guru tentang pendidikan konservasi, dan pada akhirnya dapat berpengaruh pada kemampuan penguasaan materi ajar dan penyampaiannya kepada santri sebagai sasaran belajar. Untuk itu, diperlukan peningkatan kompetensi guru terkait dengan pelaksanaan pendidikan konservasi agar pelaksanaan pendidikan konservasi dapat efektif dan berhasil. Peningkatan kompetensi guru sangat penting, terutama pada pelaksanaan pendidikan konservasi dengan pendekatan integratif. Terkait dengan pelaksanaan pendidikan konservasi, hasil kuesioner juga menunjukkan ada beberapa saran yang disampaikan guru, sebagai berikut: 1. Materi pendidikan konservasi, ditekankan pada pengetahuan tentang alam dan lingkungan hidup. 2. Metode pembelajaran, ditekankan metode learning by doing belajar sambil bekerja dan doing by learning bekerja dari belajar. 3. Media pembelajaran, disarankan memanfaatkan audio-visual, buku teks ataupun potensi sumberdaya alamlingkungan yang terdapat di dalam maupun di sekitar pesantren. 4. Pendekatan pembelajaran, lebih ditekankan melalui ekstrakurikuler mengingat padatnya jam belajar santri, disamping juga dipandang lebih menyenangkan karena santri lebih banyak berinteraksi dengan suasana alami. 5. Sistem evaluasi hasil pembelajaran, dapat dilakukan baik secara tertulis maupun non-tertulis lisan dan observasi.

b. Sikap