Tabel 4 Data sumberdaya manusia MA Darul Muttaqien Bogor tahun ajaran 20102011
Bidang Tugas Jenjang Pendidikan
Jumlah SD
SMP sederajat
SMA sederajat
Diploma S1
S2 S3
Pimpinan Pesantren -
- -
- 1
- -
1 Kepala MA
- -
- -
1 -
- 1
Guru a.
Pelajaran Umum -
- -
- 12
2 1
15 b.
Pelajaran Agama
Kemenag RI -
- -
- 2
- -
2 c.
Pelajaran Agama
kepesantrenan kitab salaf
- -
3 -
2 -
- 5
Tenaga Administrasi a.
Kepala Tata Usaha -
- 1
- -
- -
1 b.
Bagian Keuangan -
- 1
- -
- -
1 c.
Bagian Pendataan -
- -
- 3
- -
3 d.
Bagian Perlengkapan -
- 1
- -
- -
1 Karyawan
- 1
- -
- -
- 1
Jumlah Total -
1 6
- 21
2 1
31
4.10 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana Pesantren Darul Muttaqien yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar antara lain berupa bangunanruangan,
lapangan, dan lahan praktik. Asrama santri terbagi menjadi dua bangunan, yaitu asrama santri putra
dan asrama santri putri yang dilengkapi dengan kamar mandi dan WC. Asrama santri putri berjumlah 2 lokal yang terdiri dari Gedung Umul Qura dan Gedung
Al-azhar. Asrama santri putra sebanyak tiga lokal yang terdiri dari Gedung Indonesia, Gedung Istiqlal, dan Gedung Qohiroh. Ruang tamu ada di asrama
santri putra yang terletak di pojok gedung, sedangkan asrama santri putri belum ada ruangan khusus untuk tamu. Tiap kamar dapat menampung santri sebanyak 16
orang.
Gambar 5 Asrama santri putri.
Pesantren menyediakan rumah untuk guru, sebanyak 12 rumah yaitu enam rumah di dalam lingkungan pesantren dan enam rumah di luar lingkungan
pesantren. Disediakan pula enam lokal asrama pembina putra di lingkungan asrama putra dan dua lokal asrama pembina putri di lingkungan asrama putri.
Lokal asrama buat pembina ini dikhususkan bagi pembina santri yang belum berkeluarga.
Pondok Pesantren Darul Muttaqien memiliki dua bangunan masjid, yaitu masjid untuk santri putra dan masjid untuk santri putri. Masjid pesantren tidak
hanya digunakan untuk sholat berjama‟ah, tetapi juga digunakan untuk pelaksanaan kegiatan kepesantrenan dan bahkan digunakan sebagai tempat
pertemuan serta acara ketika ada kunjungan tamu dari luar.
Gambar 6 Masjid santri putra. Pesantren memiliki gedung perpustakaan dengan katalog digital yang
memiliki daya tampung 100 santri. Buku koleksi perpustakaan meliputi buku umum, kitab kuning, majalah, koran, laporan kegiatan santri, dan album foto
kegiatan pesantren. Jumlah buku bacaan yang terdapat di perpustakaan pesantren sebanyak 2053 buah. Pembagian ruang perpustakaan meliputi ruang koleksi,
ruang baca, ruang sirkulasi, dan ruang multimedia. Fasilitas ruang perpustakaan meliputi meja dan kursi sebanyak 20 pasang, 7 buah meja lesehan, dan 12 meja
penelusuran buku yang dilengkapi dengan sistem digital dengan memakai software komputer.
Gambar 7 Perpustakaan Pesantren Darul Muttaqien. Pesantren memiliki sarana dan prasarana olahraga. Terdapat satu lapangan
sepak bola, dua lapangan basket, dua lapangan bulu tangkis, dua lapangan bola voli, dua lapangan tenis meja, dan satu lapangan khusus santri putri.
Gambar 8 Lapangan olahraga a lapangan voli b lapangan sepak bola. Pondok Pesantren Darul Muttaqien memiliki 60 ruang belajar yang
diperuntukkan untuk TK, TPA, Madin Madrasah Diniyah, SDIT Sekolah Dasar Islam Terpadu, SMPIT Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu, MTs
Madrasah Tsanawiyah, dan MA Madrasah Aliyah. Ruang belajar untuk MA sebanyak 12 ruang, yaitu Gedung Andalusia yang terdiri 6 ruang untuk santri
putra kelas XA, XB, XI IPA, XI IPS, XII IPA, dan XII IPS dan Gedung Mesir yang terdiri 6 ruang untuk santri putri kelas XC, XD, XI IPA, XI IPS, XII IPA,
dan XII IPS.
Gambar 9 Ruang kelas a kelas santri putra b kelas santri putri.
Pesantren memiliki ruang untuk menunjang pelayanan santri. Ruang guru sebanyak 5 lokal, ruang kepala sekolah, ruang kepala kurikulum, ruang organisasi
santri, ruang pimpinan, ruang rapat, dan ruang aula. Pesantren memiliki laboratorium yang menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar. Laboratorium
yang ada di pesantren meliputi laboratorium IPAbiologi, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium multimedia, dan laboratorium PAI Pendidikan
Agama Islam. Pesantren memiliki sarana perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan warga
pesantren, antara lain toko pelajar, minimarket, cafetaria, dan wartel. Toko pelajar menyediakan alat-alat tulis dan kebutuhan akademik. Cafetaria menyediakan
makanan cepat saji dan minimarket menyediakan makanan ringan dan kebutuhan pokok sehari-hari. Pesantren juga memiliki TPUS Tempat Pengembangan Usaha
Santri yang dibangun dari bantuan Departemen Koperasi RI pada tahun ajaran 20072008 sebesar 200 juta rupiah untuk pembangunan gedung dan pembelian
alat jahit. TPUS ini melayani pembuatan sablon, tas, jas, topi, dan produk konveksi lainnya. Seragam santri juga diproduksi oleh TPUS yang sebagian besar
dikerjakan oleh para santri yang menggeluti bidang konveksi. Pesantren memiliki lahan yang dipergunakan untuk tempat praktek santri,
baik berupa lahan kosong maupun lahan yang sudah termanfaatkan seperti empang dan kebun pembibitan tanaman. Lahan pesantren ada yang berada di
dalam lingkungan pesantren maupun di luar lingkungan pesantren. Sarana kebersihan yang dimiliki pesantren meliputi gerobak sampah, sapu,
keranjang sampah, tong sampah, tempat pembuangan sampah akhir, gudang peralatan kebersihan, mesin pemotong rumput, dan mobil pengangkut sampah.
Setiap lokal dan gedung memiliki petugas kebersihan. Tong sampah diletakkan di setiap depan ruangan dan di jalan lingkungan pesantren dengan jarak antar tong
sampah 5 meter. Jumlah tong sampah mencukupi luas areal pesantren dan kondisi tong sampah baik dan terawat. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari
dengan pengambilan sampah pada jam-jam tertentu dan memakai alat yang disesuaikan. Pada jam 05.00 pagi, sampah diangkut dengan mobil pick up, antara
jam 08.00 sampai 09.00 sampah diangkut dengan gerobak sampah, dan jam 17.30 sampah diangkut dengan gerobak sampah.
Gambar 10 Sarana kebersihan a gerobak sampah b tong sampah Pesantren memiliki dua dapur untuk memasak. Satu dapur untuk memasak
nasi dengan memakai bahan bakar kayu, sedangkan dapur yang satunya untuk memasak sayur, lauk, dan air dengan memakai bahan bakar gas. Setiap hari kedua
dapur ini digunakan untuk penyediaan makan bagi santri MTs dan MA, dan warga pesantren lainnya.
Pesantren memiliki sumber air berupa sumur bor. Sumur bor yang dimiliki pesantren sebanyak 10 buah dengan kedalaman yang beragam, antara 10 meter
sampai 15 meter. Sumber air di pesantren mampu mencukupi kebutuhan air sebanyak 600 sampai 700 orang. Sungai bawah tanah yang sering disebut cerug
sungai bawah tanah terdapat di sekitar pesantren yang keberadaannya mempengaruhi persediaan air sumur bor.
Pesantren memiliki sarana pelayanan sosial, yaitu poliklinik, BMT Baitul Mal Wat-Tamwil, dan koperasi. Poliklinik pesantren buka setiap hari dan
diperuntukkan untuk warga internal pesantren maupun masyarakat umum. Santri memiliki waktu khusus pemeriksaan maupun pengobatan. Bagi santri putra,
waktu periksa di poliklinik yaitu sore sampai malam, sedangkan santri putri yaitu pagi sampai siang. BMT pesantren merupakan unit simpan pinjam yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan uang santri dan tempat pengambilan syahriyah gaji bulanan guru. Sistem keuangan yang digunakan di BMT pesantren berdasarkan
ekonomi syari’ah, yaitu sistem bagi hasil. Kantor koperasi merupakan unit usaha
pesantren yang berfungsi sebagai pengatur semua transaksi ekonomi di lingkungan pesantren, meliputi BMT, toko pelajar, cafetaria, minimarket, dan
TPUS.
Gambar 11 Poliklinik Darul Muttaqien.
4.11 Santri