Pembekalan santripreunership Implementasi santripreunership Sosialisasi produk santripreurship

1. Mengelola Usaha dengan Tepat karangan Jackie Ambadar, Miranty Abidin dan Yanti Isa diterbitkan Yayasan Bina Karsa Mandiri tahun 2006 2. Marketing Revolution karangan Tung Desem diterbitkan Gramedia Pustaka tahun 2010 3. Sukses Meraih Bisnis Meniru Cara Pintar Jadi Follower karangan Yusuf Ck Arianto diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer tahun 2008 4. Boost Your Profit karangan Helen Wilkie diterbitkan Bhuana Ilmu Populer tahun 2003 5. Studi Kelayakan Usaha karangan Zalmi Zubir diterbitkan FKUI tahun 2005 Tabel 45 Rancangan program pendidikan konservasi dalam kegiatan Santripreunership Tujuan Indikator Materi Metode 1. Santri memiliki pengetahua n terkait santripreun ership 2. Santri memiliki sikap dan motivasi untuk melakukan konsep santripreun ership 3. Santri memiliki keterampil an terkait dengan santripreun ership 4. Santri mampu memasarka n produk dan memiliki jaringan yang luas 1. Santri dapat menjelaskan konsep santripreunership 2. Santri menerapkan konsep santripreunership dalam kehidupan sehari-hari 3. Terlaksananya musabaqoh antar santri 4. Produk santripreunership memiliki kualitas yang baik dan memiliki nilai jual 5. Adanya kerjasama dengan stakeholder dan perusahaan

1. Pembekalan santripreunership

a. Workshop produk hasil olahan sumberdaya alam b. Workshop wirausaha santri santri mandiri c. Pelatihan manajemen marketing d. Khithobah berwawasan lingkungan e. Tilawatil qur’an ayat-ayat hijau f. Nasyid dan marawis dengan syi’ir tentang konservasi dan lingkungan hidup g. Insya’ karya tulis berbahasa Arab dengan tema konservasi dan lingkungan hidup h. Fieldtrip dan study banding

2. Implementasi santripreunership

a. Pembuatan proposal bisnis plan b. Pembuatan produk bisnis plan c. Musabaqoh tilawatil qur’an, nasyid, marawis, dan insyak d. Pembuatan kaset CD rekaman dan video klip tim nasyid dan marawis e. Outlet“eco-santri”

3. Sosialisasi produk santripreurship

a. Pemasaran produk bisnis plan b. Sosialisasi produk saat PPM Praktek Pengabdian Masyarakat c. Expo eco-santri dan eco-pesantren di acara Pospenas Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesantren Nasional, Perkemahan Bumi Santri Nusantara, MTQ Musabaqoh Tilawatil Qur’an, MTK Musabaqoh Tilawatil Kutub, dan Pembinaan-Pengabdian Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi PBSB Kementerian Agama RI Seminar Percobaan eksperimen Penyelidikan Inquiry Pengajaran Proyek

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pesantren memiliki potensi biofisik dan sosekbud yang potensial untuk menunjang pelaksanaan pendidikan konservasi yang didukung oleh persetujuan 99 oleh para pihak, baik internal maupun eksternal pesantren. 2. Warga pesantren memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan terkait lingkungan yang beragam, namun cenderung kurang sehingga perlu diberikan pendidikan konservasi. 3. Program non kurikuler pesantren yang berkaitan dengan lingkungan yaitu inisiasi internal pesantren yang meliputi pengelolaan sumberdaya lahan dan sumberdaya air; dan inisiasi dari ekternal pesantren berupa kerjasama. 4. Program kurikuler pesantren yang berkaitan dengan lingkungan yaitu Biologi, Sosiologi, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Fiqih, Aqidah Akhlak, Al-Quran Hadits, Fiqih Kitab, Tafsir, dan Hadits. 5. Pendidikan konservasi di pesantren dapat dilaksanakan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan kurikuler berupa integratif pada mata ajaran tersebut dengan penambahan kompetensi dasar maupun pengkayaan materi; dan pendekatan non kurikuler berupa ekstrakurikuler dengan membentuk klub baru di bawah OPDM Organisasi Pelajar Darul Muttaqien.

6.2 Saran

1. Sosialisasi kepada guru tentang pelaksanaan pendidikan konservasi dengan pendekatan integratif 2. Perlu ada program detail dalam GBPP 3. Perlu ada modul pendidikan konservasi 4. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan stakeholder untuk peningkatan mutu pembelajaran peningkatan kapasitas guru, bantuan pendanaan, dan bantuan sarana-prasarana 5. Kegiatan monitoring dan evaluasi perlu diupayakan dalam rangka menentukan perbaikan program pendidikan konservasi lebih lanjut.