2 Sikap HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 11 Rata-rata persentase tingkat pengetahuan santri untuk setiap aspek pengetahuan konservasi No. Aspek Rataan 1. Konsep konservasi 33,44 2. Jenis dan penyebab permasalahan lingkungan 35,27 3. Pemanfaatan sumberdaya hayati 31,29 Jumlah 100 Hasil analisis kuesioner ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan santri yang termasuk kategori sedang tersebut mencakup ketiga aspek pengetahuan di atas, yakni baik terkait dengan konsep konservasi PK, jenis dan penyebab permasalahan lingkungan, dan pemanfaatan sumberdaya alam cenderung termasuk kategori kurang. Aspek teknis pelaksanaan pendidikan konservasi tersebut meliputi penguasaan materi yang akan disampaikan, media, metode, model evaluasi, dan pendekatan pelaksanaan program. Kondisi tingkat pengetahuan santri yang termasuk kategori rendah sampai sedang tersebut dapat dimengerti karena tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal santri sendiri, akan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Peran guru sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat pengetahuan santri. Guru yang memiliki tingkat pengetahuan rendah sampai sedang terkait pendidikan konservasi, akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan santri. Di samping itu, pendidikan guru yang sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan agama akan mempengaruhi penyampaian materi kepada santri. Hasil dari rekapitulasi jawaban kuesioner menggambarkan bahwa tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh santri terkait dengan konservasi, lingkungan hidup, dan masalah lingkungan hidup masih bervariasi dan cenderung kurang. Fakta di atas menunjukkan bahwa upaya untuk memberikan pengetahuan yang benar tentang konservasi melalui pendidikan konservasi sangat diperlukan dengan komponen materi yang sesuai.

b.2 Sikap

Sikap santri yang diukur berkaitan dengan konservasi dan permasalahan lingkungan hidup. Sebagian besar santri 80,63 telah memiliki sikap yang tinggi terkait dengan lingkungan dan konservasi. Sebanyak 19,37 responden santri masuk dalam kategori sedang dan tidak ada responden santri 0,00 yang masuk dalam kategori rendah. Artinya secara umum semua santri memberikan respon yang positif terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Secara keseluruhan ada delapan pertanyaan yang terkait dengan sikap respon santri terhadap konservasi dan permasalahan lingkungan Lampiran 6, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni: 1 tanggungjawab, 2 prinsip diri, dan 3 kebiasaan sehari-hari. Hasil analisis rata-rata persentase sikap santri dari kuesioner yang disebarkan kepada santri dari ketiga kategori pertanyaan tersebut ditunjukkan pada Tabel 12. Tabel 12 Rata-rata persentase tingkat sikap santri untuk setiap aspek sikap konservasi No. Aspek Rataan 1. Tanggungjawab 46,32 2. Prinsip diri 27,88 3. Kebiasaan sehari-hari 25,80 Jumlah 100 Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa pada dasarnya santri menunjukkan sikap positif terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang ditunjukkan dengan pernyataan sikap positif terhadap pernyataan aspek konsep konservasi yaitu konservasi dalam teologi umum dan teologi Islam, pernyataan prinsip diri terdiri dari pernyataan yang mengandung keyakinan tentang sikap konservasi, dan pernyataan aspek kebiasaan sehari-hari meliputi sikap yang berhubungan dengan sampah baik organik maupun non organik, serta penggunaan sumberdaya. Sikap positif santri didukung adanya kehidupan pesantren yang selalu mendorong untuk selalu menjaga keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan hablum minallah merupakan hubungan yang bersifat vertikal yang terangkum dalam pengamalam aqidah dan syari’ah, dan hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam merupakan penjabaran dari pengamalan syari’ah dan tasawuf yang dalam kehidupan sehari-hari teraplikasi dalam wujud fiqih dan akhlaq. Sikap santri tergolong tinggi merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan pendidikan konservasi. Maka untuk lebih memungkinkan munculnya perilaku positif yang masuk kategori tinggi, perlu dilakukan upaya-upaya pemberian materi yang praktis dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya sikap positif diharapkan akan terbentuk perilaku positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mempengaruhi masyarakat untuk turut serta berperilaku positif selaras dengan lingkungan dan konservasi.

b.3 Keterampilan