3.3 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembedaan gender yang diidentifikasi dalam kedua profil di atas profil aktivitas dan profil
akses dan kontrol. Mengidentifikasi pengaruh yang lampau dan sekarang dapat menyajikan suatu indikasi perubahan dan
kecenderungan bagi masa depan. Faktor-faktor ini juga dapat dipertimbangkan bagi kesempatan dan keterbatasan yang mereka
hadapi sekarang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proyek dan program pembangunan.
Maksud mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh ini adalah untuk mengetahui faktor manakah yang mempengaruhi
aktivitas atau sumberdaya dan bagaimana faktor-faktor itu mempengaruhi aktivitas dan sumberdaya tersebut. Hal ini akan
membantu mengidentifikasi keterbatasan dan kesempatan eksternal. Oxfam untuk Gender Learning Team, 1995
Faktor yang berpengaruh yang akan diuraikan antara lain mencakup background pendidikan, kebijakan pasar, keadaan
ekonomi dan asal usaha perdagangan.
a. Pendidikan
Banyak orang mengatakan bahwa pendidikan penting bagi kemajuan dan masa depan seseorang. Pendidikanlah yang akan
menentukan masa depan seseorang. Pendidikan bisa diperoleh
secara formal yakni dari bangku sekolah maupun secara nonformal, yaitu dari pengalaman sehari-hari.
Sebanyak 7 dari 10 informan yang ada mengatakan kalau background pendidikan yang mereka miliki tidak menunjang dan
tidak ikut mempengaruhi pekerjaan yang mereka geluti sekarang. Dan hal ini sama sekali tidak berpengaruh terhadap pekerjaan
mereka, hal ini terjadi pada Ibu SM yang memiliki background sekolah tata boga, Ibu TM yang memiliki background sekolah
guru agama, Ibu SW, Ibu Sr, Ibu HR, dan Ibu NS yang hanya lulusan SD, sedangkan Ibu Nr yang menamatkan pendidikan
SMA umumnya. Hanya 3 informan yang mengatakan kalau background pendidikan yang mereka miliki turut menunjang
pekerjaan yang mereka geluti sekarang, mereka adalah Ibu IK yang merupakan seorang sarjana ekonomi manajemen, menurut ia
background pendidikan yang ia miliki turut menunjang pekerjaan yang sekarang ia geluti, ia mengatakan bahwa :
“Saya seorang sarjana ekonomi managemen, dengan ilmu yang saya peroleh semasa di bangku kuliah, saya
bisa menerapkannya untuk membantu mengatur pemasukan dan pengeluaran, serta mengatur barang
masuk dan keluar. Intinya pendidikan yang saya miliki sangat menunjang sekali pekerjaan saya yang
sekarang.” wawancara tanggal 8 April 2010
Ibu St yang menamatkan pendidikan SMK akuntansinya dan Ibu R yang merupakan seorang sarjana akuntansi. Pendidikan
yang mereka meliki dapat teraplikasikan di kehidupan sehari-hari mereka, mereka mengatakan bahwa :
“Dengan background akuntansi yang saya punyai, saya bisa mengaplikasikannya di pekerjaan saya yang
sekarang, saya bisa menggunakannya untuk mengatur pembukuan, pemasukan dan pengeluaran dan masih
banyak lagi.” wawancara tanggal 12 April 2010
b. Kebijakan