untuk keduanya. Mereka beranggapan hal ini merupakan sarana bersosialisasi dengan warga sehingga nantinya dapat tercipta
kerukunan antar warga. Sedangkan 2 informan mengatakan bahwa hanya ibu saja yang ikut arisan karena memang di
lingkungannya hanya terdapat arisan PKK yang diperuntukkan hanya untuk ibu-ibu saja. Dan seorang informan terakhir yakni
Ibu HR mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang mengikuti kegiatan arisan, beliau mengatakan bahwa :
“Di keluarga kami itu tidak ada yang mengikuti kegiatan arisan, karena tipe lingkungan tempat tinggal
kami itu amatlah tertutup, bahkan saya tidak tahu apakah di daerah saya terdapat kegiatan semacam itu
atau tidak. Pokoknya yang ada, begitu kami pulang ke rumah, maka pagar segera ditutup dan kami tidak tahu
keadaan di luar. Tapi anak perempuan saya yang ada di pasar ikut arisan yang diadakan sesame pedagang
di kios kami, dia senang ikut kegiatan seperti itu.” wawancara tanggal 13 April 2010
d. Menjalin Hubungan Dengan DPP dan HPPK
Menjalin hubungan dengan Dinas Pengelola Pasar maupun Himpunan Pengelola Pasar Klewer HPPK penting
dilakukan, karena para pedagang bernaung di dua lembaga yang berbeda namun saling terkait ini. DPP sebagai
kepanjangan tangan dari Pemerintah Kota yang nantinya akan membantu pedagang untuk membantu memperrmudah dan
memperlancar kegiatan perdagangan, sedangkan HPPK sendiri sebagai wadah bagi para pedagang untuk menyalurkan aspirasi
mereka. Para pedagang berada di bawah naungan DPP Pasar
Klewer, sedangkan semua pedagang juga merupakan anggota dari HPPK. DPP dan HPPK sama-sama bertujuan untuk
membantu dan mempermudah kebutuhan dari para pedagang. Keduanya berjalan seiringan dan saling membantu satu sama
lainnya. Sedangkan pihak yang menjalin hubungan baik dengan
HPPK maupun Dinas Pengelola Pasar DPP sebanyak 4 dari 10 informan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan oleh
suami bapak, seperti yang terjadi pada Ibu SM dan Ibu NS. Ibu SM mengatakan bahwa :
“Karena di HPPK itu kebanyakan adalah laki-laki maka suami sayalah yang menjalin hubungan dengan
pihak HPPK, soalnya saya sendiri sungkan bila harus bergaul diantara laki-laki seperti itu.”
wawancara tanggal 5 April 2010 Hal ini berbeda dengan alasan yang dikemukakan oleh
Ibu NS, beliau mengatakan bahwa : “suami sayalah yang menjalin hubungan dengan
HPPK maupun DPP karena suami saya juga merupakan salah satu pengurus dari HPPK, sehingga
cukup dialah yang menjalin hubungan degan mereka.” wawancara tanggal 14 April 2010
Sedangkan 4 informan mengatakan kalau ibu istri lah yang menjalin hubungan dengan pihak HPPK maupun
pengelola pasar, karena merekalah yang bekerja di Pasar Klewer, sedangkan suami mereka bekerja di luar. Dan 2
informan terakhir mengatakan kalau mereka tidak menjalin
hubungan dengan pihak HPPK maupun Dinas Pengelola Pasar, yakni Ibu Nur dan Ibu HR, menurut Ibu Nr dia tidak pernah
dilibatkan dalam kegiatannya, sedangkan Ibu HR tidak pernah mengikuti kegiatannya karena setiap diundang selalu
berbenturan dengan acara lainnya, sehingga dua informan ini tidak menjalin hubungan dengan HPPK maupun Dinas
Pengelola Pasar.
3.2 Profil Akses Dan Kontrol