Membersihkan Kios Pemenuhan Makan dan Minum

b. Membersihkan Kios

Aktivitaskegiatan membersihkan kios dilakukan untuk tetap menjaga keadaan di kios para pedagang tersebut agar selalu bersih. Walaupun telah disediakan tenaga kebersihan oleh Dinas Pengelola Pasar DPP, tapi untuk kebersihan di dalam kios tetap menjadi tanggungjawab masing-masing pemilik kios. Kebijakan membersihkan kiospun berbeda antara pedagang yang satu dengan pedagang yan lainnya. Untuk kegiatan membersihkan kios di pasar, 5 dari 10 informan mengatakan kalau kegiatan ini dilakukan oleh pegawai mereka dengan partisipasi pegawai laki-laki sebanyak 1 informan, pegawai perempuan 2 informan dan seimbang antara pegawai laki-laki dan perempuan 2 informan. Sedangkan 2 informan lagi mengatakan bahwa kegiatan membersihkan kios ini dilakukan berdua antara suami dan istri karena keduanya lah yang menempati kios ini, sehingga mereka saling bergotong royong dalam membersihkan kios mereka. Seorang informan memberikan jawaban bahwa hanya ibulah yang membersihkan kios karena memang dia sendirilah yang ada di kios nya, sehingga mau tidak mau dialah yang membersihkan kiosnya. Sedangkakan seorang informan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan antara beliau ibu dengan kedua pegawai perempuannya. Dan seorang informan yang terakhir mengatakan bahwa di kiosnya menerapkan partisipasi yang sama dalam membersihkan kios, baik antara beliau ibu, sang suami maupun seorang pegawai perempuannya. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Ibu St, 35 tahun, dia mengatakan bahwa : “kegiatan membersihkan kios ini dilakukan antara saya, suami maupun pegawai perempuan saya mbak, pokoknya gini siapa diantara kita bertiga yang punya waktu longgar maka dialah yang akan membersihkan kios.” wawancara tanggal 12 April 2010

c. Pemenuhan Makan dan Minum

Kegiatan pemenuhan makan dan minum dilakukan untuk memenuhi kebutuhan makan pada siang harinya di pasar. Kegiatan ini hanya terbagi dalam dua jenis yakni pemenuhan makan dan minum dengan menyediakan atau membawa dari rumah dan pemenuhan makan dan minum dengan membeli di warung. Untuk kegiatan pemenuhan makan dan minum selama di kios 8 dari 10 informan mengatakan bahwa kegiatan pemenuhan makan dan minum ini dilakukan oleh ibu istri, baik itu membawakan dari rumah maupun membeli di warung tetap saja hal ini merupakan inisiatif dari ibu istri. Berbagai alasan dikemukakan di sini, Ibu SM mengatakan bahwa beliau merasa bertanggungjawab terhadap pegawainya, sehingga beliau membawakan makanan bagi pegawainya dari rumah, meskipun penyiapannya dilakukan oleh pembantunya. Berbeda halnya dengan alasan yang dikemukakan oleh Ibu NS, 46 tahun yang mengatakan bahwa : “ya kan saya istri, kan sudah merupakan kewajiban seorang istri untuk menyiapkan dan memenuhi kebutuhan makan bagi suaminya tho mbak.” wawancara tanggal 14 April 2010 Seorang informan mangatakan bahwa kegiatan pemenuhan makan dan minum ini dilakukan sendiri-sendiri antara suami dan istri yang sama-sama berdagang dalam satu kios. Karena sang istri tidak pernah memasak dan mereka selalu makan di luar, maka pada kegiatan makan dan minum di pasar pun sang suami dan istri memenuhinya sendiri-sendiri. Hal ini terjadi pada keluarga Ibu Nr, 32 tahun mengatakan bahwa : “saya itu nggak pernah masak mbak, saya males masak, biasanya saya sama suami makan di warung, kan lebih enak bisa memilih menu yang disukai, di pasar pun juga seperti itu, saya tidak membelikan makan suami saya, jadi kemi beli sendiri-sendiri, sing disenengi opo ya biar beli sendiri-sendiri.” wawancara tanggal 13 April 2010 Sedangkan jawaban yang berbeda dituturkan dari seorang informan, beliau mengatakan bahwa kegiatan pemenuhan makan dan minum ini dilakukan oleh anak perempuannya, hal ini karena urusan seperti ini memang sudah diserahkan oleh Ibu HR kepada anak perempuannya.

d. Mencari Barang Dagangan Untuk Dikulak