Tabungan Kendaraan Bermotor Relasi Gender Pada Keluarga Perempuan Pedagang Di Pasar Klewer

Sedangkan yang mengatur pegawai tersebut 4 informan mengatakan bahwa pengaturan dilakukan oleh ibu karena para perempuan inilah yang mencari dan ada di pasar, dua informan mengatakan kalau pengaturan dilakukan oleh suami dan istri karena mereka memiliki hak yang sama besarnya untuk mengatur pegawai seperti yang dituturkan oleh Ibu SM, sedangkan Ibu SW menjawab demikian karena dia dan suami mengelola kios dan pegawai masing-masing. Dan seorang sisanya yakni Ibu HR mengatakan kalau pengaturan pegawai dilakukan oleh anak perempuannya. Ketujuh informan sama berpendapat bahwa dimilikinya pegawai di kios mereka membawa manfaat yang besar bagi mereka, dengan adanya pegawai tersebut pekerjaan yang ada menjadi lebih ringan.

e. Tabungan

Tabungan merupakan bentuk investasi di kemudian hari yang tidak nampak yang disimpan di lembaga keuangan semisal bank, koperasi dan lainnya. Hampir semua orang memiliki tabungan di jaman seperti ini. Hal ini dikarenakan kesadaran dari orang-orang bahwa manfaat dari tabungan tidaklah sedikit. 10 informan mengatakan bahwa masing-masing di keluarga mereka terdapat tabungan. Dan tabungan itu dimiliki oleh beberapa orang dan pengelolaannya juga dilakukan sendiri-sendiri, hal ini dilakukan untuk mempermudah prosesnya. Namun mereka sama tahu dan saling melakukan pengontrolan akan tabungan tersebut. Sedangkan manfaat yang mereka rasakan dengan adanya tabungan tersebut dapat digunakan sewaktu-waktu jika memang dibutuhkan.

f. Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor adalah alat transportasi yang dibutuhkan untuk dapat menunjang aktivitaskegiatan seseorang dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat, keduanya memiliki manfaat yang tidak sedikit bagi yang memilikinya. Bahkan di jaman sekarang ini kehidupan manusia menjadi sangat bergantung dengan kendaraan bermotor. Dari 10 informan yang ada, kesemuanya memiliki kendaraan bermotor di rumahnya, baik motor roda dua maupun roda empat mobil. Dan pengatasnamaannyapun beragam, sebanyak 3 informan mengatakan kalau pengatasanamaan kendaraan bermotor atas nama suami dan anak baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan 2 informan mengatakan kalau pengatasnamaan oleh suami, istri dan anak perempuan dewasanya, seperti yang ada pada keluarga Ibu SM, beliau mengatakanbahwa : “Untuk pengatasnamaan kendaraan bermotor itu tergantung pada siapa yang memakai dan membutuhkannya, seperti mobil, karena kami punya dua mobil, maka pengatasnamaannya oleh suami dan dan saya sendiri, sedangkan untuk sepeda motor kami bagi bertiga, yakni atas nama saya, suami dan anak perempuan saya yang besar. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengurusan surat-surat, pajak dan sebagainya.” wawancara tanggal 5 April 2010 3 informan mengatakan kalau kepemilikan atas nama suaminya, 1 informan atas nama istri, dan seorang informan terakhir atas nama suami dan istri. Hal ini dilakukan selain untuk mempermudah pengurusan surat-surat dan pajak juga disesuaikan dengan siapa yang membeli, bagi siapa yang membeli maka dialah yang memiliki kontrol atas kendaraan bermotor tersebut, hal ini seperti yang terjadi pada Ibu HR dan Ibu IK. Dengan adanya kendaraan bermotor di keluarga mereka semakin mempermudah mobilitas mereka, hal ini diamini oleh semua informan. Untuk masalah pengelolaan kendaraan bermotor tersebut jawaban dari informan beragam, 4 dari 10 informan mengatakan kalau pengelolaan kendaraan bermotor dilakukan oleh suami mereka, karena menurutnya mereka tidak tahu akan urusan seperti itu dan menurut mereka hal seperti itu merupakan urusan laki-laki. seperti yang dikatakan oleh Ibu Nr, ia mengatakan bahwa : “Yang melakukan pengelolaan atas kendaraan bermotor, baik membersihkan, servis dan sebagainya itu dilakukan oleh suami saya mbak, soalnya kan itu pekerjaannya laki-laki, kalau perempuan kan tidak tahu akan hal-hal seperti itu.” wawancara tanggal 13 April 2010 2 informan lagi mengatakan kalau pengelolaan dilakukan oleh suami dan anak laki-laki lagi-lagi karena mereka menganggap kalau hal seperti itu lebih dimegerti oleh laki-laki. Seorang informan yakni Ibu SM mengatakan bahwa pengelolaannya dilakukan oleh suami dan anak perempuan dan pegawainya, hal ini dikarenakan merekalah yang menggunakan sehingga mereka jugalah yang melakukan pengelolaan. Sedangkan seorang informan yakni Ibu TM menjawab bahwa pengelolaan dilakukan oleh suami, istri dan anak perempuannya karena mereka bertigalah yang menggunakan sehingga mereka juga wajib melakukan pengelolaan terhadap kendaraan masing-masing. Dan seorang informan lagi menjawab kalau pengelolaan dilakukan oleh suami, anak perempuan dan anak laki-laki, seperti yang diungkapkan oleh Ibu R, beliau mengatakan bahwa : “Pengelolaan dilakukan oleh suami, anak perempuan dan anak laki-laki saya, karena merekalah yang memakai, sehingga mereka jugalah yang memiliki tanggungjawab untuk melakukan pengelolaan atas kendaraan yang mereka pakai itu.” wawancara tanggal 14 April 2010

3.3 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh