Pedagang Jawa mengelompok di lantai dasar dan lantai atas bagian tengah. Pengelompokkan di lantai dasar karena kebanyakan pedagang
Jawa ini adalah pedagang dari pasar lama, dan kebanyakan berdagang kain batik. Sedangkan pengelompokkan di lantai atas sebagian besar adalah
pedagang baru dan kebanyakan berdagang pakaian jadi palen. Pedagang tionghoa mengelompok di lantai atas, karena mereka pedagang baru dan
memilih blok yang berhadapan dengan jalan raya, maupun blok pertama bila naik dari arah timur, sedangkan untuk penyimpanan barang dagangan
dagangan mereka memiliki kios di tepi timur maupun barat. Pedagang beretnis arab tidak begitu banyak mengelompok, mereka menyebar, tetapi
khusus untuk Blok A di lantai dasar, mereka mengelompok agak besar LV Ratna Devi S, 2008:44.
3. Himpunan Pedagang Pasar Klewer HPPK
Himpunan Pedagang Pasar Klewer HPPK berdiri sejak tahun 1969, hal ini ditandai dengan renovasi Pasar Klewer pertama kalinya. Pada
awal didirikan namanya bukanlah Himpunan Pedagang Pasar Klewer HPPK melainkan nama awalnya adalah Persatuan Pedagang Pasar
Klewer. Peristiwa renovasi terjadi saat Solo dipimpin oleh bapak KusnandarPada mulanya pada waktu mau direnovasi terjadi ketegangan
antara pedagang Pasar Klewer dengan Pemkot. Karena para pedagang tidak tahu mengenai masalah renovasi dan sebagainya maka para
pedagang itu “nggruduk” ke balaikota hampir setiap zuhur sampai
maghrib, maka di sarankan untuk melakukan pengerucutan pedagang saja, jadi biar tidak semua pedagang “nggruduk” ke balaikota.
Tujuan dari adanya HPPK Himpunan Pedagang Pasar Klewer ini adalah :
1. Untuk memfasilitasi antara pedagang dengan Pemerintah Kota, seperti
misalnya jika ada listrik mati atau talang bocor atau apapun yang dikeluhkan oleh pedagang, maka hal-hal seperti itu bisa disampaikan
ke HPPK dan kemudian HPPK akan menyampaikannya ke Pemerintah Kota
2. Selain itu tujuan dari adanya HPPK ini adalah untuk mencerdaskan
pedagang, namun terus terang saja, sampai saat ini hal ini belum dapat tercapai. Karena yang namanya pegawai itu sampai sekarang ini masih
bersifat individu, dan belum ada ikatan moral diantara mereka. Sedangkan untuk kegiatan Himpunan Pedagang Pasar Klewer itu
sendiri antara lain : 1.
Memfasilitasi kegiatan antara Dinas Pengelola Pasar dengan pedagang yang kemudian berkembang untuk memudahkan pedagang, untuk dulu
contohnya dalam hal pengiriman uang. 2.
Berperan dalam kegiatan ceremonial dan bersifat perdagangan. Anggota Himpunan Pedagang Pasar Klewer HPPK adalah semua
pedagang di Pasar Klewer yang telah mempunyai Surat Hak Penempatan SHP atau mempunyai Kartu Tanda Pengenal Pedagang KTPP.
Sedangkan pengurus paguyuban dipilih oleh pedagang. Berikut adalah
susunan kepengurusan Himpunan Pedagang Pasar Klewer HPPK untuk periode sekarang :
Ketua Umum : H. Abdul Khadir
Ketua Bidang Organisasi : Faizul Kirom, SH
Ketua Bidang Kesra : Suyanto Yusuf
Ketua Bidang Keamanan : H. Tri Suwarni
Ketua Bidang Dana dan Usaha : Hj. Nuk Setyaningsih
Sekretaris I : H. Tori Setyono
Sekretaris II : Yunanto Adi S, SE
Bendahara I : Fatimah, SH
Bendahara II : Hj. Tutik Gunarso
Humas I : Admanto
Humas II : Eko Adi Suwondo
BAB III RELASI GENDER PADA KELUARGA PEREMPUAN
PEDAGANG DI PASAR KLEWER KOTA SURAKARTA
Hasil penelitian dan pembahasan berikut ini merupakan keseluruhan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lokasi penelitian yang
menjadi fokus, dalam hal ini lokasinya adalah di Pasar Klewer Kota Surakarta. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara mendalam terhadap para
informan yang terdiri dari perempuan pedagang di Pasar Klewer. Selain itu peneliti juga mengkroscekkan data yang diperoleh dengan keluarga para
perempuan pedagang tersebut.
A. HASIL PENELITIAN