Mencari Barang Dagangan Untuk Dikulak Kulakan Barang Dagangan

halnya dengan alasan yang dikemukakan oleh Ibu NS, 46 tahun yang mengatakan bahwa : “ya kan saya istri, kan sudah merupakan kewajiban seorang istri untuk menyiapkan dan memenuhi kebutuhan makan bagi suaminya tho mbak.” wawancara tanggal 14 April 2010 Seorang informan mangatakan bahwa kegiatan pemenuhan makan dan minum ini dilakukan sendiri-sendiri antara suami dan istri yang sama-sama berdagang dalam satu kios. Karena sang istri tidak pernah memasak dan mereka selalu makan di luar, maka pada kegiatan makan dan minum di pasar pun sang suami dan istri memenuhinya sendiri-sendiri. Hal ini terjadi pada keluarga Ibu Nr, 32 tahun mengatakan bahwa : “saya itu nggak pernah masak mbak, saya males masak, biasanya saya sama suami makan di warung, kan lebih enak bisa memilih menu yang disukai, di pasar pun juga seperti itu, saya tidak membelikan makan suami saya, jadi kemi beli sendiri-sendiri, sing disenengi opo ya biar beli sendiri-sendiri.” wawancara tanggal 13 April 2010 Sedangkan jawaban yang berbeda dituturkan dari seorang informan, beliau mengatakan bahwa kegiatan pemenuhan makan dan minum ini dilakukan oleh anak perempuannya, hal ini karena urusan seperti ini memang sudah diserahkan oleh Ibu HR kepada anak perempuannya.

d. Mencari Barang Dagangan Untuk Dikulak

Yang dimaksud dengan kegiatan mencari barang dagangan untuk dikulak adalah suatu aktivitaskagiatan yang dilakukan oleh seorang pedagang untuk mencari barang yang nantinya barang tersebut akan mereka ambil kulak dan dijual kembali kepada pembeli. Rata-rata para pedagang tidak melakukan kegiatan ini karena masing-masing dari mereka telah memiliki bakul atau orang yang mengirimi atau menyetok kebutuhan barang dagangan mereka. Sehingga mereka tidak perlu pusing mencari barang karena bakul di Pasar Klewer selalu ada setiap harinya. Khusus untuk pelaku perdagangan lama mereka telah memiliki bakul langganan yang memang telah faham dan saling mengerti kebutuhan masing-masing. Untuk kegiatan mencari barang dagangan untuk dikulak sebanyak 7 dari 10 informan dilakukan oleh ibu istri, beragam alasan muncul, diantaranya yang dituturkan oleh Ibu TM, dia mengatakan dialah yang mencari barang dagangan untuk dikulak karena dialah yang memegang keuangan. Sedangkan Ibu Setiyarti mengatakan karena dialah yang lebih punya koneksi dengan bakul-bakul dibandingkan suaminya. Namun sebagian besar dari pedagang tersebut tidak perlu mencari barang dagangan karena mereka sudah ditawari dan sudah memiliki koneksi sebelumnya dengan bakul-bakul. 2 informan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan berdua antara suami bapak dan istri ibu, hal ini memang dikarenakan suami istri ini mengelola kios mereka masing-masing, dan jenis dagangan mereka pun berbeda satu sama lain. Sehingga masing-masing dari mereka memiliki tanggungjawab terhadap keberlangsungan kiosnya. Sedangkan seorang informan mengatakan bahwa kegiatan ini telah diserahkan kepada anak perempuannya, karena semua kepengurusannya sebagian besar telah diserahkan kepada anak perempuannya.

e. Kulakan Barang Dagangan

Aktivitaskegiatan kulakan barang dagangan merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan mencari barang dagangan di atas, dengan kegiatan kulakan ini maka kegiatan perdagangan akan terus berlangsung. Bahkan terkadang tanpa ada proses tawar menawarpun bakul sudah mengirimi pedagang dengan sejumlah barang, hal ini biasa terjadi pada pedagang lama yang sudah menjalin kerjasama yang cukup lama dengan para bakul- bakul mereka. Sebanyak 6 informan mengatakan bahwa kegiatan kulakan barang dilakukan oleh ibu istri, banyak alasan yang diberikan diantaranya yang diungkapkan oleh Ibu Nr, 32 tahun dia mengatakan bahwa : “yang kulakan barang itu saya mbak, lha kan saya yang terlebih dahulu berjualan di pasar sehingga saya lebih tahu dan lebih berpengalaman, kalau suami saya kan baru dua tahunan ini ikut berjualan di pasar. Tapi dalam kulakan barang saya juga meminta pendapat sama suami dan tetangga kios saya lho mbak.” wawancara tanggal 13 April 2010 Sedangkan alasan yang dikemukakan oleh Ibu Sr berbeda lagi, menurutnya karena dialah yang memegang keuangan maka dia jugalah yang kulakan barang dagangan. Meskipun yang kulakan barang dagangan adalah ibu istri, mereka juga selalu meminta pendapat dari orang-orang terdekat mereka, yakni suami atau pegawai mereka. 3 informan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan berdua antara suami bapak da istri ibu, lagi-lagi karena mereka mengelola kios yang berbeda. Sedangkan seorang informan yakni Ibu HR, 58 tahun mengatakan bahwa : “saya sudah mempercayakan kepada anak perempuan saya untuk kulakan barang, soalnya saya sudah tua dan tidak tahu perkembangan mode tas-tas yang sekarang ini.” wawancara tanggal 13 April 2010

f. Penentuan Harga