Profil Informan Trianggulasi Sumber

b. Profil Informan Trianggulasi Sumber

Penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang relasi gender pada keluarga perempuan pedagang di Pasar Klewer ini melibatkan berbagai pihak yang berhubungan dengan para perempuan pedagang tersebut. Adapun profil informan tersebut diantaranya meliputi : 1 Adi Prihutomo 40 tahun Bapak Adi selaku salah satu staff di Dinas Pengelola Pasar Klewer mengungkapkan bahwa pelaku kegiatan perdagangan di Pasar Klewer sebagian besar didominasi oleh kaum perempuan. Dari beliau penulis banyak mendapat informasi seputar pasar klewer, seperti status kepemilikan kios, peraturan pasar dan informasi lainnya tentang Pasar Klewer. Beliau sangat kooperatif ketika penulis meminta data seputar Pasar Klewer. 2 Admanto 56 tahun Bapak Admanto memangku jabatan humas pada organisasi Himpunan Pedangan Pasar Klewer HPPK. Beliau banyak sekali membantu dalam memberikan informasi seputar sejarah Pasar Klewer dan tentunya sejarah berdirinya HPPK itu sendiri. Selaku humas beliau setiap harinya menempati kantor HPPK yang berada di sisi pojok kiri atas pasar ini. Beliaulah yang menerima dan banyak berhubungan dengan orang-orang yang ingin mencari informasi seputar Pasar Klewer seperti halnya penulis. 3 Iin 21 tahun Mbak Iin merupakan anak Ibu Siti, dia adalah seorang mahasiswi. Sehari-harinya dia memiliki kesibukan seperti mahasiswa pada umumnya. Tetapi disamping kesibukannya sebagai seorang mahasiswi, setiap minggunya dia bertugas untuk menggantikan posisi ibu dan bapaknya di pasar. Setiap minggunya dialah yang menjaga dan bertanggungjawab terhadap berjalannya kios keluarganya. 4 Laras 15 tahun Laras merupakan anak perempuan Ibu Titik M, dia adalah seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Pertama SMP di Surakarta. Sehari-hari dia memiliki kesibukan seperti pelajar pada umumnya. Tetapi, tak jarang Laras juga ikut membantu ibunya di kios ketika diperlukan. Ketika keadaan kios sedang ramai dan pegawai masih kewalahan untuk melayani pembeli, maka Ibu Titik akan meminta bantuan kepada anak perempuannya tersebut. 5 Eri 29 tahun Mbak Eri merupakan anak perempuan dari Ibu Sri Wartinggal. Ia memang selalu ada di kios, dikarenakan ia juga ikut membantu usaha perdagangan ibunya. Meskipun sudah berkeluarga dan dikaruniai dua orang anak, Mbak Eri masih saja tinggal bersama kedua orangtunya. Setiap harinya Mbak Eri berangkat dan pulang dari pasar bersama-sama dengan ibu, bapak dan para pegawainya. 6 Aris 32 tahun Bapak Aris merupakan suami dari Ibu Ike Kusumawati. Sehari-hari beliau berprofesi sebagai wiraswasta dengan menekuni usaha bengkel dan toko oli. Dalam bekerja beliau dibantu oleh seorang pegawai laki-laki. Selama menikah dengan Ibu Ike beliau dikaruniai seorang putri dan seorang putra. Beliau tidak pernah mengekang istrinya untuk berada di rumah, karena beliau sadar bahwa apa yang istrinya lakukan demi kebaikan ekonomi keluarga juga. Oleh karenanya beliau mengijinkan istrinya bekerja di luar rumah sebagai pedagang di Pasar Klewer. Bapak Aris dan Ibu Ike saling bahu membahu untuk menopang kehidupan keluarganya. 7 Eni 26 tahun Mbak Eni merupakan cucu Ibu Sriyatun. Ia ikut membantu berdagang neneknya, posisi ia adalah sebagai pegawai bersama dengan seorang cucu perempuannya lagi, dan mereka mendapat gaji yang sama besarnya pula. Sehari-hari ia melakukan kegiatan selayaknya pegawai yang lain, yakni membuka, menutup dan membersihkan kios dan beragam aktivitas di pasar lainnya. 8 Revi 14 tahun Revi merupakan anak pertama Ibu Sriyatun. Meskipun ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP, kadangkala ia meluangkan waktu untuk membantu ibunya di kios. Di kios ia tidak melakukan aktivitas fisik layaknya orang dewasa lainnya. Di kios ibunya, Revi hanya membantu untuk mengawasi ketika ada pembeli datang. 9 Agus 36 tahun Bapak Agus adalah suami dari Ibu Nur, pada awalnya suami Ibu Nur telah menekuni pekerjaan lain, namun lama- kelamaan karena keinginan dia untuk membantu istrinya di pasar dan tergiur akan waktu kerja yang tidak mengikat maka beliau memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memilih untuk berdagang bersama sang istri. Selama 8 tahun usia pernikahan mereka, hingga saat ini mereka belum dikaruniai momongan, praktis di dalam rumah mereka hanya terdapat Ibu Nur dan Bapak Agus saja. 10 Cing-Cing 22 tahun Cing-cing merupakan anak perempuan dari Ibu Honi Rusmianti. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta ini sehari-harinya menekuni tiga pekerjaan sekaligus. Selain bekerja membantu menjalankan kios ibunya di Pasar Klewer, Cing-Cing juga berprofesi sebagai agen asuransi jiwa dan distributor boneka anak-anak. Latar belakang etnis keluarganyalah yang membuatnya semangat untuk terus bekerja. Selain itu di dalam keluarganya memang dituntut untuk dapat memiliki penghasilan sendiri dan bahkan lebih dari saudaranya yang lain. 11 Harto 50 tahun Bapak Harto merupakan suami dari Ibu Nyamini. Sebelum menikah dengan Ibu Nyamini, Bapak Suharto sudah berprofesi sebagai pedagang terlebih dahulu. Sehingga usaha yang kini beliau miliki bersama dengan istrinya merupakan usaha yang benar-benar mereka bangun dari nol. Selama 22 tahun usia pernikahan mereka, beliau telah dikaruniai 3 orang anak, seorang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan. Mereka saling bergotong-royong dalam bekerja, karena prinsip yang mereka anut adalah keterbukaan satu sama lain.

1.2 Karakteristik Sosial Ekonomi Perempuan Pedagang