Kondisi Lingkungan Biotik Tempat Tumbuh Syzygium
Tabel 13 Jumlah petak perjumpaan spesies Syzygium berdasarkan lokasi blok pengamatan
Spesies Blok 1
Blok 2 Blok 3
Blok 4 Blok 5
S. cumini 1
2 S. littorale
10 2
S. polyanthum 4
1 S. pycnanthum
28 21
19 12
S. racemosum 23
7 6
1 7
S. samarangense 1
Jumlah petak Syzygium
55 30
38 1
21 Jumlah spesies
Syzygium 3
4 5
1 3
Tabel 14 Jumlah individu Syzygium berdasarkan lokasi blok pengamatan
Spesies Blok 1 Blok 2
Blok 3 Blok 4
Blok 5 Total
S. cumini 3
3 6
S. littorale 16
2 18
S. polyanthum 6
1 7
S. pycnanthum 80
84 46
25 235
S. racemosum 39
10 7
1 10
67 S. samarangense
1 1
Jumlah individu Syzygium
125 98
73 1
37 334
Jumlah spesies Syzygium
3 4
5 1
3
Terlihat bahwa pada lokasi blok 3 dijumpai 5 spesies Syzygium dari 6 spesies yang tercatat di seluruh lokasi penelitian. Hal ini dapat menunjukkan bahwa lokasi
ini kemungkinan memang sesuai sebagai habitat alami dari Syzygium di TWA Gunung Baung. Kondisi lingkungan fisik pada kelima lokasi blok pengamatan
memiliki nilai yang relatif sama dan hanya faktor ketinggian tempat yang terlihat berbeda pada setiap lokasi Gambar 21.
Gambar 21 Kondisi lingkungan fisik pada blok pengamatan Syzygium di TWA Gunung Baung
Hasil analisis klaster yang dilakukan terhadap kondisi lingkungan kelima blok pengamatan tersebut menunjukkan bahwa setidaknya terdapat tiga
pengelompokan kondisi habitat Gambar 22. Klaster pertama terdiri atas blok 2, 3 dan 5, klaster kedua adalah blok 1 dan klaster ketiga adalah blok 4. Karakter
kondisi lingkungan yang dibandingkan meliputi nilai rata-rata dari kondisi lingkungan fisik dan biotiknya yang berupa komponen vegetasinya. Karakter-
karakter tersebut meliputi: 1 luas bidang dasar rumpun bambu, 2 jumlah spesies bambu, 3 jumlah rumpun bambu, 4 jumlah individu semai, 5 jumlah
spesies semai, 6 jumlah individu pancang, 7 jumlah spesies pancang, 8 jumlah individu tiang, 9 jumlah spesies tiang, 10 jumlah individu pohon, 11
jumlah spesies pohon, 12 intensitas cahaya, 13 suhu udara, 14 kelembaban udara, 15 pH tanah, 16 kelembaban tanah, 17 kelerengan lahan, dan 18
ketinggian tempat altitude. Kondisi lingkungan blok 3 dan 5 memiliki kondisi yang paling mirip.
Keduanya membentuk satu kondisi yang serupa dengan lingkungan blok 2. Pada ketiga lokasi ini dijumpai kondisi lingkungan yang berupa tegakan-tegakan pohon
dengan lebih sedikit kehadiran bambu dibandingkan dua blok lainnya. Keberadaan bambu tidak sebanyak yang dijumpai pada blok 1 dominasi
Bambusa blumeana dan blok 4 dominasi Schizostachyum zollingeri. Kondisi lingkungan blok 1 sangat rapat dan didominasi oleh Bambusa
blumeana, sedangkan blok 4 memiliki kondisi lingkungan yang didominasi oleh Schizostahyum zollingeri. Jika dikaitkan dengan banyaknya spesies Syzygium
yang dijumpai, maka dapat diduga bahwa kondisi lingkungan blok 3, 5 dan blok 2 merupakan kondisi yang paling sesuai sebagai tempat tumbuh alami Syzygium di
TWA Gunung Baung. Hal ini diketahui dengan banyaknya spesies Syzygium yang dijumpai di ketiga lokasi tersebut. Meskipun demikian kondisi lingkungan
pada blok 1 yang didominasi oleh kehadiran B. blumeana tetap dapat dijumpai keberadaan Syzygium. Dengan demikian kondisi lingkungan keempat blok
pengamatan tersebut sesuai bagi kehadiran Syzygium di TWA Gunung Baung.
Lokasi Blok Pengamat an S
im ila
ri ty
4 5
3 2
1 62.20
74.80
87.40
100.00
Gambar 22 Dendogram klaster kondisi lingkungan blok pengamatan Syzygium Kondisi lingkungan yang banyak dijumpai Syzygium tersebut dicirikan
dengan ketinggian tempat berkisar antara 300 – 450 mdpl dengan kondisi kelerengan miring berbukit hingga agak curam 21-39 serta penutupan tajuk
yang rapat hingga terbuka. Kondisi vegetasinya dicirikan dengan sedikit dijumpai rumpun bambu hingga yang didominasi oleh kehadiran B. blumeana.
Hasil analisis klaster yang dilakukan terhadap kondisi petak pengamatan yang di dalamnya dijumpai Syzygium menunjukkan pula pola pengelompokan
tertentu. Dengan menggunakan karakter kondisi lingkungan yang sama fisik dan biotik seperti pada analisis klaster terhadap lokasi blok pengamatan, hasilnya
ditampilkan dalam gambar 23. Terdapat dua kelompok besar karakter kondisi lingkungan tempat tumbuh
Syzygium, yaitu kelompok pertama yang terdiri atas S. littorale, S. racemosum, S. pycnanthum, dan S. cumini, serta kelompok kedua yang terdiri atas S. polyanthum
dan S. samarangense. Kondisi lingkungan tempat tumbuh S. littorale dan S.