Letak dan Luas Kawasan
bahwa terdapat empat spesies Syzygium yang dijumpai tumbuh di sepanjang sungai Welang, yaitu: S. samarangense buah putih dan kehijauan, S. javanicum,
S. pycnanthum, dan Syzygium sp. Letaknya yang dikelilingi oleh pemukiman penduduk, meyebabkan
kawasan ini rentan terhadap perambahan dan konversi lahan. Yuliani et al. 2006 mengemukakan bahwa 87 warga di sekitar TWA Gunung Baung pernah
memasuki kawasan tersebut untuk berbagai keperluan. Umumnya mereka memasuki kawasan dengan maksud mencari kayu bakar, bambu, buah-buahan dan
tumbuhan obat untuk keperluan keseharian. Salah satu spesies tumbuhan obat langka yang tumbuh di kawasan ini adalah kayu rapet Parameria laevigata
Juss. Moldenke. Spesies tumbuhan bawah yang tumbuh di sekitarnya antara lain: Piper betle, Hypoestes polythyrsa, Sericocalyx crispus, Oplismenus
compositus, dan Bidens pilosa Pa’i dan Yulistiarini 2006. Setidaknya tercatat sebanyak 30 spesies satwa yang terdapat di kawasan
ini, yang terdiri atas 8 spesies mamalia, 13 spesies aves, 8 spesies reptil dan 1 spesies amphibia. Beberapa satwa liar yang hidup di dalam kawasan antara lain:
kera ekor panjang Macaca fascicularis, kelelawar besar Pteropus vampyrus, kijang Muntiacus muntjak, ayam hutan Gallus sp, lutung Trachypithecus
auratus, kucing hutan Felis bengalensis, bajing terbang, landak Hystrix brachyura, dan trenggiling Manis javanica. Beberapa spesies burung yang
dijumpai di kawasan ini diantaranya adalah raja udang Alcedo sp., kutilang Pycnonotus aurigaster, kacer Chopsycus saularis, dan prenjak Prinia
familiaris Baung Camp 2008; Anonim 2011; BKSDA 1998.