Tujuan Penelitian Diversity, Population Structure And Distribution Paterrn Of Syzygium In Gunung Baung, East Java

pada tahapan-tahapan pertumbuhan dari tingkat semai hingga pohon untuk setiap spesies Syzygium.

1.4. Manfaat Penelitian

Informasi ilmiah mengenai keanekaragaman, struktur populasi, dan pola sebaran Syzygium dapat menjadi basis pengelolaan spesies Syzygium dan strategi konservasinya di kawasan TWA Gunung Baung. Informasi yang berkaitan dengan potensi ekonomi dan pemanfaatannya diharapkan dapat mendorong upaya pengenalan dan pengembangan spesies Syzygium yang belum banyak dikenal masyarakat.

1.5. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pada latar belakang kondisi permasalahan yang berkaitan dengan taksa ini serta upaya konservasi yang dilakukan maka disusunlah suatu kerangka pemikiran yang melatarbelakangi dilakukannya kegiatan penelitin ini Gambar 1. Gambar 1 Alur kerangka pemikiran penelitian PENELITIAN Metode penelitian: Studi pendahuluan survey lokasi, studi spesimen dan koleksi Pengumpulan data: Eksplorasi Keanekaragaman spesies Analisis vegetasi Kondisi vegetasi dan populasi Syzygium Data lingkungan  biotik dan abiotik Hasil: 1. Spesies Syzygium di TWA Gunung Baung 2. Struktur populasi Syzygium 3. Pola sebaran Syzygium Variabel yang diamati: 1. Jumlah spesies Syzygium 2. Jumlah individu Syzygium dbh, tinggi total, tinggi bebas cabang 3. Penyebarannya dalam kawasan 4. Strata pertumbuhannya jumlah anakan, pancang, tiang, pohon 5. Faktor ekologi ANALISIS DATA Analisis data identifikasi spesies, komposisi dan struktur vegetasi, pola sebaran, perbandingan struktur populasi antar spesies Asumsi: Terdapat spesies Syzygium di TWA Gunung Baung yang tumbuh alami Hipotesis: 1. Terdapat beberapa spesies Syzygium yang tumbuh di dalam kawasan TWA Gunung Baung 2. Struktur populasi yang beragam antar spesies 3. Pola sebaran spesies berkelompok Pengelolaan dan konservasi spesies tumbuhan di TWA Gunung Baung, salah satunya: Syzygium Berapa spesies Syzygium ? Bagaimana struktur populasinya? Bagaimana pola sebarannya? Sumber data: Data primer  Analisis vegetasi, data lingkungan habitat, peta kawasan Data sekunder Spesimen koleksi kebun raya dan herbarium