hasil perhitungan didapatkan soal-soal yang valid berjumlah 7 butir. Pengelolaan hasil uji validitas ini dapat dilihat pada lampiran.
2. Reliabilitas Instrumen
Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability atau kepercayaan, dalam bahasa Inggris, berasal dari kata asal reliable yang artinya dapat
dipercaya.
12
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa satu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila digunakan untuk mengukur
objek yang sama pada lain waktu akan menghasilkan nilai yang sama seperti hasil awal. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang dipercaya. Koefisien reliabilitas
dihitung dengan menggunakan KR-20 koefisien realibilitas 20, yaitu sebagai berikut:
13
�
�
= [ − 1][ �
� 2
− ∑
� �
�
� 2
] Keterangan:
K : jumlah item dalam instrumen
�
: proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1
�
: 1 -
�
�
� 2
: varians total Jika instrumen itu reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran indeks
reliabilitasnya pada Tabel 3.7 sebagai berikut.
12
Ibid., h. 74.
13
Suharsimi, op. cit., h. 231.
Tabel 3.6 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi
Kriteria Reliabilitas
0,81 �
�
1,00 Tinggi
0,61 �
�
0,80 Sedang
0,41 �
�
0,60 Rendah
Hasil perhitungan uji realibilitas kemudian disamakan dengan nilai r
tabel
, jika r
hitung
r
tabel
maka insrumen reliabel tapi jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen tidak reliabel. Dari perhitungan reliabilitas instrumen yang diujicobakan, diperoleh niali relibilitas tes
kemampuan menganalisis sebesar 0,655. Hal ini menunjukan bahwa instrumen tersebut reliabel dan termasuk dalam kategori “tinggi”. Pengelolahan hasil uji reliabilitas
instrumen tes dapat dilihat pada lampiran.
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif yang hasil hitungnya merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar
dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Rentang indeks menunjukkan semakin mudah butir soal, karena dapat dijawab benar oleh sebagian besar atau seluruh siswa.
Untuk menghitung tingkat kesukaran item dapat digunakan rumus
14
. � =
� �
Keterngan: P
: proporsi indeks kesukaran B
: jumlah siswa yang menjawab benar N
: jumlah peserta tes Dalam penelitian ini kriteria tingkat kesukaran dapat di lihat pada Tabel 3.8
tentang klasifikasikan derajat kesukaran, sebagai berikut.
15
14
Suharsimi, op. cit., h. 223.
15
Ibid,. h. 225.