Pengertian Alat Peraga Roda-Roda Fleksibel
materi pelajaran. Hasil pelajaran pada level ini lebih tinggi secara intelektual daripada pengertian dan aplikasi
.
12
Menurut nana Sudjana, analisis adalah usaha memilih suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan susunannya. Analisis
merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe kognitif sebelumnya.
13
Menganalisis menurut W. S. Winkel merupakan memisahkan konsep atau bahan menjadi bagian-bagiannya, menentukan bagaimana itu berhubungan satu sama
lain. Aktivitas yang tergolong dalam menganalisis yaitu: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kedalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau
organisasinya dapat dipahami dengan baik.
14
Hal ini sejalan dengan pendapat Bloom mengenai analisis, dimana menurut Bloom menganalisis melibatkan proses
memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan hubungan antar bagian dan antar setiap bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar
bagian dan setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Kategori proses menganalisis ini meliputi proses-proses kognitif yaitu membedakan, mengorganisasi, dan
mengatribusikan.
15
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing kategori proses menganalisis yang dikemukakan oleh Bloom hasil revisi Anderson.
16
a. Membedakan Membedakan melibatkan proses memilah-milah bagian yang relevan atau
penting dari sebuah struktur. Membedakan terjadi ketika siswa mendiskriminasikan informasi yang relevan dan tidak relevan, yang penting dan tidak penting kemudian
12
Arif Suidharta, Ketrampialan Berpikir Kompleks dan Implementasinya dalam Pembelajaran IPA, Bandung: Depdiknas, 2007, h. 8.
13
Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya, 2008, h. 27.
14
W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1999, cet. IV, h. 246.
15
Lorin W. Anderson and David R. Krathwol eds, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihatno Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2010, h. 120.
16
Ibid., h. 120
memerlukan informasi yang relevan atau penting.
17
Menganalisis pada aspek membedakan berbeda dengan proses-proses kognitif dalam katagori memahami,
karena membedakan melibatkan proses mengorganisasi secara struktural terutama menentukan bagaimana bagian-bagian sesuai dengan struktur keseluruhannya.
Secara lebih khusus membedakan berbeda dengan membandingkan dalam hal penggunaan konteks yang lebih luas untuk menentukan mana informasi yang relevan
atau penting dan mana yang tidak. Nama-nama lain untuk membedakan adalah menyendirikan, memilih, dan memfokus.
b. Mengorganisasi Mengorganisasi
melibatkan proses
mengidentifikasi elemen-elemen
komunikasi atau situasi dan proses mengenal bagaimana elemen-elemen ini membentuk sebuah struktur yang koheren. Dalam mengorganisasi, siswa membangun
hubungan-hubungan yang sistematis dan koheren atas potongan informasi. Mengorganisasi biasanya terjadi bersamaan dengan proses membedakan. Siswa mula-
mula mengidentifikasi elemen-elemen yang relevan atau penting kemudian menentukan sebuah struktur yang terbentuk dari elemen-elemen itu. Mengorganisasi
juga bisa terjadi bersamaan dengan proses mengatribusikan, yang fokusnya adalah menentukan tujuan dari sudut pandang pengarang. Nama-nama lain dari
mengorgnisasi adalah menstrukturkan, memadukan, menemukan koherensi, membuat garis besar, dan mendeskripsikan peran.
c. Mengatribusikan Mengatribusikan terjadi ketika siswa dapat menentukan sudut pandang,
pendapat, nilai, atau tujuan dibalik komunikasi. Mengatribusikan melibatkan proses dekonstruksi yang di dalamnya siswa menentukan tujuan pengarang suatu tulisan
yang diberikan oleh guru. Berkebalikan dengan menafsirkan, yang di dalamnya siswa berusaha memahami makna tulisan tersebut, mengatribusikan melampaui pemahaman
17
Ibid., h. 121
dasar untuk menarik kesimpulan tentang tujuan atau sudut pandang di balik tulisan itu. Nama lain untuk mengatribusikan adalah mendekonstruksikan.