Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir Penelitian

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Kemampuan Menganalisis Kompetensi dasar Indikator Aspek kognitif C4 Jml membedakan Mengorganisasi menghubungkan Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi Menganalisis besaran-besaran gerak melingkar beraturan secara kuantitatif 1A, 1B, 2A, 2B 4A, 4B 6 Menganalisis konsep percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan 3A, 3B 2 Menyajikan ide gagasan terkait gerak melingkar misalnya pada hubungan roda-roda Menganalisis prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif 5A, 5B, 6A, 6B 7A, 7B 6 Total 4 6 4 14 Keterangan : Soal yang valid Soal dan jawaban instrumen dapat dilihat pada lampiran 1A.

2. Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa. Lembar observasi merupakan lembar penilaian objektif yang dibuat untuk mengetahui aktifitas kegiatan pembelajaran siswa selama proses pembelajaran, pada lembar observasi ini kedua kelas baik kelompok eksperimen 2 maupun kelompok eksperimen 1 akan dilakukan observasi oleh observer, selama proses pembelajaran ini dilakukan. Kisi-kisi lembar observasi siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa No Indikator kegiatan siswa selama pembelajaran Pertemuan ke 1 Pertemuan 2 Skor maksimum Skor maksimum 1 Siswa mengikuti pembelajaran dengan tertib 5 5 2 Siswa dapat bekerja sama dengan kelompoknya 5 5 3 Situasi pembelajaran kondusif 5 5 4 Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran 5 5 Jumlah 20 20 Lembar observasi kegiatan siswa dan perhitungan secara rinci lampiran.

H. Kalibrasi Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu diuji coba. Data hasil uji coba dianalisis yaitu validitas butir soal, reliabilitas instrumen, tingkat kesukaran butir soal, dan daya pembeda.

1. Validitas Instrumen

Alat ukur yang baik harus memiliki validitas yang tinggi. Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah tes dikatakn valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur, dalam bahasa Indonseia valid disebut dengan istilah “sahih”. 9 Instrumen dikatakan valid jika memiliki validitas yang tinggi, yaitu bila instrumen tersebut telah dapat mengukur apa yang diukur. Validitas item tes berbentuk uraian, digunakan rumus kolerasi product moment yaitu: 10 9 Ibid., h. 80. 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Renika Cipta, 2010, h. 213. � = � ∑ − ∑ ∑ √ � ∑ 2 − ∑ 2 � ∑ 2 − ∑ 2 Keterangan: r xy = Koefisian korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan X = Skor tiap butir soal Y = Skor total tiap butir soal N = Jumlah siswa Kriteria Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.4. 11 Tabel 3.4 Kriteria Validitas No. Rentang Nilai Kriteria 1. 0,00 r xy ≤ 0,200 Sangat Rendah 2. 0,200r xy ≤ 0,400 Rendah 3. 0,400 r xy ≤ 0,600 Cukup 4 0,600 r xy ≤ 0,800 Tinggi 5 0,800 r xy ≤ 1,00 Sangat Tinggi Data rekapitulasi validitas butir soal hasil uji coba instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Statistik Tipe A Tipe B Jumlah total Jumlah Soal 7 7 14 Jumlah Siswa 17 17 34 Nomor Soal Valid 1,6 2,3,4,5,7 7 Jumlah Soal Valid 2 5 7 Persentare 28,67 71,43 100 Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, pada penelitian ini jumlah soal yang diujicobakan adalah 14 butir soal, diujicobakan kepada 34 siswa, dimana soal-soal tersebut berbentuk uraian, dan soal-soal tersebut juga dibagi kedalam dua tipe, dimana tiap-tiap tipe memiliki indikator yang sama di setiap nomor soalnya, setelah uji coba, 11 Suharsimi, op. cit, h. 89.