57 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, siswa
kelas VB SD Negeri Demak Ijo 1 memiliki kemampuan akademik yang beragam. Ada yang memiliki kemampuan akademik tinggi, sedang, dan
rendah. Sebagian besar siswa kelas VB SD Negeri Demak Ijo 1 ini memiliki kemampuan akademik sedang dan rendah, yaitu ditunjukkan
dengan bukti nilai UTS dan TKM semester gasal yang masih rendah dan jauh dari KKM yang ditetapkan nilai UTS dan TKM terlampir.
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh guru kelas VB SD Negeri Demak Ijio 1, kelas VB memiliki nilai TKM semester 1 paling rendah di
SD Negeri Demak Ijo 1 terutama pada mata pelajaran IPS yang hanya memiliki rata-rata kelas sebesar 49.
Selain itu terlihat bahwa sebagian siswa terutama siswa laki-laki sering ramai membuat kegaduhan dan tidak fokus pada proses
pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Guru masih menggunakan metode konvensional
dalam menyampaikan pembelajaran, yaitu hanya dengan ceramah dan tanya jawab. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti memilih siswa kelas
VB SD Negeri Demak Ijo 1 sebagai subjek penelitian karena strategi pembelajaran aktif card sort belum pernah diterapkan oleh guru.
3. Kondisi Awal Pra Tindakan
Kegiatan awal dalam penelitian ini adalah melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran IPS di kelas VB SD Negeri Demak Ijo 1
yang menjadi objek penelitian. Pengamatan pertama dilakukan pada hari
58 Senin, 28 September 2015, kemudian pengamatan kedua dilakukan pada
hari Selasa, 13 Oktober 2015, dan pengamatan ketiga dilakukan pada hari Senin, 11 Januari 2015. Pengamatan tersebut meliputi bagaimana keadaan
siswa pada saat pembelajaran, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS serta metode pembelajaran yang sering digunakan oleh guru. jadwal
observasi dan catatan selama poses pembelajaran terlampir. Peneliti mengambil data hasil belajar yang berupa data awal. Data
awal tersebut diperoleh dari pre test sebelum diadakan tindakan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS sebelum menggunakan strategi pembelajaran aktif card sort. Adapun data hasil tes pra tindakan dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini:
Tabel 6. Hasil Belajar IPS Pra Tindakan No.
Kriteria Keberhasilan Pra Tindakan
Jumlah Persen
1. Tuntas
6 19,35
2. Belum Tuntas
25 80,64
Rata-rata 65,25
Dari hasil belajar tersebut dapat dilihat dari 31 siswa, yang tuntas sebanyak 6 siswa atau sebesar 19,35 dan yang belum tuntas sebanyak
25 siswa atau sebesar 80,64 dengan nilai rata-rata sebesar 65,25. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram
sebagai berikut ini:
59
Gambar 3. Diagram pencapaian KKM Pra Siklus
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas VB sebelum dilakukan tindakan masih rendah dan belum semuanya
mencapai KKM. Untuk itu perlu dilakukan tindakan agar siswa mendapatkan hasil minimal KKM.
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran, menyatakan bahwa siswa masih ada yang belum
serius dalam memperhatikan guru saat mengikuti pelajaran, ada beberapa siswa yang bermain-main sendiri tidak memperhatikan guru. Guru dalam
pembelajaran menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Meskipun guru menggunakan metode tanya jawab namun siswa masih terlihat belum
aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. Sehingga proses pembelajaran membuat siswa menjadi bosan. Faktor penyebabnya
adalah kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yang sedang
6 25
5 10
15 20
25 30
Pra Siklus Tuntas KKM
Belum Tuntas KKM
60 berlangsung, keaktifan siswa hanya mendengarkan dan mencatat, serta
belum ada interaksi antara guru dan siswa. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS kelas
VB di SD Negeri Demak Ijo 1 masih belum optimal karena kurang keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan
suatu strategi pembelajaran yang sesuai agar kegiatan pembelajaran dapat berhasil seperti tujuan pembelajaran yang diharapkan. Strategi
pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran akif card sort untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Data Hasil Penelitian