Observasi Aktivitas Siswa dan Guru Siklus I

66 telah dikerjakannya. Siswa beserta teman dalam satu kelompoknya mendiskusikan kembali hasil LKS yang telah mereka kerjakan. Setelah itu, guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memajang hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Saat presentasi dilakukan, siswa sudah mulai aktif menanyakan informasi yang belum diketahui dengan memberikan pertanyaan pada kelompok yang maju presentasi. Dalam presentasi ini guru memandu jalannya presentasi. Guru ikut membantu menjawab pertanyaan apabila kelompok yang maju presentasi tidak bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakan siswa lain. Pada kegiatan penutup, guru membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Rangkuman dilakukan dengan memberikan pertanyaan apa saja yang telah dipelajari dan siswa menjawab apa saja yang telah dipelajari. Setelah itu, siswa diberi soal tes siklus I oleh guru. Siswa mengerjakan soal tes secara mandiri. Setelah selesai mengerjakan soal tes, siswa disuruh untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

c. Observasi Aktivitas Siswa dan Guru Siklus I

1 Aktivitas Siswa Aspek Afektif dan Psikomotor Saat Pembelajaran Siklus I Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I aspek 1 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 2 67 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 3 memperoleh skor sebesar 2 mendapat kategori “sedang”. Aspek 4 memperoleh skor seb esar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 5 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 6 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 7 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 8 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 9 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 10 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 11 memperoleh skor sebesar 1 mendapat kategori “kurang”. Aspek 12 memperoleh skor sebesar 3 mendap at kategori “baik”. Aspek 13 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 14 memperoleh skor sebesar 2 mendapat kategori “sedang”. Aspek 15 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 16 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 17 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 18 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 19 memperoleh skor sebesar 2 mendapat kategori “sedang”. Aspek 20 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 21 memperoleh skor sebesar 2 mendapat kategori “sedang”. Aspek 22 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 23 68 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 24 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Lembar pengamatan siswa ini terdiri dari 24 item atau 24 aspek yang diamati yang meliputi aspek afektif dan psikomotor. Rentang skor yang digunakan adalah 1 sampai 4. Skor 1 adalah kategori kurang, skor 2 adalah kategori sedang, skor 3 adalah kategori baik dan skor 4 adalah kategori sangat baik. Skor maksimal yang diperoleh dari hasil pengamatan siswa adalah 24 x 4 = 96. Dimana jumlah skor 23 – 40 adalah kategori “kurang”, jumlah skor 41 – 58 adalah kategori “sedang”, jumlah skor 59 – 76 adalah kategori “baik”, dan jumlah skor 77 – 96 adalah kategori “sangat baik”. Data hasil pengamatan penerapan strategi pembelajaran aktif card sort pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7. Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus I Komponen Siklus I Jumlah Skor 71 Skor Maksimal 96 Persentase Skor 73,95 Berdasarkan tabel di atas, jumlah skor pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas siswa sudah dalam kategori baik. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah skor 71 atau sebesar 73,95 yang masuk ke dalam kategori baik. Akan tetapi, 69 kategori baik tersebut belum sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga masih harus ada peningkatan aktivitas siswa. 2 Aktivitas Guru Saat Pembelajaran Siklus I Pengamatan terhadap aktivitas guru bertujuan untuk memperoleh data apakah guru benar-benar telah menerapkan pembelajaran sesuai dengan prinsip penggunaan strategi pembelajaran aktif card sort. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan yang terdiri dari 19 item menggunakan skala Guttman dengan dua pilihan jawaban, yaitu Ya Tidak skor 1 untuk jawaban Ya dan skor 0 untuk jawaban Tidak disertai dengan deskripsi singkat. Hasil pengamatan pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas guru pada saat menggunakan strategi pembelajaran aktif card sort dalam mengajar cukup baik, sesuai aspek yang ada dalam lembar pengamatan. Penjelasan tentang data lengkap aktivitas guru siklus I di lampiran halaman. Jika disajikan dalam tabel maka hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus I No. Tahapan Total Skor Ketuntasan Aktivitas Mengajar Kategori 1. Siklus I 15 78,94 Baik 70 Pada siklus I, guru memperoleh skor sebesar 15 atau sebesar 78,94 yang berarti baik. Akan tetapi walaupun memperoleh skor baik, skor yang diperoleh guru belum mencapai skor yang dikehendaki peneliti dalam strategi pembelajaran aktif card sort, sehingga perlu adanya peningkatan aktivitas guru pada siklus berikutnya. Tabel 9. Nilai Hasil Belajar Siklus I No. Kriteria Keberhasilan Siklus I Jumlah Persen 1. Tuntas 17 54,83 2. Belum Tuntas 14 45,16 Rata-rata nilai siswa 74,5 Dari hasil belajar tersebut dapat dilihat siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa atau sebesar 54,83 dan yang belum tuntas 14 siswa atau sebesar 45,16 dengan rata-rata 74,5 belum mencapai KKM. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas VB pada siklus I masih rendah dan belum mencapai KKM yakni 75. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini: 71 Gambar 4. Diagram Pencapaian KKM Siklus I Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari pra tindakan ke siklus I, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 10. Perbandingan Hasil Belajar Pra Tindakan dan Siklus I Kriteria Pra Tindakan Siklus I Jumlah Persen Jumlah Persen Tuntas 6 19,35 17 54,83 Belum Tuntas 25 80,64 14 45,16 Rata-rata nilai siswa 65,25 74,5 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan dari pra tindakan ke siklus I. Siswa yang tuntas pada pra tindakan sebanyak 6 siswa atau sebesar 19,35 menjadi 17 siswa atau sebesar 54,83 pada siklus I. Siswa yang belum tuntas pada pra tindakan sebanyak 25 siswa atau sebesar 80,64 menjadi 14 siswa atau sebesar 45,16 pada siklus I. 17 14 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Siklus I Tuntas KKM Belum Tuntas KKM 72 Sedangkan nilai rata-rata pada pra tindakan sebesar 65,25 menjadi 74,5 pada siklus I. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini: Gambar 5. Diagram Perbandingan Hasil Belajar Pra Tindakan dan Siklus I

d. Refleksi Tindakan Siklus I