98 belajar IPS siswa kelas VB SD Negeri Demak Ijo 1 Kecamatan Gamping,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta” dalam penelitian ini telah terjawab atau terbukti. Hasil penelitian juga sejalan dengan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Anindita Rahma Azizah. Penelitian
yang dilakukan
oleh Anindita
Rahma Azizah
menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Sendangsari dengan menggunakan metode active
learning tipe card sort. Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan Anindita Rahma Azizah adalah sama-sama menggunakan
pembelajaran aktif tipe card sort dalam pembelajaran IPS. Sedangkan, perbedaan penelitian terletak pada subjek, tempat, dan waktu penelitian.
Perbedaan lebih mendalam terletak pada terminologi pembelajaran. Anindita Rahma Azizah menggunakan metode active learning tipe card
sort, sedangkan peneliti dalam penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran aktif card sort. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
peningkatan proses dan hasil belajar dapat dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe card sort.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VB SD Negeri Demak Ijo 1 Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman Yogyakarta, namun masih terdapat keterbatasan- keterbatasan sebagai berikut:
99 1.
Pengamatan atau observasi siswa masih dilakukan secara keseluruhan, belum per individu. Hal tersebut dikarenakan peneliti tidak dapat jeli
mengamati setiap siswa yang jumlahnya 31 hanya dengan 2 observer. 2.
Aspek afektif dan psikomotor siswa tidak dikelompokkan menjadi instrumen sendiri-sendiri, akan tetapi dijadikan dalam suatu aktivitas siswa
yang saling berkesinambungan antarkeduanya.
100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bab IV maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif card sort dapat meningkatkan
proses dan hasil belajar IPS siswa kelas VB SD Negeri Demak Ijo 1 Sleman Yogyakarta. Proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi
pembelajaran aktif card sort dilakukan melalui tahapan: 1 siswa membaca materi yang akan dipelajari; 2 kartu disiapkan; 3 siswa dijelaskan
mengenai aturan permainan dengan strategi pembelajaran aktif card sort; 4 siswa diberi kartu secara acak; 5 siswa berkeliling kelas menemukan tema
bahasan yang sama; 6 siswa menempel kartu pada media; dan 7 siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Penggunaan strategi pembelajaran aktif card sort tersebut dilakukan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Hasil
tes belajar pada pra tindakan diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 65,25 dengan ketuntasan belajar sebesar 19,35. Pada siklus I diperoleh nilai rata-
rata kelas sebesar 74,5 dengan ketuntasan belajar sebesar 54,83. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 82,03 dengan ketuntasan belajar
sebesar 87,09. Secara proses, hasil belajar IPS dapat dilihat dari meningkatnya kualitas proses pembelajaran, siswa menjadi lebih aktif,
komunikatif serta pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Hal ini selaras dengan meningkatnya aktivitas siswa selama pembelajaran IPS