Observasi Aktivitas Siswa dan Guru Siklus II

81 apa saja yang telah dipelajari. Setelah itu, siswa diberi soal tes siklus II oleh guru. Siswa mengerjakan soal tes secara mandiri. Setelah selesai mengerjakan soal tes, siswa disuruh untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

g. Observasi Aktivitas Siswa dan Guru Siklus II

1 Aktivitas Siswa Aspek Afektif dan Psikomotor Saat Pembelajaran Siklus II Hasil pengamatan aktivitas siswa pada aspek 1 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 2 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 3 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 4 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 5 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 6 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 7 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 8 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 9 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 10 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 11 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 12 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 13 memperoleh skor 82 sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 14 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 15 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 16 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 17 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 18 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 19 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 20 memperoleh skor sebesar 3 mendapat kategori “baik”. Aspek 21 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 22 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 23 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Aspek 24 memperoleh skor sebesar 4 mendapat kategori “sangat baik”. Lembar pengamatan siswa ini terdiri dari 24 item atau 24 aspek yang diamati yang meliputi aspek afektif dan psikomotor. Rentang skor yang digunakan adalah 1 sampai 4. Skor 1 adalah kategori kurang, skor 2 adalah kategori sedang, skor 3 adalah kategori baik dan skor 4 adalah kategori sangat baik. Skor maksimal yang diperoleh dari hasil pengamatan siswa adalah 24 x 4 = 96. Dimana jumlah skor 23 – 40 adalah kategori “kurang”, jumlah skor 41 – 58 adalah kategori “sedang”, jumlah skor 59 – 76 adalah kategori “baik”, dan 83 jumlah skor 77 – 96 adalah kategori sangat “baik”. Data hasil pengamatan penerapan strategi pembelajaran aktif card sort pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Komponen Siklus II Jumlah Skor 88 Skor Maksimal 96 Persentase Skor 91,66 Berdasarkan tabel di atas, jumlah skor pada siklus II menunjukkan bahwa aktivitas siswa sudah dalam kategori sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah skor sebanyak 88 atau sebesar 91,66 yang masuk dalam kategori sangat baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa kelas VB SD Negeri Demak jo 1 pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus II sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai pada penelitian ini. Tabel 12. Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Komponen Siklus I Siklus II Jumlah Skor 71 88 Skor Maksimal 96 96 Persentase Skor 73,95 91,66 84 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Skor yang diperoleh pada siklus I sebanyak 71 atau sebesar 73,95 dan pada siklus II sebanyak 88 atau sebesar 91,66. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan skor sebanyak 17 atau sebesar 17,71. Peningkatan aktivitas siswa pada tindakan siklus II ini sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai pada penelitian ini. 2 Aktivitas Guru Saat Pembelajaran Siklus II Pengamatan terhadap aktivitas guru bertujuan untuk memperoleh data apakah guru benar-benar telah menerapkan pembelajaran sesuai dengan prinsip penggunaan strategi pembelajaran aktif card sort. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan yang terdiri dari 19 item menggunakan skala Guttman dengan dua pilihan jawaban, yaitu Ya Tidak skor 1 untuk jawaban Ya dan skor 0 untuk jawaban Tidak disertai dengan deskripsi singkat. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru dalam mengajar, sesuai aspek yang ada dalam lembar pengamatan. Penjelasan tentang data lengkap skor aktivitas guru pada siklus II di lampiran halaman. Jika disajikan dalam tabel maka hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut: 85 Tabel 13. Hasil Pengamatan Aktifitas Guru pada Siklus II No. Tahapan Total Skor Ketuntasan Aktivitas Mengajar Kategori 1. Sikus II 18 94,73 Sangat Baik Pada siklus II guru memperoleh skor sebesar 18 atau 94,73 yang berarti sangat baik. Ini artinya guru sudah meningkatkan aktifitasnya sesuai dengan strategi pembelajaran card sort. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan aktivitas guru pada siklus II sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai pada penelitian ini. Tabel 14. Perbandingan Aktifitas Guru Siklus I dan Siklus II Komponen Siklus I Siklus II Jumlah Skor 15 18 Skor Maksimal 19 19 Persentase Skor 78,94 94,73 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas guru meningkat dari siklus I ke siklus II. Skor yang diperoleh pada siklus I sebanyak 15 atau sebesar 78,94 dan pada siklus II sebanyak 18 atau sebesar 94,73. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan skor aktivitas guru dari siklus I ke siklus II sebanyak 3 atau sebesar 15,79. Peningkatan aktivitas guru 86 pada siklus II ini sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai pada penelitian ini. Tabel 15. Nilai Hasil Belajar Siklus II No. Kriteria Keberhasilan Siklus II Jumlah Persen 1. Tuntas 27 87,09 2. Belum Tuntas 4 12,90 Rata-rata nilai siswa 82,03 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas sebanyak 27 siswa atau sebesar 87,09 dan yang belum tuntas 4 siswa atau sebesar 12,90 dengan nilai rata-rata 82,03. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini: Gambar 6. Diagram Pencapaian KKM Siklus II 27 4 5 10 15 20 25 30 Siklus II Tuntas KKM Belum Tuntas KKM 87 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas VB pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari nilai rata-rata kelas pratindakan dan siklus I. Peningkatan nilai rata-rata kelas pada siklus II sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Tabel 16. Perbandingan Hasil Belajar Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II Kriteria Pra Tindakan Siklus I Siklus II Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Tuntas 6 19,35 17 54,83 27 87,09 Belum Tuntas 25 80,64 14 45,16 4 12,90 Rata-rata 65,25 74,5 82,03 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai hasil belajar siswa meningkat dari pra tindakan ke siklus I dan siklus II. Siswa yang tuntas pada pra tindakan sebanyak 6 siswa atau sebesar 19,35 menjadi 17 siswa atau sebesar 54,83 pada siklus I dan mencapai 27 siswa atau sebesar 87,09 pada siklus II. Siswa yang belum tuntas pada pra tindakan sebanyak 25 siswa atau sebesar 80,64 menjadi 14 siswa atau sebesar 45,16 pada siklus I dan mencapai 4 siswa atau sebesar 12,90 pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata pada pra tindakan sebesar 65,25 menjadi 74,5 pada siklus I dan 88 mencapai 82,03 pada siklus II. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini: Gambar 7. Diagram Perbandingan Hasil Belajar Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II Selain hal tersebut di atas, peneliti juga memberikan angket kepada guru dan siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif card sort. Angket yang diberikan kepada guru dan siswa berisi pernyataan bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran aktif card sort bagi mereka. Pada angket guru terdapat 5 item atau 5 pernyataan untuk guru. Data hasil angket guru dapat dilihat pada tabel berikut ini: 6 17 27 25 14 4 5 10 15 20 25 30 Pra Tindakan Siklus I Siklus II Tuntas KKM Belum Tuntas KKM 89 Tabel 17. Hasil Angket Guru Pendapat Pernyataan 1 2 3 4 5 Ya 1 1 1 1 1 Tidak Dari hasil angket yang didapat peneliti menunjukkan bahwa guru merasa senang dengan pelaksanaan strategi pembelajaran aktif card sort. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil angket dimana guru menjawab “ya” pada lima pernyataan yang ada pada angket guru. Guru merasa RPP yang dibuat peneliti jelas dan mudah dipahami, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif card sort juga semakin memudahkan guru dalam menyampaikan materi. Selain itu strategi pembelajaran aktif card sort ini belum pernah diterapkan guru sebelumnya. Dan juga, bentuk soal yang disusun peneliti belum pernah dibuat oleh guru sebelumnya, sehingga guru merasa senang dengan adanya strategi pembelajaran aktif card sort ini karena guru semakin memiliki pengetahuan dan pengalaman yang baru tentang cara mengajar siswa. Tidak hanya guru saja, dari seluruh siswa yang mengisi angket pun merasa sangat senang dengan pelaksanaan strategi pembelajaran aktif card sort ini. Data hasil angket siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: 90 Tabel 18. Hasil Angket Siswa No. Pernyataan Jumlah Ya Tidak 1. Pernyataan 1 31 2. Pernyataan 2 30 1 3. Pernyataan 3 30 1 4. Pernyataan 4 30 1 5. Pernyataan 5 30 1 6. Pernyataan 6 30 1 7. Pernyataan 7 30 1 Total 221 6 Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswa yang menjawab “ya” pada pernyataan 1 sebanyak 31 siswa dan yang menjawab “tidak” sebanyak 0 siswa. Jumlah siswa yang menjawab “ya” pada pernyataan 2 sebanyak 30 siswa dan yang menjawab “tidak” sebanyak 1 siswa. Jumlah siswa yang menjawab “ya” pada pernyataan 3 sebanyak 30 siswa d an yang menjawab “tidak” sebanyak 1 siswa. Jumlah siswa yang menjawab “ya” pada pernyataan 4 sebanyak 30 siswa dan yang menjawab “tidak” sebanyak 1 siswa. Jumlah siswa yang menjawab “ya” pada pernyataan 5 sebanyak 30 siswa dan yang menjawab “tidak” sebanya k 1 siswa. Jumlah siswa yang menjawab “ya” pada pernyataan 6 sebanyak 30 siswa dan yang menjawab “tidak” sebanyak 1 siswa. Jumlah siswa yang menjawab “ya” pada pernyataan 7 sebanyak 30 siswa dan yang menjawab “tidak” sebanyak 1 siswa. Data lengkap perolehan skor angket dapat dilihat pada lampiran. 91 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa merasa termotivasi dengan adanya strategi pembelajaran aktif card sort. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah jawaban “ya” sebanyak 221 dari jumlah seluruh siswa dan jumlah jawaban tidak sebanyak 6 dari jumlah seluruh siswa. Siswa merasa termotivasi dengan adanya pembelajaran aktif card sort karena pembelajaran menjadi menarik dengan adanya card sort yang dibuat oleh peneliti. Dengan adanya strategi pembelajaran aktif card sort ini siswa merasa materi pelajaran menjadi mudah dipahami. Selain itu bentuk LKS yang diberikan kepada siswa juga menarik dan mudah dipahami oleh siswa, sehingga siswa tidak kesulitan dalam mengerjakan LKS, dan pada tahap akhir strategi pembelajaran aktif card sort ini membawa motivasi belajar bagi siswa yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa menunjukkan hasil yang bagus yang dibuktikan dengan hasil nilai post test siklus II. Karena pembelajaran yang menyenangkan menggunakan card sort ini, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

h. Refleksi Tindakan Siklus II