10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Hasil Belajar IPS
1. Hakikat Belajar
Menurut Sugihartono, dkk. 2012: 74 belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan menurut Santrock dan Yussen Sugihartono dkk., 2012: 74 mendefinisikan belajar
sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Dan menurut Reber Sugihartono dkk., 2012: 74 mendefinisikan belajar dalam
2 pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif
langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Menurut Gagne Dimyati dan Mudjiono, 2002: 10, belajar
merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan
nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari i stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan ii proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar.
Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi,
menjadi kapabilitas baru. Piaget Dimyati dan Mudjiono, 2002: 13 berpendapat bahwa
pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi
11 terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami
perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang. Menurut Piaget Dimyati dan Mudjiono,
2002: 13, pembelajaran terdiri dari empat langkah, yaitu 1 langkah satu: menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri. 2 langkah dua:
memilih atau mengembangkan aktivitas kelas dengan topik tersebut. 3 langkah tiga: mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk
mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah. 4 langkah empat: menilai pelaksanaan tiap kegiatan, memperhatikan
keberhasilan, dan melakukan revisi. Dimyati Mudjiono 2002: 42 mengemukakan prinsip-prinsip
belajar adalah sebagai berikut: a.
Perhatian dan Motivasi, perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada
siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam
kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan aktivitas siswa dalam belajar.
b. Keaktifan, dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk selalu
aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya untuk dapat memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara efektif, siswa
dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual, dan emosional.
12 c.
Keterlibatan langsung, hal apapun yang dipelajari siswa, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak ada seorang pun dapat melakukan
kegiatan belajar tersebut untuknya. Pengertian ini, menuntut adanya keterlibatan langsung dari setiap siswa dalam kegiatan pembelajaran.
d. Balikan dan penguatan, siswa selalu membutuhkan suatu kepastian
dari semua kegiatan yang dilakukan. Seorang siswa belajar lebih banyak, jika setiap langkah pembelajaran segera diberikan kekuatan.
e. Perbedaan individual, setiap siswa memiliki karakter sendiri-sendiri
yang berbeda satu dengan yang lain. Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan siswa lain, akan membantu siswa menentukan cara belajar dan
sasaran belajar bagi dirinya sendiri. Sementara itu, prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh
Slameto 2003: 27 adalah sebagai berikut: a.
Dalam belajar, setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional. b.
Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada diri siswa. c.
Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif. d.
Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
13 Agus Suprijono 2011: 4 berpendapat bahwa prinsip belajar itu ada
tiga. Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Kedua, belajar merupakan proses yang terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang
ingin dicapai, dan prinsip yang ketiga adalah belajar merupakan bentuk pengalaman.
Berdasarkan dari berbagai pandangan para ahli yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar itu
merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan pengalaman tertentu sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannya. Perubahan perilaku itu terjadi karena usaha yang disengaja dan dari adanya perubahan itu akan diperoleh kecakapan baru. Dalam
belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, keterlibatan langsung dalam proses pembelajaran, meningkatkan minat, dan
membimbing untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses belajar dapat terjadi dengan baik apabila siswa ikut berpartisipasi
aktif di dalamnya. Oleh karena itu, dengan strategi pembelajaran aktif card sort siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran.
2. Hasil Belajar