72 Sedangkan nilai rata-rata pada pra tindakan sebesar 65,25
menjadi 74,5 pada siklus I. Untuk memperjelas pemaparan tabel tersebut, dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
Gambar 5. Diagram Perbandingan Hasil Belajar Pra Tindakan dan Siklus I
d. Refleksi Tindakan Siklus I
Kegiatan refleksi bertujuan untuk mengemukakan kembali berbagai hal yang telah terjadi pada saat pelaksanaan tindakan.
Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti untuk memberikan masukan kepada guru agar pelaksanaan tindakan pada tahap siklus
berikutnya menjadi lebih baik. Kegiatan refleksi pada siklus I ini dilakukan
untuk mengetahui
apakah penerapan
strategi pembelajaran aktif card sort pada mata pelajaran IPS siklus I dapat
6 17
25
14
5 10
15 20
25 30
Pra Tindakan Siklus I
Tuntas KKM Belum Tuntas KKM
73 meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor. Berdasarkan data hasil belajar kognitif, afektif, dan
psikomotor dapat diketahui bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I, ketiga aspek belajar belum berhasil. Peneliti katakan
belum berhasil karena nilai dari aspek kognitif belum mencapai kriteria penilaian yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Hal
tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh dari post test siklus I belum mencapai nilai rata-rata minimal 75 yang
merupakan kriteria keberhasilan aspek kogntif yang ingin dicapai pada penelitian ini. Namun jika dibandingkan dengan nilai rata-rata
kelas pra tindakan, hasil belajar aspek kognitif siklus I sudah mengalami peningkatan, yakni dari nilai rata-rata pra tindakan
65,15 menjadi 74,5 pasca tindakan siklus I. Untuk aktivitas siswa afektif dan psikomotor sudah dalam kategori baik pada siklus I,
tetapi akan lebih baik lagi jika aktivitas siswa termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, guru dalam melaksanakan strategi
pembelajaran aktif card sort ini belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang peneliti inginkan, guru masih belum
melaksanakan pembelajaran dengan lengkap, contohnya guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran serta tidak memberi motivasi
kepada siswa.
74 Selain
itu, berdasarkan
hasil pengamatan
peneliti, pelaksanaan tindakan siklus I belum berhasil juga disebabkan oleh
beberapa hal, antara lain: a
Siswa masih bermain-main pada saat pembelajaran berlangsung
b Sebagian siswa masih belum berpartisipasi pada kerja
kelompok c
Sebagian siswa belum bertanggung jawab pada kerja kelompok d
Sebagian siswa masih belum aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
Setelah mengetahui beberapa hambatan atau permasalahan tersebut yang menjadi penyebab ketidakberhasilan pelaksanaan
pembelajaran pada tindakan siklus I, selanjutnya peneliti memberikan masukan kepada guru agar dapat melaksanakan
pembelajaran lebih baik lagi pada siklus II.
e. Perencanaan Tindakan Siklus II