29 riuh oleh kerja kelompok-kelompok yang energik dan hidup merupakan
hal yang menarik, tapi hal tersebut tidaklah ada gunanya apabila siswa tidak dapat memahami pelajaran sehingga tujuan tidak tercapai. Dengan
demikian pembelajaran kolaboratif adalah perpaduan dua atau lebih pelajar yang bekerja bersama-sama dan berbagi beban kerja secara setara
sembari, secara perlahan mewujudkan hasil-hasil pembelajaran yang diinginkan.
Selain itu dalam strategi pembelajaran aktif card sort terdapat media yang berbasis visual yakni kartu itu sendiri. Penggunaan media kartu yang
berbasis visual dapat mempermudah pemahaman, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat dan dapat memberikan hubungan antara isi materi
dengan dunia nyata. Disamping itu strategi pembelajaran card sort yang berdimensi visual juga melibatkan dua belahan otak yakni otak kiri
kognisi dapat mengingat informasi dan otak kanan emosi siswa merasa senang dengan strategi pembelajaran aktif card sort.
4. Strategi Pembelajaran
Menurut J. R. David Wina Sanjaya, 2006: 126 dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, o series of activities
designed to achieves a particular educational goal. Jadi dengan demikian
strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kemp Wina Sanjaya, 2006: 126 menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
30 dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Senada dengan pendapat di atas, Dick and Carey Wina Sanjaya, 2006: 126 juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu
adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Jadi dapat
diartikan pula bahwa strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan
digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan
dan karakteristik siswa yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Pemilihan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Selain itu, juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik siswa, serta situasi atau kondisi di mana proses pembelajaran
tersebut akan berlangsung. Terdapat beberapa metode dan teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semuanya sama
efektifnya dapat mencapai tujuan pembelajaran. Mager Hamzah B. Uno, 2011: 8 menyampaikan beberapa kriteria
yang dapat digunakan dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
31 Tipe perilaku apa yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Misalnya
menyusun bagan analisis pembelajaran. Berarti metode yang paling dekat dan sesuai yang dikehendaki oleh TPK adalah latihan atau
praktik langsung. 2.
Pilih teknik pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti dihubungkan dengan dunia kerja.
3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan
rangsangan pada indera siswa. Artinya, dalam satuan-satuan waktu yang bersamaan siswa dapat melakukan aktivitas fisik maupun psikis.
Colin Marsh Warsono dan Hariyanto, 2013: 35 menetapkan strategi pembelajaran hanya ada dua macam, yaitu teacher-centered dan student-
centered. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan strategi pembelajaran
student-centered untuk
pelaksanaan pembelajaran
menggunakan strategi pembelajaran aktif card sort pada siswa kelas VB SD Negeri Demak Ijo 1 Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta.
5. Strategi Pembelajaran Aktif Card Sort dan Langkah-langkah