Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 325
Demikianlah empat hal yang harus dibiasakan agar tidak keluar dari lidah kita kata-kata yang tidak baik atau menyakitkan. Untuk melatih itu biasakanlah
menyanyikan nama-nama Tuhan atau Dharmagita atau Mantram-mantram tertentu secara terus menerus, sampai kebiasaan ‘kurang baik’ itu dapat
dihapuskan. Hal ini memang memerlukan kesungguhan, karena mengubah kebiasaan jelek memang tidak mudah. Kebaikan itu hanya dapat diwujudkan
dengan cara membiasakannya sampai melembaga dalam tingkah laku. Pada mulanya memang dirasakan beban, tetapi lama-kelamaan akan menjadi
kebutuhan. Orang suci sudah menjadi kewajibannya untuk selalu bertutur- kata suci, oleh karenanya kebahagiaan batin itu dapat terwujudkan.
Manfaat dari ajaran “mona” dalam ajaran Dasa Nyama Bratha ini adalah dapat membentuk umat sedharma menjadi insan yang berkepribadian luhur dan
mencapai kesempurnaan batin “moksa” dengan sikap-mental yang dimotivasi oleh sifat-sifat selalu mengusahakan untuk berbicara yang baik dan suci.
10. Snana berarti melakukan pemujaan dengan Tri Sandhya
Snana artinya tekun melaksanakan pembersihan dan penyucian batin dengan sembahyang tiga kali sehari atau tri sandhya. Melaksanakan tri sandhya bila
dicermati suasana pelaksanaannya, sesungguhnya adalah dasar dari dhyana. Biasanya seseorang sebelum secara tekun dapat melakukan dhyana maka
tingkatan dasar tri sandhya dilakukan terlebih dahulu. Praktik ini diawali dengan membersihkan badan, seperti mandi. Aktivitas antara mandi dengan
tri sandhya sangat erat hubungannya, di mana dengan membersihkan badan terlebih dahulu pelaksanaan tri sandhya itu akan menjadi lebih mantap. Dengan
kata lain terbiasa membersihkan diri, badan, mandi sebelum akan melakukan pemujaan ke hadapan-Nya dapat mendukung suksesnya sembahyang dengan
baik. Seperti yang telah terbiasa dipraktikkan atau dilaksanakan oleh umat sedharma dalam memuja isthaDevata, panca sembah atau kramaning sembah
dilaksanakan setelah melakukan pemujaan dengan mantram tri sadhya bersama. Kitab suci veda menjelaskan sebagai berikut;
Sarvà pavitrà vitatà-adhyasmat.
Terjemahan:
‘Semua hal benda yang suci mengelilingi kita’ Atharvaveda VI.124. 3.
326 Kelas XII SMA
Semester 1
Dengan kesucian diri dan hati dapat menyebabkan seseorang memperoleh kebahagiaan, menghancurkan pikiran atau perbuatan yang tercela. Orang
yang memiliki kesucian hati mencapai sorga dan bila kita berpikiran yang jernih serta suci, maka kesucian akan selalu melindungi kita. Kesucian atau
hidup suci telah diamanatkan sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Ida Sang Hyang WidhiTuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu ada baiknya
sebagai umat sedharma selalu terjaga untuk hidup suci.
Manfaat dari ajaran Snana dalam ajaran Dasa Nyamabratha ini adalah dapat membentuk umat sedharma menjadi insan yang berkepribadian luhur dan
mencapai kesempurnaan batin “moksa” dengan sikap-mental yang dimotivasi oleh sifat-sifat kesucian yang secara tekun melakukan pemujaan dengan ‘Tri
Sandhya, dan do’a sehari-hari’ yang lainnya
. Ajaran Dasa Nyama Bratha yang terdapat dalam sloka kitab Saracamucchaya,
adalah merupakan pegangan hidup bagi umat sedharma yang hendak mencapai kesempurnaan batin. Upaya itu dapat dicapai ‘moksa‘kehidupan yang abadi
melalui pengamalan hidup di dunia dengan berlaksana yang benar. Dunia ini tempat berbuat, oleh sebab itu perilaku sehari-hari yang ditampilkan oleh
umat sedharma dapat dijadikan ukuran sampai di mana tingkat kesempurnaan jiwa-nya. Seseorang dalam hidupnya. Dalam pengamalannya keluar, maka
sebelumnya orang hendaknya mengadakan pembenahan ke dalam diri sendiri terlebih dahulu, baru mengadakan pembenahan ke luar diri. Hal ini wajar
karena bagaimana orang dapat membenahi orang lain jika dirinya belum dibenahi.
Atma merupakan percikan terkecil dari Brahman yang sudah memasuki tubuh sehingga menimbulkan adanya penghidupan, dan gerak yang disemangati
oleh atma itu sendiri. Ia menjadi pelaku lima klesa atau sumber kesedihan yakni
avidya ketidaktahuan, asmita kesombongan keakuan, Raga keterikatan dan kesukaan,
Dvesa kemarahan, keserakahan dan Abhinivesa ketakutan yang berlebihan terhadap kematian. Selama adanya perubahan dan
kegoncangan pada pikiran, selama itu pula atma terpantulkan pada perubahan – perubahan itu. Dan untuk melepaskan atma dari cengkeraman lima klesa
tersebut di dalam yoga dapat dilakukan dengan disiplin kriya – yoga di mana kriya – yoga sekaligus membawa pikiran pada keadaan Samadhi. Di dalam
Kriya – yoga itu sendiri di antaranya berisikan beberapa aktivitas yaitu: tapas kesederhanaan,
svadhyaya mempelajari dan memahami kitab suci.
Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 327
Akal atau budi merupakan azas kejiwaan namun bukan merupakan roh yang memiliki kesadaran. Ia yang halus dari segala proses kecakapan mental untuk
lebih mempertimbangkan dan memutuskan segala sesuatu yang diajukan oleh indria yang lebih rendah, namun ia budi. Sebagai azas kejiwaan atau
psikologis, ia memiliki sifat jnana pengetahuan, dharma kebajikan, tidak bernafsu wairagya dan aiswarya ketuhanan. Namun terkadang suara
– suara kebajikan yang keluar dari budi itu sendiri masih belum mampu mengalahkan kuatnya pengaruh daripada indria – indria yang ada pada diri
kita sehingga timbul perbuatan yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh budi itu sendiri. Melalui kebijaksanaan yang dapat kita peroleh dengan
jnana atau pengetahuan akan dapat membersihkan akal itu sendiri sehingga sinar
sattva mampu mereleksikan kesadaran jiwa purusha itu sendiri.
Latihan:
1. Apakah makna dari masing-masing bagian ajaran Dasa
Nyama Bratha tersebut bila kita hubungkan dengan kehidupan bermasyarakat keseharian seperti sekarang ini? Jelaskanlah
2. Kita semua patut bersyukur dapat menerima warisan leluhur
berupa ajaran Dasa Nyama Bratha, dengan cara bagaimana anda mewujudkan rasa bersyukur itu? Deskripsikanlah
3. Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari
pengamalan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam hidup bermasyarakat? Tuliskanlah pengalaman anda Selanjutnya ikutilah petunjuk dari
BapakIbu guru yang mengajar di kelasmu
4. Amatilah masyarakat lingkungan sekitar anda terkait dengan
pengamalan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam keseharian, buatlah catatan tersendiri dan diskusikanlah dengan orang tua, saudara, dan
anggota keluarga anda. Buatlah narasinya 1 – 3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas
kuarto; 4-3-3-4 Selanjutnya ikutilah petunjuk dari BapakIbu guru yang mengajar di kelasmu