Yantra Sri Cakra berfungsi utuk memperoleh keberuntungan.

Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 211 c. Usahakan jangan berhenti di tengah putaran mala, selesaikan dahulu putaran mala hingga tuntas. Semoga berhasil dengan baik. Berikut ini adalah beberapa mantra yang sering dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat sedharma, antara lain;

1. Puja Trisandhya

“Oý Oý Oý bhùr bhuwaá swaá, tat sawitur warenyaý, bhargo Devasya dhimahi, dhiyo yo naá pracodayàt. “Oý nàràyana evedaý sarwaý yad bhutaý yacco bhàwyaý niskalanko niranjano nirwikalpo niràkhyàtaá cuddho dewo eko nàràyano na dwitiyo asti kaccit. “Oý twaý ciwas twaý mahàdevaá Icwaraá paramecwaraá Brahmà wisnucca rudracca Purusah parikirtitàá. “Oý pàpo ‘haý pàpakarmàhaý Pàpàtma pàpasambhawaá Tràhi màý pundarikàksa Sabàhyàbhyantarah suciá. “Oý ksamaswa màý Mahàdeva Sarwapràni hitangkara Màý moca sarwa pàpehbyaá Pàlayaswa sadà Úiva. “Oý Kûàntawyaá kayiko doûàá Kûantawyo vàciko mama, Ksàntawyo mànaso dosàh Tat pramàdàt ksamaswa màm “Oý úantiá úantiá úantiá oý” 212 Kelas XII SMA Semester 1 Terjemahan: Om, marilah kita sembahyang pada kecemerlangan dan ke Maha Muliaan Sang Hyang widhi, yang ada di dunia, di langit, di surga, semoga Ia berikan semangat pikiran kita; Om, semua yang ada ini berasal dari Sang Hyang Widhi, baik yang telah ada maupun yang akan ada, ia bersifat niskala, sunyi, mengatasi kegelapan, tidak dapat musnah, suci Ia hanya tunggal, tidak ada yang kedua; Om, engkau dipanggil Siwa, Maha Deva, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, an Purusa; Om, hamba ini papa, hamba berbuat papa, diri hamba papa, kelahiran hamba pun papa. Lindungilah hamba ya Sang Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba; Om, ampunilah hamba, oh Hyang Widhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskan hamba dari segala dosa, lindungilah, oh Sang Hyang Widhi; Om, hendaknya diampuni dosa-dosa yang dikerjakan oleh badan hamba, hendaknya diampuni dosa-dosa yang dikerjakan oleh kata-kata hamba, hendaknya diampuni dosa-dosa yang dikerjakan oleh pikiran hamba, ampunilah hamba dari segala kelalaian. Om, damai, damai, damai, om.

2. Brahmabija atau Omkara Pranava

AUM Terjemahan: “saya berbakti”, “Saya setuju”, “Saya menerima”, dalam bahasa yang mendasar. “sesungguhnya suku kata ini adalah persetujuan, sebagai wujud persetujuan apa yang telah disetujui, ia ucapkan secara sederhana, AUM. Sungguh mantra ini adalah realisasi, tentang sesuatu, persetujuan” Chandogya Upanisad I.1.8. Mantra ini ditujukan untuk membimbing seseorang untuk mencapai realisasi tertinggi, mencapai kebebasan dari keterikatan, untuk mencapai Realitas Tertinggi Brahman. Penggunaannya setiap mulai acara ritual, mulai dan mengakhiri mantra. Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 213

3. Brahma Mantra

Aum Sat-cit-ekam Brahma Terjemahan: Tuhan yang Maha Agung adalah Kesatuan, Keberadaan, dan kesadaran. Mantra ini digunakan untuk mencapai tujuan terpenuhinya catur purusa artha, kebenaran, kemakmuran, kesenangan dan kebebasan. Di samping vijamantra seperti dikutipkan di atas, di Bali kita warisi pula mantra-mantra yang oleh C.Hooykas telah dihimpun dan dikaji dalam bukunya Stuti and Stava of Balinese Brahman Priests, Saiva, Buddha and Vaisnava 1971. Beberapa mantra tersebut senantiasa digunakan oleh para pandita Hindu dalam melaksanakan pemujaan dan persembahyangannya, di antaranya sebagai berikut:

4. Surya Stava

Om Adityasya param jyoti, rakta-teja namo’ stu te Sveta-pankaja-madhyastha, Bhaskaraya namo ‘stu te Terjemahan: Om Hyang Widhi, Yang berwujud kemegahan yang agung putra Aditi, Dengan kilauan yang merah, sembah kehadapan-Mu, Dikau yang bersthana di tengah sekuntum teratai putih, Sembah kehadapan-Mu, Penyebar kemegahan kesemarakan Mantra Surya Stava ini digunakan setiap mulai atau awal persembahyangan untuk memohon persaksian kehadapan Sang Hyang Widhi. Demikian arti, makna atau tujuan pengucapan mantra. Seperti telah dijelaskan di atas, sejalan dengan karakter seseorang, maka mantram dapat bersifat Sattvam Sattvikamantra bila digunakan untuk kebaikan mahluk, menjadi Rajasikamantra dan Tamasikamantra bila digunakan untuk kepentingan menghancurkan orang-orang budiman, kebajikan, seseorang atau masyarakat. Di Bali bijaksara mantra dan mantra-mantra tertentu di atas hampir setiap hari dirapalkan oleh para pandita Hindu, diharapkan segala gejolak emosional masyarakat dikendalikan.