Zaman Logam; Kebudayaan Prasejarah dan Sejarah Agama Hindu
Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 105
Agama Hindu diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300
SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga
kini. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama
Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa. Dalam
bahasa Persia, kata Hindu berakar dari kata Sindhu Bahasa Sanskerta. Dalam
kitab Rg Veda, bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai Sapta Sindhu
wilayah dengan tujuh sungai di barat
daya anak benua India, yang salah satu sungai tersebut bernama sungai Indus. Kata sapta sindhu berdekatan dengan kata Hapta-Hendu yang termuat dalam
Zend Avesta Vendidad: Fargard 1.18 - sastra suci dari kaum Zoroaster di Iran. Pada awalnya kata Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah
sungai Sindhu. Hindu sendiri sebenarnya baru terbentuk setelah masehi ketika beberapa kitab dari Veda dilengkapi oleh para brahmana. Zaman munculnya
agama Buddha, nama agama Hindu lebih dikenal dengan sebutan sebagai ajaran Veda.
Agama Hindu sebagaimana nama yang dikenal sekarang ini, pada awalnya tidak disebut demikian, bahkan dahulu ia tidak memerlukan nama, karena
pada waktu itu ia merupakan agama satu-satunya yang ada di muka bumi. Sanatana Dharma adalah nama sebelum nama Hindu diberikan. Kata “Sanatana
dharma” bermakna “kebenaran yang kekal abadi” dan jauh belakangan setelah ada agama-agama lainnya barulah ia diberi nama untuk membedakan antara
satu dengan yang lainnya. Sanatana dharma pada zaman dahulu dianut oleh masyarakat di sekitar lembah sungai Shindu, penganut Veda ini disebut oleh
orang-orang Persia sebagai orang indu tanpa kedengaran bunyi s, selanjutnya lama-kelamaan nama indu ini menjadi Hindu. Sehingga sampai sekarang
penganut sanatana dharma disebut Hindu.
Agama Hindu adalah suatu kepercayaan yang didasarkan pada kitab suci yang disebut Veda. Veda diyakini sebagai pengetahuan yang tanpa awal tanpa akhir
dan juga dipercayai keluar dari nafas Tuhan bersamaan dengan terciptanya dunia ini. Karena sifat ajarannya yang kekal abadi tanpa awal tanpa akhir
maka ia disebut sanatana dharma. Apabila membahas tentang Agama Hindu, kita harus mengetahui sejarah tempat munculnya agama tersebut. India adalah
sebuah negara yang penuh dengan rahasia dan cerita dongeng, masyarakatnya
Sumber: http:4.bp.blogspot.com 15-07-2013.
Gambar 3.4 Wilayah Kedudukan Hindu
106 Kelas XII SMA
Semester 1
berbangsa-bangsa dan berkasta-kasta, dan ada masyarakat dalam masyarakat, serta sungguh banyak ditemui agama-agama. Bahasa dan warna kulit pun
bermacam-macam.
Pembicaraan mengenai India berarti adalah pembicaraan yang bercabang- cabang. Dipandang dari sudut ethnologi, India adalah tanah yang beraneka
penduduknya, dan akibatnya orang dapat melihat kebudayaan yang beraneka dan tercermin dalam agamanya. Oleh karena itu barang siapa mulai mempelajari
agama Hindu ia akan segera merasa terlibat dalam sejumlah ajaran-ajaran, sehingga hampir tidak dapat menemukan jalan untuk mengadakan penyelidikan.
Sepanjang orang dapat menyelidikinya, maka sejarah kebudayaan India mulai pada zaman perkembangan kebudayaan-kebudayaan yang besar di
Mesopotamia dan Mesir. Antara 3000 dan 2000 tahun sebelum Masehi, rupa- rupanya di lembah sungai Sindhu Indus tinggallah bangsa-bangsa yang
peradabannya menyerupai kebudayaan bangsa Sumeria di daerah sungai Efrat dan Tigris. Berbagai cap di gading dan tembikar yang memperlihatkan
tanda-tanda tulisan dan lukisan-lukisan binatang, menceritakan kepada kita bahwa pada zaman itu di sepanjang pantai dari Laut Tengah sampai ke Teluk
Benggala terdapat sejenis peradaban yang sama dan sudah meningkat pada perkembangan yang tinggi. Sisa-sisa kebudayaan tersebut terutama terdapat
di dekat kota Harappa di Punjab dan di sebelah utara Karachi. Bahkan disitu diketemukan sisa-sisa sebuah kota Mohenjodaro namanya, di mana manusia
telah mempunyai rumah-rumah yang berdinding tebal dan bertangga.
Penduduk India pada zaman itu terkenal dengan nama bangsa Dravida. Mula-mula mereka tinggal tersebar di seluruh negeri, tetapi lama-kelamaan
hanya tinggal di sebelah selatan dan memerintah negerinya sendiri, karena
mereka di sebelah utara hidup sebagai orang taklukkan dan bekerja pada
bangsa-bangsa yang merebut negeri itu. Mereka adalah bangsa yang
berkulit hitam dan berhidung pipih, berperawakan kecil dan berambut
keriting. Nama India diambil dari sungai Indus. Perkataan Indus dan
Hindu keduanya berarti bumi yang terletak di belakang Sungai Indus,
dan penduduknya dinamakan orang- orang India atau orang-orang Hindu.
Mengenai penamaan Negara India, Gustav Le Bon menyatakan: “Orang-
orang Barat berpendapat bahwa nama
Renungkanlah: “Yo bhùtaý ca bhavyaý ca
sarvaý yaúcàdhiûþhati, svaryasya ca kevalam tasmai
jyeûthàya brahmane namaá.
Terjemahan:
‘Kami memuja Tuhan Yang Maha Ada, yang menjadikan segalanya yang
ada dimasa lalu, kini dan yang akan datang, yang merupakan satu-satunya
intisari kebahagiaan’, Atharvaveda,
X.8.1. Diskusikanlah sloka suci ini dengan
kelompokmu, deskripsikanlah di depan kelas dengan tuntunan Bapak
Ibu Guru yang mengajar