Rukun, harmonis, damai sentosa, saleh dan sejahtera Beban dan kewajiban

Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 223 6. Amatilah lingkungan sekitar anda terkait dengan adanya pengamalan ajaran nawa widha bhakti dalam kehidupan beragama Hindu guna mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan Agama Hindu, buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tuanya Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1 – 3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas kuarto; 4-3-3-4

B. Bagian-Bagian Nawa Widha Bhakti

Perenungan. “Tràtà no boghi dadhaúàna àpir abhiravyàtà mardità somyànàm, sakhà pità pitåtamàá pitåóàý kartemu lokam uúate vayodhàá. Terjemahan: ‘Jadilah engkau penyelamat kami; tunjukkanlah bahwa dirimu milik kami, memelihara dan menunjukkan belas kasihan kepada pemuja. Kawan, ayah, pengayom yang maha agung, memberikan kepada pemuja yang menyintai tempat serta kehidupan yang bebas’ Ågveda IV.17.17. Pengabdian merupakan sikap dan perbuatan yang sangat mulia dihadapan Tuhan, terhadap negarapemerintah, orang tua, guru, maupun dihadapan masyarakat. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengaruh kehidupan yang serba instan, pragmatis, meniru budaya-budaya asing menjadikan manusia makin menjauh dari nilai-nilai moral, etika yang sangat luhur berdasarkan ajaran Agama Hindu. Untuk meningkatkan sradha dan Bhakti kepada Sang Hyang Widhi dapat dilakukan melalui pelaksanaan ajaran Nawa Widha Bhakti secara tulus agar tercapainya kehidupan yang santhi atau damai dan sejahtera lahir dan batin. Nawa widha bhakti adalah sembilan usaha dan upaya, pendekatan, pengetahuan atau jalan berlandaskan cinta-kasih untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi WasaTuhan Yang Maha Esa beserta prabhawa-Nya guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia. Yang termasuk bagian- bagian dari ajaran Nawa widha bhakti adalah: 224 Kelas XII SMA Semester 1

1. Srawanam artinya mendengarkan piteket pitutur sane rahajeng

baik. Mendengarkan ‘piteket pitutur sane rahayu’ Bhs. Bali mendengarkan wejangan yang baik misalnya; dapat menerima wangsit, senang menerima, mendengarkan dan melaksanakannya yang diajarkan oleh orang tua kita di rumah, oleh guru di sekolah, oleh orang suci, dan para pemimpin yang menjalankan pemerintahan. Berterima kasih kepada siapa saja yang telah memberikan nasihat yang positif untuk kemajuan diri kita.

2. Wedanam artinya membaca kitab kitab suci agama yang kita yakini.

Membaca kitab kitab suci Agama Hindu yang kita yakini misalnya; Membiasakan diri suka membaca sloka-sloka kitab Bhagawadgita, Kitab sarasamuscaya, membaca tatwa-tatwa Agama Hindu baik bersumberkan Sruti maupun Smrti, melalui membaca ajaran suci akan dapat memberikan kesucian pikiran, ketenangan batin dan pengetahuan rohani yang lebih luas.

3. Kirthanam artinya melantunkan Tembang tembang suci kidung,

wirama rohani. Melantunkan Tembang tembang suci kidung, wirama rohani misalnya; Melantunkan kidung sebelum dan sesudah melaksanakan persembahyangan, pembacaan wirama dari kekawin baik Ramayana dan Mahabharta. Menyanyikan tembang-tembang yang mengajarkan pitutur, piteket yang mengandung tuntunan hidup, cara mendekatkan diri Sumber: http:unikahidha.ub.ac.id20120711 Gambar 5.4 Mendengar Wangsit Sumber: http:unikahidha.ub.ac. id20120711 Gambar 5.5 Kitab Suci Veda Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 225 kehadapan Sang Hyang Widhi Tuhan antara lain melalui tembang Sekar alit, Sekar Agung, Sekar madya dan lagu- lagu daerah setempat yang mengandung nilai-nilai budaya.

4. Smaranam artinya secara berulang-ulang menyebutkan nama

TuhanIda Sang Hyang Widhi Wasa. Secara berulang-ulang menyebutkan Nama-NYA misalnya; Melakukan japa mantra yaitu mengucapkan mantra-mantra secara berulang-ulang dan terus menerus baik dalam batin maupun melalui ucapan. Mengucapkan Mantra Om bhur bhuwah svah, tat savitur varenyam,bhargo Devasyo dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat. Mengucapkan OM Nama Siwa, maupun mantra dan doa yang lainnya yang tujuannya untuk memberikan keselamatan baik jiwa dan raga kita maupun sekitarnya.

5. Padasewanam artinya sujud bhakti di kaki Nabe.

Sujud Bhakti di kaki Nabe misalnya; Menghormati dan melaksanakan ajaran orang suci seperti PendetaPedande, Pinanditapemangku. Selain itu tugas kita membantu, memberikan pelayanan, memberikan dana punia, untuk kesejahteraan hidup orang suci, sehingga beliau dapat melaksanakan tugasnya untuk keselamatan umat manusia dan seisi alam semesta ini.

6. Sukhyanam artinya menjalin persahabatan.

Menjalin persahabatan misalnya; Dalam ajaran Catur Paramitha disebutkan Maitri yaitu: Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain karena manusia adalah makluk sosial. Untuk itu kita harus mencari dan menpunyai banyak teman sebagai sahabat. Bersahabatlah dengan orang-orang yang memiliki sifat mulia seperti: susila, pintar, dan saling mengasihi dan menyayangi, suka menolong dan sifat-sifat baik lainnya. Sehingga dalam hidup ini nyaman, damai, tenang Sumber: http:unikahidha.ub.ac. id20120711 Gambar 5.6 Dharma Gita