Dahsyam artinya berpasrah diri memuja kehadapan para dewa. Arcanam artinya bhakti kepada

228 Kelas XII SMA Semester 1 Latihan: 1. Setelah membaca teks tentang bagian-bagian nawa widha bhakti dalam ajaran agama Hindu, apakah yang anda ketahui tentang agama Hindu? Jelaskan dan tuliskanlah 2. Buatlah ringkasan yang berhubungan dengan bagian-bagian nawa widha bhakti dalam ajaran Hindu, dari berbagai sumber media pendidikan dan sosial yang anda ketahui Tuliskan dan laksanakanlah sesuai dengan petunjuk dari BapakIbu guru yang mengajar di kelas anda 3. Apakah yang anda ketahui terkait dengan bagian-bagian nawa widha bhakti dalam ajaran Hindu ? Jelaskanlah 4. Bagaimana cara-mu untuk mengetahui bagian-bagian nawa widha bhakti dalam ajaran Hindu ? Jelaskan dan tuliskanlah pengalamannya 5. Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari usaha dan upaya untuk memengetahui bagian-bagian nawa widha bhakti dalam kehidupan dan penerapan ajaran Hindu ? Tuliskanlah pengalaman anda 6. Amatilah lingkungan sekitar anda terkait dengan adanya bagian- bagian nawa widha bhakti dalam kehidupan dan penerapan ajaran Hindu guna mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan Agama Hindu, buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tua-mu Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1 – 3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas kuarto; 4-3-3-4

C. Bentuk Penerapan Nawa Widha Bhakti dalam Kehidupan.

Perenungan. “Satyaý båhad åtam ugra dikûà tapo brahma yajñaá påthiviý dharayanti, sà no bhùtasya bhavyasya patni uruý lokam påthivi naá kånotu. Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 229 Terjemahan: ‘Kebenarankejujuran yang agung, hukum-hukum alam yang tidak bisa diubah, pengabdian diri, tapa pengekangan diri, pengetahuan dan persembahan yajna yang menopang bumi, Bumi senantiasa melindungi kita, semoga di bumi menyediakan ruangan yang luas untuk kita’ Atharvaveda XII.1.1. Kesadaran yang dilakukan oleh umat sedharma secara arif dan bijaksana sesuai dengan aturan; keimanan, kebajikan, acara keagamaan dan aturan etika serta moralitas yang berlaku umum kehadapan Tuhan Yang Maha Esa “Sewaka Dharma” ini sangat dibutuhkan dewasa ini. Karena perkembangan dan kemajuan zaman “era global” telah merubah paradigma seseorang secara cepat. Sangat berbahaya untuk perkembangan moral umat, apabila yang bersangkutan belum mempersiapkan dirinya secara total untuk menghadapi era. Tidak sedikit yang gagal menghadapinya, hal ini dapat dipadukan dengan perilaku nekat, jahat, dan anarkis dari mereka yang semakin berkembang belakangan ini. Memberikan pujian dan juga penghargaan kepada mereka yang terkontaminasi oleh pengaruh negatif era globalisasi ini sering gagal, karena orang yang kita puji mungkin merasa “rendah” ketika mereka gagal, tidak melakukan seseuai dengan harapan, atau ketika mereka melakukan hal- hal di luar kekuatan mereka. Dalam hal ini, orang yang kita puji cenderung mempertanyakan nilai kualitas diri mereka, oleh karena itu perlu selektif sehingga apa yang dilakukan tepat guna. Bahkan terkadang mereka mungkin mempertanyakan apakah kita akan terus mencintai, mengasihi, menyayangi, bangga, dan sebagainya dengan mereka. Penting bagi kita untuk memvalidasi dan memuji orang dengan kesadaran Sewaka Dharma sehingga pujian yang dilontarkan atau diucapkan penuh dengan pertimbangan atau wiweka dari olah rasa, olah pikir, olah kata, dan olah laku sehingga Sewaka Dharma itu dapat berkontribusi positif terhadap pembentukan tubuh atau isik dan rohani masyarakat manusia secara utuh dan menyeluruh. Bentuk-bentuk penerapan ajaran Nawa Widha Bhakti yang bagaimana penting dilaksanakan sehingga Sewaka Dharma dalam proses perjalanannya dapat membantu membentuk karakter atau kepribadian anak bangsa ini menjadi berkualitas, berkepribadian, mawas diri, berbesar hati, membuka diri, dan berbagi, santun, ramah, arif dan bijaksana, toleran, memiliki cinta kasih sayang, harmonis. Berikut ini dapat dipaparkan bentuk-bentuk penerapan ajaran Nawa Widha Bhakti, sebagai berikut;