Tapa berarti pengekangan hawa nafsu jasmani

318 Kelas XII SMA Semester 1 Sesungguhnya semua yang kita lakukan dalam pengabdian hidup ini telah ada yang menentukan ‘Sang Hyang Widhi Wasa’. Kewajiban kita adalah hanya berbuatmelaksanakannya apa yang patut dilaksanakan, akan semuanya itu adalah sudah menjadi kehendaknya. Beliau tidak akan pernah melupakan apa yang dilakukan oleh umat-Nya. Oleh karena itu pujalah Tuhan sesuai petunjuk yang telah ada. Manfaat dari ajaran Dhyana dalam ajaran Dasa Nyamabratha ini adalah dapat membentuk umat sedharma menjadi insan yang berkepribadian luhur dan mencapai kesempurnaan batin “moksa” dengan sikap-mental yang dimotivasi oleh sifat-sifat suka merenung untuk memuja Deva Siwa sebagai wujud keyakinan kita semua.

5. Swadhyaya berarti mempelajari Veda

Swadhyaya artinya yakin mempelajari kitab suci Veda. Mempelajari kitab suci kerohanian bagi mereka yang berkecimpung dalam hidup suci adalah kewajiban. Di dalam kitab kerohanian terdapat tuntunan atau petunjuk bagi mereka yang sedang akan menjalani hidup suci. Dalam berbagai jenis kitab Veda terdapat penuntun untuk menempuh kehidupan suci. Kitab yang dimaksud menjelaskan sebagai berikut: Na karmanàm anàrambhàn Naishkarmyam purusho’snute, Na cha samnyasanàd ewa Siddhim samadhigachchhati. Terjemahan: Orang tidak akan mencapai kebebasan karena diam tiada bekerja juga ia takkan mencapai kesempurnaan karena menghindari kegiatan kerja Bhagawadgita. III. 4 Dalam cloka selanjutnya disebutkan: Yajñàrthàt karmano ‘nyatra Loko ‘yam karma bandhnah, Tadartham karma kaunteya Mukta saògah samàçhara. Terjemahan: Kecuali tujuan berbhakti dunia ini dibelenggu oleh hukum kerja karenanya, bekerjalah demi bhakti tanpa kepentingan pribadi, oh Kunti Putra Bhagawadgita. III. 9 Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 319 Båhaspate pratamaý vàco agraý yat prairata nàmadheyaý dadhànaá, yad eûàý sreûtaý yad aripram àsit prenà tad eûàý nihitaý guvàviá. saktum iva titaunà punanto yatra ghirà manasà vàcam akrata, atrà sakhàyaá sàkhayàni janàte bhadraiûaý lakûmiá nihitàdhi vàci. Terjemahan: ‘Sabda pertama dan yang utama, ya Brihaspati, yang disampaikan kepada orang-orang suci, menyebut nama-Nya sabda yang mulia, tiada cahaya yang diungkapkan dengan cinta kasih mengungkapkan yang maha suci dan gaib. Dan mereka mengucapkan sabda itu, tersaring dalam batin, seperti mereka mengayak tepung dengan ayakan, disitulah terjadi ikatan persahabatan, dalam sabda itulah terkandung keindahan Ågveda X. 71. 1. 2. Demikianlah sabda Tuhan Yang Maha Esa, yang patut kita camkan bersama untuk memelajari, memedomani, mendalami, dan menerapkan ajaran- Nya yang mulia ini. Manfaat dari ajaran Swadhyaya dalam ajaran Dasa Nyamabratha ini adalah dapat membentuk umat sedharma menjadi insan yang berkepribadian luhur dan mencapai kesempurnaan batin “moksa” dengan sikap-mental yang dimotivasi oleh sifat-sifat suka mempelajari Veda dan kita yang sejenis dengan itu.

6. Upasthanigraha berarti pengekangan nafsu kelamin

Upasthanigraha berarti pengekangan upastha alat kelamin dari nafsu birahi. Upaya untuk mendapatkan kesucian jiwa bagi umat sedharma yang ingin menjalani hidup suci, maka pengekangan jiwa atas nafsu birahi hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang selalu mengumbar hawa nafsunya adalah sebagai akibat dari yang bersangkutan telah tahu dan merasakan nikmatnya birahi itu, sehingga selalu dipenuhi keinginan seksual- nya dengan berbagai cara yang akhirnya sampai menjadi pemerkosaan. Memperkosa sering disebut berzinah, termasuk sikap-mental yang tidak terpuji. Berzinah merupakan perbuatan yang sangat hina dan terkutuk. Perbuatan ini harus dikendalikan karena bisa menimbulkan kemerosotan moral. Berzinah artinya sikap suka memperkosa wanita atau istri orang lain. Adapun yang termasuk perbuatan berzinah paradara antara lain : a. Mengadakan hubungan kelamin dengan istrisuami orang lain. b. Mengadakan hubungan kelamin seksual antara pria dengan wanita dengan cara-cara yang tidak sah.