260 Kelas XII SMA
Semester 1
Pulau Bali masing-masing dengan Deva penguasanya. Deva Iswara berada di arah
Timur, bersemayam di Pura Lempuyang. Brahma di selatan bersemayam di Pura
Andakasa. Deva Mahadeva di barat Pura Batukaru, Wisnu di utara Pura
Batur, Maheswara di arah tenggara Pura Goa Lawah, Rudra di barat daya Pura
Uluwatu, Sangkara di barat laut Pura Puncak Mangu, Sambhu di timur laut Pura
Besakih, Úiwa bersemayam di tengah, pada altar dari Pura Besakih dengan Tri
Purusa-Nya yaitu Parama Úiwa, Sada Úiwa dan Úwa.
Tri Purusha tersebut dipuja di Padmasana Tiga Besakih. Palinggih Padmasana Tiga tersebut merupakan intisari dari padma bhuwana, yang memancarkan
kesucian ke seluruh penjuru dunia. ‘’Karena itu, sumber kesucian tersebut penting terus dijaga, sebagai sumber kehidupan.
Pembangunan Pura Agung Besakih dan Pura-pura Sad Kahyangan lainnya adalah berdasarkan konsepsi Padma Mandala, bunga padma dengan helai
yang berlapis-lapis Catur Lawa dan Astadala. Pura Besakih adalah sari padma mandala atau padma bhuwana. Pura Gelap, Pura Kiduling Kerteg,
Pura Ulun Kulkul dan Pura Batumadeg adalah Catur Lawa. Sedangkan Pura Lempuyang Luhur, Goa Lawah, Andakasa, Luhur Uluwatu, Batukaru, Puncak
Mangu, dan Pura Batur adalah Astadala. Pura-pura tersebut sangat disucikan dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Pura-pura tersebut pusat kesucian
dan kerahayuan bagi umat Hindu.
Di masing-masing Desa AdatPekraman dan atau Desa Dinas umat sedharma melaksanakan pemujaan ke hadapan Ida Sang Hyang WidhiTuhan Yang
Maha Esa dengan berbagai manifestasi-Nya bertempat di Padmasana yang ada pada Kahyangan Tiga dari Desa yang bersangkutan. Selain itu bagi umat
sedharma yang berdomisili di wilayah tingkat Kecamatan, KabupatenKota dan Provinsi dapat memuja Ida Sang Hyang Widhi WasaTuhan Yang Maha
Esa di Padmasana seperti yang dibangun pada Pura Jagatnhata di tingkat KabupatenKota yang ada di seluruh Indoesia. Dalam posisi
vertikal Tuhan Parama Úiwa, Sada Úiwa dan Úiwa dipuja di Padma Tiga Pura Besakih,
sedangkan dalam posisi horisontal Beliau Berahma, Wisnu dan Siwa dipuja di Pura Kahyangan Tiga masing-masing Desa Pakrama setempat. Demikianlah
TuhanIda Sang Hyang Widhi Wasa dipuja oleh umat sedharma yang ada di KabupatenKota seluruh Indonesia.
Sumber: www.bali-maps.net.
Gambar 6.3 Padmasana Pura Jagadnatha Bali
Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 261
Latihan:
1. Setelah membaca teks tentang ajaran Tri
Purusha dalam ajaran
Hindu, apakah yang anda ketahui tentang agama Hindu? Jelaskan dan tuliskanlah
2. Buatlah ringkasan yang berhubungan dengan ajaran Tri
Purusha dalam ajaran Hindu, dari berbagai sumber media pendidikan
dan sosial yang anda ketahui Tuliskan dan laksanakanlah sesuai dengan petunjuk dari Bapak Ibu guru yang mengajar di kelas
3. Bagaimana caramu untuk mengetahui
ajaran Tri Purusha
menurut agama Hindu
? Jelaskan dan tuliskanlah pengalamanmu 4.
Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari usaha dan upaya untuk mengetahui
ajaran Tri Purusha
dalam agama ajaran Hindu
? Tuliskanlah pengalaman anda 5.
Amatilah lingkungan sekitar anda terkait dengan ajaran Tri Purusha
guna mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan agama Hindu, buatlah catatan seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tuamu
Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1 – 3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas
kuarto; 4-3-3-4
B. Bagian-Bagian Tri Purusha
Perenungan. “Tad eva-agnis tad àdityas
tad vàyus tad u candramàh, tad eva úukram tad brahma
tà àpah sa prapàtih.
Terjemahan:
‘Tuhan Yang Maha Esa yang maha agung memiliki berbagai nama, Dia dinamakan Agni Api, Aditya Matahari, Vayu udara, Candramas Bulan,
Sukra Cahaya, Brahman Makhluk teragung, Apah yang meliputi semuanya, air, Prajapati Deva para makhluk
Yajurveda XXXII.1.
262 Kelas XII SMA
Semester 1
Umat Hindu mempunyai keyakinan atau kepercayaan terhadap kekuatan
Hyang Widhi. Agama Hindu mempunyai keyakinan atau kepercayaan akan adanya
Hyang Widhi Tuhan Yang Mahaesa yang memiliki kemahakuasaan di luar
batas kemampuan kita. Keyakinan dan kepercayaan itu dalam ajaran agama Hindu
disebut dengan Úraddhà. Dengan Úraddhà orang akan mencapai Tuhan. Banyak fakta
yang menyebabkan timbulnya keyakinan di dalam diri manusia terhadap adanya
Tuhan. Bagi kebanyakan orang keyakinan itu timbul berdasarkan agama yaitu
berdasarkan cerita-cerita atau ucapan- ucapan dari orang Úuci yang dapat dipercaya seperti para Mahàrûi Agama
pramana. Ada juga orang yang percaya akan adanya Tuhan berdasarkan suatu perhitungan yang logis Anumana pramana. Serta ada juga orang meyakini
adanya Tuhan berdasarkan pengalaman langsung Praktyaksa pramana.
Misalnya kita ketahui bahwa segala yang ada, ada yang mengadakannya, seperti adanya meja dibuat oleh tukang kayu, adanya rumah dibuat oleh tukang
bangunan, adanya HP dibuat oleh pabriknya, dan sebagainya. Kemudian adanya matahari, planet, bintang, gunung, laut, hutan, bumi, binatang, tumbuh-
tumbuhan yang beraneka ragam. Siapakah gerangan yang mengadakannya?
Beliaulah yang Maha Pencipta yang merupakan asal mula dari yang ada, tanpa permulaan, tanpa tengah, dan tanpa akhir tan paadi, tan pamadhya, tan
paanta Demikian pula di dunia ini ada tata tertib sehingga nampak adanya suatu rencana yang berdasarkan pemikiran dan tujuan tertentu. Seperti misalnya
mengenai siklus kehidupan semua makhluk di dunia ini. Peredaran bumi, bulan, planet, bintang yang tidak terhitung banyaknya sebagai isi cakrawala
ini namun satu dengan yang lainnya tidak saling bertubrukan dan betapa luasnya ruang angkasa ini. Dari hal tersebut akan timbul kekaguman dalam
hati kita mengenang kebenaran dan keanehan di alam ini yang seolah-olah ada kekuatan yang Maha bijaksana dan cerdas yang menciptakan dan mengatur
alam ini. Apakah kiranya yang mengatur alam semesta ini. Apakah kiranya kekuatan-kekuatan itu? Ada yang menyebutkan hukum alam, namun ada juga
yang menyebutkan hukum kebijaksanaan Tuhan. Dengan menyimpulkan berdasarkan gejala-gejala yang terjadi dari keanehan alam ini manusia dapat
percaya dengan adanya Tuhan. Tuhan Yang Maha Esa, Tri
Puruûa, Brahman terdiri dari:
Sumber: http: serbaserbiHindu.blogspot. com 11-07-2013
Gambar 6.4 Padma Tiga Pura Besakih
Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 263
1. Parama
Úiwa Tuhan sebagai jiwa agung alam atas, disebut Parama Úiwa atau
Parameswara. 2.
Sadà Úiwa
Tuhan sebagai jiwa alam tengah, disebut Sadha Úiwa. 3. Ú
iwàtma Tuhan sebagai penguasa alam bawah disebut Siwa atau Iswara.
Latihan:
1. Setelah membaca teks tentang bagian-bagian Tri
Purusha dalam
agama Hindu, apakah yang anda ketahui? Jelaskan dan tuliskanlah 2.
Buatlah ringkasan yang berhubungan dengan bagian-bagian Tri Purusha
dalam ajaran Hindu, dari berbagai sumber media pendidikan dan sosial yang anda ketahui Tuliskan dan laksanakanlah sesuai
dengan petunjuk dari BapakIbu guru yang mengajar di kelas 3.
Bagaimana cara anda untuk mengetahui bagian-bagian Tri
Puruûa sebagai ajaran agama Hindu
? Jelaskan dan tuliskanlah pengalamanmu
4. Manfaat apakah yang dapat dirasakan secara langsung dari usaha
dan upaya untuk memengetahui adanya bagian-bagian Tri
Purusha dalam kehidupan dan penerapan ajaran Hindu
? Tuliskanlah pengalaman anda
5. Amatilah lingkungan sekitar anda terkait dengan adanya bagian-
bagian Tri Purusha
dalam penerapan ajaran Hindu guna mewujudkan tujuan hidup manusia dan tujuan Agama Hindu, buatlah catatan
seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tuanya Apakah yang
terjadi? Buatlah narasinya 1 – 3 halaman diketik dengan huruf Times New Roman – 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas kuarto; 4-3-
3-4