Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 235
sejak dini semestinya ditanamkan untuk menumbuhkan karakter Ketuhanan di lingkungan keluarga sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan
keharmonisan sosial dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya.
6. Bersahabat dengan Tuhan “Sukhyanam”.
Sukhyanam, adalah tahapan atau bagian ke-8 dalam ajaran Nawa Widha Bhakti
yang artinya itu adalah, memperlakukan pujaannyaTuhan sebagai sahabat dan
keluarga. Di sini kalau kita cari intinya sekali bahwa jika kita menganggap Tuhan
itu adalah teman atau keluarga, pasti rasa hormat dan bakti yang kita miliki menjadi
lebih besar. Ini menumbuhkan rasa senang dan rasa memiliki yang sangat besar
terhadap-Nya. Dengan rasa senang dan rasa memiliki Tuhan, kita akan terus menerus
setiap saat akan memuja keagungan dan kemurahan beliau.
Kita akan merasa lebih dekat dengan-Nya, jadi jika hal ini kita aplikasikan, Tuhan itu akan disadari selalu ada didalam kegiatan keseharian kita. Penerapan
semua jalan Nawa Wida Bhakti ini bisa menjadi proses penyatuan atau proses kembalinya kita ke asal semula yaitu Tuhan.
Sukhyanam, adalah bhakti dengan jalan kasih persahabatan, mentaati hukum dan tidak merusak sistim hukum. Baik arah gerak vertikal dan horizontal,
baik dalam kehidupan material dan spiritual jasmani dan rohani masyarakat manusia agar selalu berusaha melatih diri untuk tidak merusak sistim hukum,
dan selalu dijalan kasih persahabatan. Iklim saling bhakti
Sukhanyam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan karakter Ketuhanan mulai dari lingkungan keluarga dan selanjutnya dapat
dijadikan sebagai matra dan sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya
7. Berpasrah diri memuja para bhatara-bhatari dan para dewa
sebagai manifestasi Tuhan “Dahsyam”. Berpasrah diri dihadapan para bhatara-bhatari sebagai pelindung dan para
dewa sebagai sinar suci Tuhan untuk memohon keselamatan dan sinarnya disetiap saat adalah sifat dan sikap yang sangat baik. Dahsyam, adalah bhakti
dengan jalan mengabdi, pelayanan, dan cinta kasih sayang dengan tulus ikhlas terhadap Tuhan.
Sumber: http:unikahidha.ub.ac. id20120711
Gambar 5.10 Mengatur lalu lintas
236 Kelas XII SMA
Semester 1
Arah gerak vertikal dari bahkti ini masyarakat manusia dalam menjalani dan menata kehidupannya, untuk selalu melatih diri dan secara tulus ikhlas untuk
menghaturkan mengabdikan, pelayanan kepada Tuhan, karena hanya kepada Tuhanlah umat manusia dan seluruh sekalian alam beserta isinya berpasrah
diri memohon segala yang diharapkan untuk mencapai kebahagian di dunia dan di akhirat.
Arah gerak horizontal masyarakat manusia kepada sesama dan lingkungan hidupnya untuk selalu mengabdi, memberikan pelayanan dan cinta kasih
sayang dengan tulus ikhlas untuk kepentingan bersama tentang kemanusiaan, kelestarian lingkungan hidup dan kedamaian di tengah-tengah kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Iklim saling bhakti Dasyam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia baik dilingkungan keluarga lebih-lebih
dikehidupan sosial kemasyarakatannya.
Dahsyam artinya menganggap pujaannya sebagai tamu, majikan dan kita sebagai pelayan. Dahsyam meyakini bahwa tamu yang hadir dihadapannya
atau yang ada ini adalah sebagai perwujudan Tuhan. Didalam menempuh kehidupan yang tentunya sangat utama ini, jika kita tidak menyadari
“Dahsyam”, sepertinya rasa bhakti yang kita miliki terhadap-Nya itu sangat kecil dan hanya seberapa saja. Mestinya jika kita yakin bahwa kita adalah
ciptaan-Nya, kita juga harus bisa menyadari Tuhan itulah yang harus kita layani dan sembah. Pelayanan tulus iklas dengan perasaan tunduk hati kepada
Tuhan pahalanya sangat besar. Mulai saat ini kita harus yakin bahwa apapun yang kita kerjakan dan apapun yang kita miliki itu semua adalah dinikmati oleh
Tuhan itu sendiri. Jadi dengan jalan bhakti terhadap-Nya kita bisa melakukan pelayanan yang bersifat rohani. Seperti misalnya contoh umum kita lihat
pada asram-asram pemujaan Tuhan itu sendiri dalam wujud personiikasi yang diyakini sebagai personalitas tertinggi Tuhan, yang didalamnya terdapat
orang-orang yang sedang melakukan Pelayanan dan mempelajari Kitab Sucinya. Kalau bisa kita telusuri Pelayanan bhaktinya sangat tinggi terhadap
Arca, Guru Kerohanian, Penyembah Tuhan dll. Itulah perlu kita tingkatkan pada masa hidup dijaman Kaliyuga ini.
8. Memuja Tuhan dengan sarana arca “Arcanam”.
Arcanam, adalah bhakti dengan jalan perhormatan terhadap simbol-simbol atau nyasa Tuhan seperti membuat Pura, Arca, Pratima, Pelinggih, dan
lain-lain, bhakti penguatan iman dan takwa, menghaturkan dan pemberian persembahan terhadap Tuhan.