Sikap Peserta Didik terhadap Media Pembelajaran Pohon Matematika

93 persetujuan aktivitas belajar di kelas. Peserta didik menyatakan perlu adanya diskusi dalam belajar, merasa senang dengan pemberian pertimbangan saat diskusi serta pertimbangan bermanfaat dalam menentukan pilihan atau jawaban.

4.1.2.2 Sikap Peserta Didik terhadap Media Pembelajaran Pohon Matematika

Sikap peserta didik terhadap media pembelajaran Pohon Matematika, ditunjukkan melalui indikator menunjukkan kesukaan terhadap pembelajaran Matematika dengan menggunakan media pembelajaran Pohon Matematika. Indikator tersebut diwakilkan oleh pernyataan nomor 1, 4 dan 13. Selain itu, indikator yang lain yang menunjukkan sikap peserta didik terhadap media pembelajaran Pohon Matematika yaitu dengan menunjukkan persetujuan mempelajari bilangan pecahan dengan menggunakan media pembelajaran Pohon Matematika. Indikator tersebut diwakilkan pernyataan nomor 2, 3, 14, dan 15. Tabel 4. 17 Sikap Peserta Didik terhadap Media Pembelajaran Pohon Matematika Sikap Peserta Didik Terhadap Indikator Pe r n y a ta a n Jawaban Skor Sikap Respon sikap Netral Peserta Didik in d ik a to r k e la s SS S N TS STS It e m M e a n It e m M e a n No Sifat F f f f f Media Pembelajaran Pohon Matematika menunjukan kesukaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran Pohon Matematika 1 positif 22 73,3 4 13,3 1 3,3 1 3,3 2 6,7 2,20 2,67 3,40 3,48 p o si ti f p o si ti f 4 positif 24 80,0 5 16,7 1 3,3 0,0 0,0 3,00 3,57 14 negatif 0,0 1 3,3 4 13,3 5 16,7 20 66,7 2,80 3,47 menunjukan persetujuan belajar pecahan dengan menggunakan media pembelajaran Pohon Matematika 2 positif 22 73,3 7 23,3 0,0 1 3,3 0,0 3,40 2,85 3,67 3,05 p o si ti f 3 positif 10 33,3 8 26,7 5 16,7 3 10,0 4 13,3 2,60 2,97 13 negatif 0,0 0,0 9 30,0 9 30,0 12 40,0 2,40 2,10 15 negatif 1 3,3 4 13,3 7 23,3 16 53,3 2 6,7 3,00 3,47 94 Pada pernyataan nomor 1, 26 peserta didik 86,6 setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa sangat menyenangkan belajar Matematika dengan menggunakan media pembelajaran. Hanya 3 orang 10 yang tidak setuju. Artinya sebagian besar peserta didik merasa senang menggunakan media pembelajaran dalam belajar Matematika. Hal tersebut ditunjukkan pula dengan skor sikap peserta didik sebesar 3,40 lebih dari skor netralnya yaitu 2,20. Pada pernyataan nomor 4, sebanyak 29 peserta didik 96,7 setuju dan sangat setuju dengan pernyataan bahwa mempelajari Matematika dengan menggunakan media pembelajaran Pohon Matematika memudahkan dalam memperoleh ide atau kesimpulan. Skor sikap peserta didik pada pernyataan nomor 4 yaitu 3,57 kurang dari skor netralnya yaitu 3,00. Sebanyak 25 peserta didik 83,4 menyatakan ketidaksetujuan terhadap pernyataan nomor 14 yang menyatakan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran membuat pemahaman dan pengalaman kurang meningkat, dan hanya 1 peserta didik 3,3 menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Skor sikap peserta didik pada pernyataan ini sebesar 3,47 yang nilainya lebih dari skor netralnya yaitu 2,80. Pada pernyataan nomor 2 menyatakan bahwa mempelajari bilangan pecahan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, sebanyak 29 peserta didik 96,7 setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut, dan hanya 1 peserta didik yang tidak setuju. Sebanyak 18 peserta didik 60 menyatakan kesetujuan dengan pernyataan nomor 3 bahwa belajar Matematika dengan menggunakan media pembelajaran perlu didukung, dan 7 peserta didik 13,3 menyatakan ketidaksetujuan terhadap pernyataan tersebut. Ketidaksetujuan 95 terhadap pernyataan nomor 15 yang menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran tidak perlu diwujudkan saat mempelajari Matematika dinyatakan oleh 18 peserta didik 60. Sebanyak 21 peserta didik 70 menyatakan ketidaksetujuan terhadap pernyataan nomor 13 yang menyebutkan bahwa memahami bilangan pecahan dengan menggunakan Pohon Matematika membuat pembelajaran kurang menyenangkan. Skor sikap peserta didik pada indikator sikap siswa yang menunjukan kesukaan pembelajaran Matematika dan persetujuan belajar pecahan dengan menggunakan media pembelajaran Pohon Matematika tersebut diatas, berturut- turut diperoleh rata-rata skor sikap peserta didik yaitu 3,48 dan 3,05, sedangkan skor netralnya berturut-turut diperoleh 2,67 dan 2,85. Dari dua indikator tersebut, diperoleh rata-rata skor sikap peserta didik 3,23 lebih dari skor netralnya sebesar 2,77. Hal ini berarti bahwa peserta didik menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan media pembelajaran Pohon Matematika.

4.1.2.3 Sikap Peserta Didik Terhadap Soal Berpikir Kreatif Matematik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 6 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA.

0 0 39

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF GEOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PROGRAM CABRI GEOMETRY II.

0 1 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF GEOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PROGRAM CABRI GEOMETRY II.

0 0 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN WINGEOM.

0 0 24

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 41

PENGARUH PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

1 2 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

0 0 12

Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN E-MODUL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 109