60 1
Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2 Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,
mengeluarkan pendapa, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3
Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4 Writing acitivities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.
5 Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6 Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7 Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8
Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Aktivitas peserta didik dinilai dan dituangkan di lembar observasi. Lembar observasi diisi oleh guru mata pelajaran Matematika kelas yang diamati. Lembar
observasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 12.
3.5.2 Analisis Uji Coba Instrumen
3.5.2.1 Validitas Item Soal
Validitas menurut Arikunto 2006: 168 adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah
61 instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Arikunto 2007:69 mengungkapkan sebuah tes memiliki validitas jika hasilnya sesuai
dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tersebut dengan kriteria. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran tersebut adalah
teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Uji korelasi product moment dengan memakai uji korelasi Pearson pada
software SPSS digunakan untuk menguji validitas dalam penelitian ini. Interpretasi koefisien korelasi tersebut yang berkaitan dengan validitas butir soal,
menurut Arikunto 2007: 75 dikonsultasikan ke tabel harga kritik r product moment sehingga diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r
lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Oleh karena itu, butir soal dapat dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel
. 3.5.2.2
Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik Arikunto, 2006: 178. Uji realibilitas yang dilakukan pada penelitian menggunakan cara one shot yang pengukurannya dilakukan pada satu
waktu, kemudian dilakukan perbandingan dengan pertanyaan lain atau dengan pengukuran korelasi antarjawaban. Pengujian realibilitas pada penelitian ini
menggunakan bantuan software SPSS dengan uji reliabilitas metode Crobanch Alpha. Instrumen dikatakan reliabel jika nilai Crobanch Alpha lebih besar dari
0,60 Santosa, 2005: 251.
62 Tabel 3.1. Klasifikasi Koefisien Realibilitas dari Nurgana Ruseffendi,1998: 144
Interval Klasifikasi Koefisien Realibilitas
= 0 Tak berkorelasi
0,20 Rendah sekali
0,20 0,40
Rendah 0,4
0,60 Sedang
0,60 0,80
Tinggi 0,80
1 Tinggi sekali
= 1 Sempurna
3.5.2.3 Tingkat Kesukaran Soal