Uji Ketuntasan Belajar Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik

86 kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol yang hanya 0,24 termasuk dalam kategori rendah.

4.1.1.4 Uji Ketuntasan Belajar

4.1.1.4.1 Uji Ketuntasan Individual Tabel 4.11 Uji Ketuntasan Individual N Mean Std. Deviation Std. Error Mean ekn 30 70.2778 9.26756 1.69202 kkn 29 61.6379 8.72440 1.62008 Test Value = 65 t df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper ekn 3.119 29 .004 5.27778 1.8172 8.7383 kkn -2.075 28 .047 -3.36207 -6.6807 -.0435 Berdasarkan tabel 4.11 terlihat mean pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut yaitu 70,2778 dan 61,6379, nilai Sig. 2-tailed untuk kelas eksperimen ekn sebesar 0,004 0,05 dan nilai Sig. 2-tailed untuk kelas kontrol kkn sebesar 0,047 0,05. Hal ini berarti di kedua kelas tersebut menolak H sehingga rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik baik di kelas eksperimen maupun kontrol tidak sama dengan 65. Karena nilai mean pada kelas eksperimen 70,2778 merupakan nilai yang lebih dari 65, maka kemampuan akhir berpikir kreatif matematik peserta didik di kelas eksperimen lebih dari nilai KKM secara individual yaitu 65. Sedangkan nilai mean pada kelas kontrol 61,6379 merupakan nilai yang kurang dari 65, maka kemampuan akhir berpikir kreatif matematik peserta didik di kelas kontrol kurang dari nilai KKM secara individual yaitu 65. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 48. 87 4.1.1.4.2 Uji Ketuntasan Klasikal Tabel 4.12 Deskripsi Data Nilai Kemampuan Akhir Berpikir Kreatif Matematik pada Kelas Eksperimen ekn N Valid 30 Missing 30 Mean 70.2778 Median 68.7500 Std. Deviation 9.26756 Variance 85.888 Skewness .179 Std. Error of Skewness .427 Kurtosis .513 Std. Error of Kurtosis .833 Minimum 50.00 Maximum 87.50 Tabel 4.13 Frekuensi Nilai Kemampuan Akhir Berpikir Kreatif Matematik pada Kelas Eksperimen Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 50 1 1.7 3.3 3.3 54.1666666666667 2 3.3 6.7 10.0 62.5 1 1.7 3.3 13.3 66.6666666666667 11 18.3 36.7 50.0 70.8333333333333 6 10.0 20.0 70.0 75 4 6.7 13.3 83.3 79.1666666666667 1 1.7 3.3 86.7 87.5 4 6.7 13.3 100.0 Total 30 50.0 100.0 Missing System 30 50.0 Total 60 100.0 88 Berdasarkan tabel 4.12 di atas, diperoleh mean = 70,278, median = 68,75, dan deviasi standar = 9,268 dengan nilai minimum 50 dan maksimum 87,5. Berdasarkan tabel 4.12 dan standar ketuntasan belajar SMP Negeri 2 Tarub yaitu 65, terdapat 4 peserta didik 13,3 yang belum tuntas. Sebanyak 26 peserta didik 86,7 sudah tuntas karena mendapatkan nilai lebih dari 65. Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus statistik z diperoleh bahwa = 0,256. Dengan ∝= 5, − 0,5 −∝ = − 0,45 = −1,64. Karena − 0,5 −∝ , maka dapat disimpulkan bahwa lebih dari 85 peserta didik yang mendapatkan PBL berbantuan media pembelajaran Pohon Matematika mendapatkan nilai tes kemampuan berpikir kreatif matematik di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 65. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 48. Tabel 4.14 Deskripsi Data Nilai Kemampuan Akhir Berpikir Kreatif Matematik pada Kelas Kontrol kkn N Valid 29 Missing 31 Mean 61.6379 Median 62.5000 Std. Deviation 8.72440 Variance 76.115 Skewness -.132 Std. Error of Skewness .434 Kurtosis -.794 Std. Error of Kurtosis .845 Minimum 45.83 Maximum 79.17 89 Tabel 4.15 Frekuensi Nilai Kemampuan Akhir Berpikir Kreatif Matematik pada Kelas Kontrol Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 45.8333333333333 1 1.7 3.4 3.4 50 6 10.0 20.7 24.1 54.1666666666667 1 1.7 3.4 27.6 58.3333333333333 3 5.0 10.3 37.9 62.5 6 10.0 20.7 58.6 66.6666666666667 6 10.0 20.7 79.3 70.8333333333333 4 6.7 13.8 93.1 75 1 1.7 3.4 96.6 79.1666666666667 1 1.7 3.4 100.0 Total 29 48.3 100.0 Missing System 31 51.7 Total 60 100.0 Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diperoleh mean = 61,638, median = 62,50, dan deviasi standar = 8,724 dengan nilai minimum 45,83 dan maksimum 79,17. Berdasarkan tabel 4.15 dan standar ketuntasan belajar SMP Negeri 2 Tarub yaitu 65, terdapat 17 peserta didik 58,6 yang mendapatkan nilai kurang dari 65 dan terdapat 12 peserta didik 41,4 mendapatkan nilai lebih dari 65. Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus statistik z diperoleh bahwa = −6,57864. Dengan ∝= 5, − 0,5 −∝ = − 0,45 = −1,64. Karena − 0,5 −∝ , maka dapat disimpulkan bahwa kurang dari 85 peserta didik di kelas kontrol mendapatkan nilai tes kemampuan akhir berpikir kreatif matematik di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 65.

4.1.2 Hasil Angket Skala Sikap Peserta Didik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 6 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA.

0 0 39

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF GEOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PROGRAM CABRI GEOMETRY II.

0 1 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF GEOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PROGRAM CABRI GEOMETRY II.

0 0 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN WINGEOM.

0 0 24

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 41

PENGARUH PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

1 2 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

0 0 12

Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN E-MODUL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 109