8 2  Bagi  pendidik,  dapat  mengembangkan  alternatif  strategi  dan  media
pembelajaran Matematika dalam meningkatkan sumber daya kognitif peserta didik sekaligus melatih  kemampuan berpikir kreatif matematik  sebagai  daya
dukung  kemampuan  pemecahan  masalah.  Selain  itu,  dapat  memotret kemampuan kognitif dan berpikir kreatif matematik peserta didik.
3  Bagi  sekolah,  memberikan  potret  perkembangan  peserta  didik  baik  kognitif, psikomotorik  dan  afektif  sehingga  dapat  memberikan  kebijakan  yang  tepat
dalam mendukung proses pembelajaran.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1. Pengaruh
Menurut Kamus
Besar Bahasa
Indonesia dalam
http:bahasa.kemdiknas.go.idkbbiindex.php, definisi pengaruh adalah daya yang ada  atau  timbul  dari  sesuatu  orang,  benda  yang  ikut  membentuk  watak,
kepercayaan,  atau  perbuatan  seseorang.  Pengaruh  yang  dimaksudkan  dalam penelitian  ini  berkaitan  dengan  daya  kognitif  peserta  didik  terutama  kemampuan
berpikir  kreatif  matematik.  Indikator  dari  pengaruh  dalam  penelitian  ini  meliputi adanya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematik antara kelas eksperimen
dan  kontrol  setelah  diterapkan  PBL  berbantuan  Pohon  Matematika,  peningkatan kemampuan  berpikir  kreatif  matematik  peserta  didik  di  kelas  eksperimen  lebih
baik dari kelas kontrol, dan kemampuan berpikir kreatifnya mencapai KKM yang diterapkan  SMP  Negeri  2  Tarub  yaitu  85  peserta  didik  mendapatkan  nilai
minimal 65.
9
1.5.2. Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL
Menurut  Roh  2003  pembelajaran  berbasis  masalah  adalah  suatu  model pembelajaran  dimana  pemecahan  masalah  merupakan  kendali  dari  pembelajaran
yaitu  suatu  pembelajaran yang  dimulai
dengan  menyelesaikan  atau mengkonstruksi  masalah  sehingga  peserta  didik  memerlukan  pengetahuan  baru
untuk  dapat  menyelesaikannya.  Pembelajaran  berbasis  masalah  disebut  juga Problem  Based  Learning  PBL.  Nuansa  yang  dibangun  dalam  PBL  adalah
nuansa  pembelajaran  active  learning  yang  menekankan  pada  student  oriented CTL,  2001,  Hmelo-Silver,2004;  Liu  et  al.,  2012;  Savery,2006.  Peserta  didik
didorong untuk aktif mengkonstruksi pemahaman dan meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis masalah pada
penelitian ini lebih sering disebut dengan  PBL.
1.5.3. Pohon Matematika
Menurut Aini 2010, Pohon Matematika merupakan media pembelajaran yang  diwujudkan  dengan  gambar  pohon.  Struktur  Pohon  Matematika  terdiri  dari
batang,  ranting  dan  daun. Pohon  Matematika  dalam  penelitian  ini  merupakan
media  pembelajaran  Matematika  berupa  gambar  pohon  dua  dimensi  yang digunakan  sebagai  sarana  mengantarkan  pembentukan  pemahaman  sekaligus
meningkatkan proses berpikir  peserta didik dalam  menemukan dan memecahkan masalah.  Pohon  Matematika  menjadi  media  menuangkan  gagasan,  ide  jawaban
peserta didik terhadap permasalahan  yang diberikan.  Proses berpikir  yang diasah adalah  pola  berpikir  divergen  sehingga  visualisasinya  adalah  dengan  pola  pohon
berbentuk menyebar dan menjari di bagian ranting dan daun.
10
1.5.4. Berpikir Kreatif Matematik