Sikap Peserta Didik Terhadap Soal Berpikir Kreatif Matematik

95 terhadap pernyataan nomor 15 yang menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran tidak perlu diwujudkan saat mempelajari Matematika dinyatakan oleh 18 peserta didik 60. Sebanyak 21 peserta didik 70 menyatakan ketidaksetujuan terhadap pernyataan nomor 13 yang menyebutkan bahwa memahami bilangan pecahan dengan menggunakan Pohon Matematika membuat pembelajaran kurang menyenangkan. Skor sikap peserta didik pada indikator sikap siswa yang menunjukan kesukaan pembelajaran Matematika dan persetujuan belajar pecahan dengan menggunakan media pembelajaran Pohon Matematika tersebut diatas, berturut- turut diperoleh rata-rata skor sikap peserta didik yaitu 3,48 dan 3,05, sedangkan skor netralnya berturut-turut diperoleh 2,67 dan 2,85. Dari dua indikator tersebut, diperoleh rata-rata skor sikap peserta didik 3,23 lebih dari skor netralnya sebesar 2,77. Hal ini berarti bahwa peserta didik menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan media pembelajaran Pohon Matematika.

4.1.2.3 Sikap Peserta Didik Terhadap Soal Berpikir Kreatif Matematik

Tabel 4. 18 Sikap Peserta Didik terhadap Soal Berpikir Kreatif Matematik Sikap Peserta Didik Terhadap Indikator Pe r n y a ta a n Jawaban Skor Sikap Respon sikap Netral Peserta Didik in d ik a to r k e la s SS S N TS STS It e m M e a n It e m M e a n No Sifat f f f f f soal berpikir kreatif matematik menunjukan kesukaan terhadap soal- soal yang diberikan 10 negatif 0,0 5 16,7 6 20,0 8 26,7 11 36,7 2,60 2,60 2,83 3,15 p o si ti f p o si ti f 11 positif 23 76,7 5 16,7 2 6,7 0,0 0,0 2,60 3,47 menunjukan kesungguhan dalam menyelesaikan soal 12 positif 11 36,7 15 50,0 3 10,0 1 3,3 0,0 3,00 2,45 3,57 2,74 p o si ti f 16 negatif 10 33,3 5 16,7 3 10,0 9 30,0 3 10,0 2,40 2,17 17 positif 10 33,3 12 40,0 6 20,0 0,0 2 6,7 2,40 3,00 18 negatif 6 20,0 2 6,7 4 13,3 5 16,7 13 43,3 2,00 2,23 96 Berdasarkan Tabel 4.18 di atas, menunjukkan bahwa peserta didik memiliki sikap positif terhadap soal berpikir kreatif matematik. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata skor sikap peserta didik 2,95 lebih dari skor netralnya yang sebesar 2,53. Sikap positif terhadap soal berpikir kreatif matematik tersebut dapat dilihat melalui dua indikator yaitu menunjukkan kesukaan terhadap soal yang diberikan dan menunjukkan kesungguhan dalam menyelesaikannya. Pernyataan nomor 10 dan 11 merupakan pernyataan yang menunjukkan kesukaan terhadap soal yang diberikan, sedangkan pernyataan nomoor 12, 16, 17 dan 18 yang mengindikasikan kesungguhan dalam menyelesaikan soal. Sikap positif yang menunjukkan kesukaan terhadap soal berpikir kreatif matematik pun ditunjukkan oleh peserta didik dengan rata-rata skor sikap peserta didik sebesar 3,15 yang nilainya lebih dari skor sikap netralnya yaitu sebesar 2,60. Hal tersebut ditunjukan pada pernyataan nomor 10 yang menyatakan bahwa menyelesaikan masalah yang mempunyai banyak penyelesaian membuat bingung, sebanyak 19 peserta didik 63,3 menyatakan ketidaksetujuannya dan hanya 5 peserta didik 16,7 menyatakan setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. Selain itu, sebanyak 28 peserta didik 93,3 pun menyatakan dengan adanya banyak peneyelesaian lebih mudah menyelesaikan suatu masalah. Berdasarkan Tabel 4.18, diperoleh rata-rata skor sikap peserta didik yaitu 2,74. Skor tersebut lebih dari skor netralnya yaitu 2,45 sehingga menunjukkan adanya sikap positif terhadap soal berpikir kreatif dengan menunjukkan kesungguhan dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan respon sikap pada pernyataan nomor 12, 16, 17, dan 18. Pada pernyataan 97 nomor 12, sebanyak 27 peserta didik 86,7 yang menyatakan setuju dan sangat setuju pada pernyataan yang menyatakan bahwa penyelesaian masalah yang mempunyai banyak masalah itu perlu diberikan. Pada pernyataan nomor 16, 12 peserta didik 40 yang menyatakan ketidaksetujuannya pada pernyataan tersebut yang menyatakan bahwa mengerjakan soal sendiri atau tanpa bantuan teman itu sangat menyebalkan, dan ada 16 peserta didik yang menyatakan persetujuannya terhadap pernyataan tersebut. Pada pernyataan nomor 17 yang menyatakan bahwa mengerjakan soal secara mandiri atau percaya diri itu sangat bermanfaat untuk masa depan, sebanyak 22 peserta didik 73,3 setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut dan hanya 2 peserta didik 6,7 yang tidak setuju dan sangat tidak setuju. Selain itu, sebanyak 18 peserta didik 60 menyatakan ketidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan nomor 18 yang menyebutkan ketidaksetujuannya bahwa budaya mencontek itu tidak perlu dihilangkan, dan terdapat 8 peserta didik 26,7 menyatakan kesetujuannya terhadap pernyataan tersebut.

4.1.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 6 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA.

0 0 39

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF GEOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PROGRAM CABRI GEOMETRY II.

0 1 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF GEOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PROGRAM CABRI GEOMETRY II.

0 0 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN WINGEOM.

0 0 24

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 41

PENGARUH PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

1 2 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

0 0 12

Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN E-MODUL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 109