Potensi Campuran Ekstrak Tanaman
2.6.3 Keamanan Formulasi terhadap Musuh Alami
Konsep jasa ekosistem didasarkan pada kompleksitas dan atau kekayaan spesies pada ekosistem. Intensifikasi jasa ekosistem mengoptimalkan keberadaan organisme yang ada agar berkontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam budidaya pertanian sehingga mencapai produksi maksimal dan minim dampak terhadap lingkungan Bommarco 2013. Musuh alami adalah organisme yang berada dalam ekosistem pertanian dan berinteraksi dengan serangga inang. Pengendalian serangga hama yang sekaligus merupakan inang musuh alami sebaiknya minim dampak negatif terhadap musuh alami itu sendiri. Oleh karena itu keamanan formulasi terhadap musuh alami perlu diuji untuk mengetahui bahwa formulasi yang digunakan dalam pengendalian kompatibel dan tidak menyebabkan dampak negatif terhadap musuh alami. Selain itu, keamanan formulasi terhadap musuh alami juga merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk pendaftaran insektisida yang berasal dari tanaman sebelum dikomersilkan Komisi Pestisida 2000. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ekstrak tanaman relatif aman terhadap musuh alami jika dibandingkan dengan pestisida sintetik Schmutterer 1997; Dono et al. 1999; Sudarmo et al. 2001. Ekstrak ranting A. odorata kompatibel dengan parasitoid Eriborus argenteopilosus dalam pengendalian hama Gambar 2.3 Tipe ikatan pikrasan senyawa 1-3 dan ikatan kaparinon senyawa 4-6 pada quasinoid yang diisolasi dari Castella texana Kuasin 1 Neokuasin 2 Pikrasin 3 Kaparinon 4 Glaukarubolon 5 Holakanton 6Parts
» Tujuan dan Kebaruan Penelitian
» Tantangan dan Peluang Sektor Pertanian
» Potensi Senyawa Sekunder Tanaman
» Brucea javanica [L.] Mer Simaroubaceae
» Tephrosia vogelii J. D. Hooker Leguminosae
» Potensi Campuran Ekstrak Tanaman
» Ekstraksi, Isolasi, dan Identifikasi Sumber Insektisida Nabati
» Persistensi Formulasi Formulasi Insektisida Nabati
» Fitotoksisitas Formulasi Insektisida Nabati
» Keamanan Formulasi terhadap Musuh Alami
» Aktivitas Enzim Detoksifikasi pada Serangga
» Permasalahan Hama Crocidolomia pavonana dan Plutella xylostella
» Tujuan Pendahuluan .1 Latar Belakang
» Tumbuhan Sumber Ekstrak Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Ekstraksi Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Partisi Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Perbanyakan Tanaman Brokoli Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Pembiakan Serangga Uji Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Uji Toksisitas Ekstrak dan Fraksi
» Analisis Sifat Aktivitas Campuran
» Uji Fitotoksisitas Ekstrak Campuran
» Uji Toksisitas Ekstrak Tunggal
» Uji Toksisitas Kombinasi Tiga Jenis Ekstrak
» Hasil Uji Fitotoksisitas Ekstrak Campuran Tiga Tanaman
» Uji Toksisitas Kombinasi Dua Jenis Ekstrak
» Distilasi Buah Piper aduncum dan Identifikasi
» Aktivitas Penghambat Makan Antifeedant Esktrak Campuran
» Asimilasi Makanan C. pavonana
» Pemilihan Tensida Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Pemilihan Bahan Tambahan Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Pembuatan Formulasi Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Uji Kestabilan Formulasi Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
» Penambahan Bahan Tabir Matahari
» Formulasi dan Uji Kestabilannya
» Toksisitas Formulasi terhadap Crocidolomia pavonana
» Bahan Tumbuhan Sumber Ekstrak
» Ekstraksi Tephrosia vogelii dan Piper aduncum
» Pembuatan Formulasi Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu
» Uji Keamanan Formulasi terhadap Musuh Alami Uji Persistensi Formulasi
» Uji Fitotoksisitas Formulasi Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu
» Persistensi Formulasi Hasil dan Pembahasan
Show more