Ekstraksi Bahan dan Metode .1 Tempat dan Waktu Penelitian
44 Campuran etil asetat-methanol 9:1 memberikan hasil ekstrak dengan aktivitas
paling tinggi pada B. javanica. Wulan 2008 menjelaskan bahwa ekstraksi bertahap T. vogelii
menggunakan heksana, etil asetat dan metanol memberikan aktivitas insektisida yang baik pada ekstrak heksana dan etil asetat. Nailufar 2011 juga menggunakan
etil asetat untuk mengekstrak P. aduncum dan T. vogelii. Lebih lanjut Nailufar menunjukkan bahwa 3 kali perendaman memberikan hasil ekstrak maksimal dan
tingkat mortalitas yang baik pada P. aduncum dan T. vogelii. Abizar dan Prijono 2010 mengekstrak daun dan biji T. vogelii serta buah P. cubeba dengan etil
asetat, seluruh ekstrak memiliki aktivitas insektisida yang kuat terhadap C. pavonana. Flores et al. 2009 juga mengekstrak daun kering P. aduncum dan P.
heterophyllum dengan etil asetat.
Dilihat dari pelarut yang digunakan saat ekstraksi, ekstrak P. aduncum dan T. vogelii termasuk ke dalam senyawa yang bersifat semi polar, sedangkan ekstrak
B. javanica sedikit lebih polar dibandingkan ekstrak T. vogelii dan P. aduncum. Hasil ekstraksi pada penelitian ini yaitu buah P. aduncum 12.42, kemudian
diikuti daun T. vogelii 9.46, dan buah B. javanica 8.07 Tabel 3.1. Hasil ekstraksi bahan tumbuhan yang sama sering memberikan hasil berbeda-beda
dipengaruhi oleh faktor geografi, musim, perbedaan bagian tanaman dan morfologi, dan kondisi iklim serta ekologi. Selain itu juga dipengaruhi oleh
sinergisme, antagonisme, dan efek lain yang sulit diduga sebelumnya Chiu 1985; Dadang dan Prijono 2008.
Tabel 3.1 Hasil ekstraksi tiga jenis bahan tanaman Bahan tanaman
Jenis pelarut Bobot
serbuk g
Bobot ekstrak
g Rendemen
T. vogelii daun Etil asetat
300 28.38
9.46 B. javanica buah
Etil asetat:Metanol 9:1 300 24.23
8.07 P. aduncum buah Etil asetat
250 31.06
12.42 Uji pendahuluan ekstrak B. javanica, P. aduncum, dan T. vogelii terhadap
C. pavonana diperoleh hasil seperti tampak pada Tabel 3.2. Pada uji pendahuluan, daun T. vogelii menunjukkan aktivitas tertinggi. Pada konsentrasi 0.1 dapat
mematikan 100 serangga uji. Aktivitas ekstrak buah B. javanica juga menunjukkan aktivitas yang tinggi meskipun masih di bawah aktivitas daun T.
vogelii. Pada konsentrasi 0.1 dan 0.5 ekstrak buah B. javanica berturut-turut mematikan 55.5 dan 100 serangga uji. Selanjutnya adalah buah P. aduncum,
pada konsentrasi 0.1 dan 0.5 berturut-turut mematikan 26.6 dan 100 serangga uji C. pavonana.
Dari hasil uji pendahuluan, ketiga jenis ekstrak layak dikembangkan lebih lanjut karena pada konsentrasi 0.5 mematikan 100 serangga uji. Prijono
1999 menyebutkan ekstrak dengan pelarut organik layak dikembangkan lebih lanjut jika pada konsentrasi 5 mampu menyebabkan kematian larva uji.
45 Tabel 3.2 Uji pendahuluan ekstrak tiga jenis tanaman terhadap C. pavonana
Bahan Tanaman Pelarut
Mortalitas pada konsentrasi
0.1 0.5
Daun T. vogelii Etil asetat
100 100
Buah B. javanica Etil asetat:Metanol 9:1
55.5 100
Buah P. aduncum Etil asetat
26.66 100