36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  jenis metode  penelitian  pengembangan  Research  and  Development.  Metode
penelitian  dan  pengembangan  atau  dalam  bahasa  Inggrisnya  Research  and Development
adalah  metode  penelitian  yang  digunakan  untuk  menghasilkan produk, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2014: 407. Pada
penelitian  ini  peneliti  hanya  sampai  pada  lima  tahap,  yaitu  potensi  dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain.
Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu dan tenaga yang dimiliki peneliti yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini
menggunakan prosedur
pengembangan yang
menghasilkan  desain  produk  final  berupa  pengembangan  LKS  berbasis kecerdasan ganda multiple intelligences. Prosedur pengembangan penelitian
ini akan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil perpaduan antara model  pengembangan  Kemp  dan  langkah-langkah  pengembangan  Borg  and
Gall. Prosedur  pengembangan  tersebut  terdiri  dari  5  langkah,  yaitu  1
potensi  dan  masalah,    2  pengumpulan  data,  3  desain  produk,  4  validasi ahli,  5  revisi  hasil  uji  coba  produk  awal,  6  uji  coba  produk  yang  telah
disempurnakan,  7  penyempurnaan  produk  hasil  uji  coba  yang  telah disempurnakan,  8  uji  coba  produk  yang  telah  disempurnakan  9
penyempurnaan  produk  akhir,  10  desimenasi  serta  implementasi.  Revisi desain  sampai  menghasilkan  desain  produk  pengembangan  LKS  berbasis
kecerdasan  ganda  multiple  intelligences  pada  subtema  Hidup  Rukun  di Sekolah  Untuk  Siswa  Kelas  II  Sekolah  Dasar.  Langkah-langkah  tersebut
dapat diuraikan pada bagan di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagan 2. Langkah-langkah Pengembangan LKS
LANGKAH 1
Potensi dan Masalah Analisis
Kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2
Pengumpulan Data Hasil
wawancara Kajian
Dokumen
LANGKAH 3
Desain Produk LKS
Tema Menyusun
Peta Kebutuhan
Sumber belajar
Menyususn Materi
Memerhatikan Struktur Bahan Ajar
Menentukan Alat Penilaian
Menentukan Pokok Bahasan
Menentukan judul LKS
Memetakan KD dan
Indikator antar Mata
Pelajaran
LANGKAH 4
Validasi Pakar  LKS Berbasis Kecerdasan Ganda Evaluasi Formatif
LANGKAH 5
Revisi Desain Hasil Validasi Ahli Media LKS
LANGKAH 1
Potensi dan Masalah Analisis
Kebutuhan Wawancara
Langkah 1 : potensi dan masalah
Penelitian  ini  berangkat  dari  adanya  potensi  dan  masalah.  Untuk mengetahui  adanya  potensi  dan  masalah  peneliti  melakukan  analisis
kebutuhan.  Analisis  kebutuhan  dilakukan  dengan  melakukan  wawancara langsung pada hari Selasa, 28 Juli 2015 pukul 09.30 di SD Negeri Kalasan
1  dengan  ibu  C  selaku  wali  kelas  II  B.  Wawancara  ini  bertujuan  untuk mengidentifikasi  adanya  fakta  dan  masalah  yang  terjadi  di  lapangan
menyangkut  pemahaman  guru  dalam  mengembangkan  Lembar  kerja Siswa  LKS  berbasis  kecerdasan  ganda
dalam  kegiatan  pembelajaran, sehingga  diharapkan  pengembangan    lembar  kerja  siswa  LKS  berbasis
kecerdasan  ganda  yang  akan  dikembangkan,  disusun  sesuai  dengan Kurikulum  2013  untuk  siswa  kelas  II  sekolah  dasar  subtema  lingkungan
sekolahku.
Langkah 2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada guru. Hasil  wawancara  tersebut  digunakan  sebagai  bahan  pertimbangan  untuk
perencanaan  produk  yang  berupa  LKS  berbasis  kecerdasan  ganda    untuk siswa  Kelas  II  Sekolah  Dasar.  Pengumpulan  data  untuk  pembuatan  LKS
berbasis  kecerdasan  ganda  multiple  intelligences  adalah  dengan melakukan  studi  pustaka,  mencari  bahan  melalui  internet,  dan
mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah 3. Desain Produk
Desain  produk  dimulai  dengan  menentukan  desain  awal pengembangan  LKS.  Desain  awal  dilakukan  dengan  menentukan  tema
yaitu “Hidup  Rukun”,  kemudian  menentukan  subtema  yaitu  “Hidup
Rukun di Sekolah”. Setelah memilih tema dan subtema, peneliti menyusun peta kebutuhan LKS. Peta ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui materi
apa  saja  yang  harus  ditulis  dalam  LKS.  Peta  ini  juga  bisa  untuk  melihat sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Setelah menyusun peta kebutuhan
LKS,  peneliti  menentukan  judul  LKS.  Judul  LKS  ditentukan  atas  dasar tema  dan  pokok  bahasannya  diperoleh  dari  hasil  pemetaan  kompetensi
dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antarmata pelajaran. Setelah judul LKS ditentukan, maka mulailah menulis LKS. Untuk menulis LKS,
langkah-langkah  yang perlu dilaksanakan,  yaitu sebagai berikut. Pertama, merumuskan  indikator  danatau  pengalaman  belajar  antarmata  pelajaran
dari tema sentral yang telah disepakati. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian  kita  dilakukan  terhadap  proses  kerja  dan  hasil  kerja  siswa.
Karena  pendekatan  pembelajaran  yang  digunakan  adalah  kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah menggunakan penilaian
autentik.  Dengan  demikian,  guru  dapat  menilainya  melalui  proses  dan hasilnya. Ketiga, menyusun materi.
Setelah semuanya sudah dikerjakan, maka perlu adanya perhatian terhadap struktur  LKS.  Ini  merupakan  langkah  terakhir  dalam  penyusunan  LKS,
yaitu  menyusun  materi  berdasarkan  struktur  LKS.  Kita  harus  memahami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa  struktur  LKS  terdiri  dari  enam  komponen,  yaitu  judul,  petunjuk belajar  petunjuk  siswa,  kompetensi  yang  akan  dicapai,  informasi
pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian.
Langkah 4. Validasi Desain
Peneliti  menggunakan  validasi  pakar  expert  judgment  sebagai evaluasi  formatif  terhadap  desain  bahan  produk  pengembangan  LKS
berbasis  kecerdasan  ganda  multiple  intelligences.  Produk  yang  akan dikembangkan oleh peneliti akan divalidasi oleh empat validator ahli yang
kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari dua dosen dan dua guru kelas II  SD.  Validasi  produk  ini  bertujuan  untuk  memperoleh  kritik  dan  saran
serta penilaian produk  yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut  digunakan  untuk  mengetahui  kekuatan  dan  kelemahan  produk
yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap produk LKS.
Langkah 5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran dari dua  dosen  dan  dua  guru  Kelas  II  SD.  Peneliti  melakukan  revisi  terhadap
produk yang dibuat berdasarkan hasil revisi validasi pakar. Revisi tersebut dilakukan  untuk  memperbaiki  kekurangan  dari  produk  yang  telah
divalidasi  oleh  pakar.  Hasil  revisi  dari  produk  ini  akan  menjadi  desain produk final LKS berbasis kecerdasan ganda untuk siswa kelas II Sekolah
Dasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian