4 LKS yang penguatan berfungsi sebagai penguatan LKS ini diberikan setelah peserta didik selesai mempelajari
topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS ini lebih mengarah pada pendalaman dan penerapaan materi
pembelajaran yang di dalam buku pelajaran. Selain itu, LKS ini juga berguna sebagai pengayaan.
5 LKS yang praktikum berfungsi sebagai petunjuk praktikum LKS yang dibuat diusahakan untuk menggabungkan
petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu
isi content LKS. Berdasarkan jenis-jenis yang ada di atas, peneliti ingin
mengembangkan jenis
LKS penemuan
membuat siswa
menemukan suatu konsep. Peneliti setuju dengan LKS jenis ini karena sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan
belajar jika ia aktif mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya.
e. Langkah-langkah LKS
Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Atas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Depdiknas 2008:23 mengemukakan bahwa keberadaan LKS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang inovatif dan kreatif menjadi harapan semua siswa, karena LKS ini akan menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan. Berikut ini adalah empat langkah penyusunan LKS.
1. Lakukanlah Analisis Kurikulum Tematik Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama
dalam penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi pokok dan pengalaman belajar manakah
yang membutuhkan bahan ajar berbentuk LKS. Pada umumnya, dalam menentukan materi langkah analisisnya,
dilakukan dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar, serta pokok bahasan yang akan
diajarkan. Kemudian setelah itu, kita harus mencermati kompetensi antarmata pelajaran yang hendaknya dicapai
siswa. 2. Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Peta ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa untuk
melihat sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Sekuensi LKS ini sangat dibutuhkan dalam menentukan prioritas
penulisan materi. 3. Menentukan Judul LKS
Perlu diketahui bahwa judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema sentral dan pokok bahasannya diperoleh
dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antarmata pelajaran di SDMI.
4. Penulisan LKS
Langkah-langkah yang perlu dilaksanakan, yaitu sebagai berikut: pertama, merumuskan kompetensi dasar
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian kita dilakukan terhadap proses
kerja dan
hasil kerja
siswa. Karena
pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, maka alat
penilaian yang cocok dan sesuai adalah menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP. Dengan
demikian, guru dapat menilainya melalui proses dan hasilnya. Ketiga, menyusun materi. Untuk penyusunan
materi LKS, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan, yaitu: a Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi
dasar yang akan dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang
lingkup substansi yang akan dipelajari b Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti: buku, majalah,
internet, dan jurnal hasil penelitian c supaya pemahaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan referensi yang digunakan agar siswa
bisa membacanya lebih jauh tentang materi tersebut d Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya.
Keempat , perhatikan struktur LKS. Ini merupakan
langkah terakhir dalam penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan struktur LKS. Kita harus memahami
bahwa struktur LKS terdiri dari enam komponen, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai,
informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian. Keempat langkah penyususnan LKS tersebut jika
digambarkan dalam sebuah baganakan muncul seperti pada gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1. Langkah-langkah Penyusun LKS
f. Keunggulan dan kelemahan LKS