bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata Gardner dalam Suparno, 2004:17.
Multiple Intelligences di Indonesia diartikan dengan inteligensi
ganda atau kecerdasan majemuk. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, Howard Gardner menemukan bahwa setiap manusia
memiliki beberapa
jenis kecerdasan
yang dapat
ditumbuhkembangkan. Bagi
Gardner, tes
IQ tidak
cukup membuktikan seberapa tinggi tingkat inteligensi yang dimiliki
seseorang. Hal ini karena, menurut Gardner, jenis inteligensi setiap manusia beragam. Jadi, sangat tidak cocok jika diuji hanya dengan tes
tulis semata. Sementara tes IQ yang dipakai selama ini hanya menekankan pada kemampuan matematis-logis saja Ula 2013:87.
b. Macam-macam Kecerdasan Ganda
Berikut ini ada sembilan macam intelegensi menurut Ula,2013: 88-100 yaitu:
1 Inteligensi Linguistik Inteligensi
linguistik adalah
kemampuan untuk
menggunakan dan mengolah kata-kata dengan efektif, baik secara oral maupun tertulis. Inteligensi linguistik berhubungan erat dengan
keterampilan orang dalam menguasai bahasa tulisan dan lisan. Inteligensi jenis ini banyak menonjol pada seorang sastrawan,
pencipta puisi, penulis, jurnalis, editor, orator dramawan maupun pemain sandiwara, guru, pengacara, pelatih atau mentor.
Komponen lain dari inteligensi linguistik adalah memori lisan verbal memory. Bagi orang yang kuat memori lisannya,
gagasan mengalir dengan konstan. Pada umumnya, jenis kemampuan yang banyak dimiliki oleh orang yang menonjol dalam
inteligensi linguistik, antara lain: a Mengerti urutan dari kata-kata sensitivitas pada suatu bahasa
b Mampu berkomunikasi dan merasakan sesuatu melalui bahasa c Menjelaskan, bercerita, mengajar, berdebat
d Humor e Mengingat dan menghafal
f Analisis linguistik g Menulis dan berbicara
h Main drama, berpuisi, berpidato i Mahir dalam perbendaharaan kata
2 Inteligensi matematis-Logis Bentuk lain dari inteligensi manusia adalah intelegensi
matematis-logis atau kecerdasan logika-matematika. Kecerdasan logika-matematika ini meliputi keterampilan berhitung dan berpikir
logis serta keterampilan pemecahan masalah. Inteligensi jenis ini banyak menonjol pada seorang matematikawan, logikus, saintis,
akuntan, ahli sipil, dan ilmuwan. Orang-orang yang memiliki inteligensi matematis-logis akan sangat mudah klasifikasi dan
kategorisasi dalam pemikiran serta cara mereka bekerja. Pada umumnya orang yang menonjol inteligensi matematis-logisnya
berkemampuan dalam: a Logika tau berpikir logis
b Reasoning, pola sebab akibat c Klasifikasi dan kategorisasi
d Abstraksi dan simbolisasi e Pemikiran induktif dan deduktif
f Menghitung dan bermain angka, estimasi, dan analisis jumlah g Pemikiran ilmiah
h Problem solving
3 Inteligensi Ruang-visual Inteligensi ruang-visual ini mencakup berpikir dalam
gambar, kemampuan untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek dunia visual-spasial. Bagi Howard
Gardner, inteligensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat. Inteligensi jenis ini
banyak dimiliki oleh arsitek, fotografer, mekanik, navigator, decorato
r, pilot, atau pemburu. Secara umum, orang yang memiliki inteligensi ruang visual yang tinggi juga memiliki kemampuan:
a Mengenal relasi benda-benda dalam ruang dengan tepat b Mempunyai persepsi yang tepat dari berbagai sudut
c Representasi grafik d Manipulasi gambar atau menggambar
e Mudah menemukan jalan dalam ruang f Imajinasi tinggi
g Peka terhadap garis, warna, dan bentuk
4 Inteligensi kinestik-Badani Inteligensi kinestik-badani merupakan intelegensi fisik.
Menurut Howard Gardner, intelegensi badani adalah kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan
gagasan dan perasaan. Intelegensi kinestik ini menyoroti kemampuan untuk menggunakan seluruh badan bagian dari badan
dalam membedakan berbagai cara, baik untuk ekspresi gerak tarian, acting maupun aktivitas bertujuan atletik. Inteligensi
badani ini banyak dimiliki oleh atlet, penari, pemahat, actor, ahli bedah, dan penerjemah bahasa gerak tubuh. Orang-orang dengan
inteligensi kinestik-badani
yang menonjol
akan mudah
mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka. Apa yang mereka pikir dan rasakan, dapat dengan mudah mereka ungkapkan melalui
gerak tubuh mereka. Biasanya orang yang menonjol pada intelegensi kinestik-badani ini berkemampuan untuk:
a Berekspresi dengan tubuh b Mengaitkan pikiran dengan tubuh
c Bermain mimik d Main drama atau main peran
e Olahraga, menari, dan aktif bergerak f Koordinasi dan fleksibilitas tubh yang tinggi
g Mengontrol sebagian atau keseluruhan anggota tubuh
5 Inteligensi Musikal Inteligensi yang muncul lebih awal pada manusia dibanding
inteligensi lain adalah bakat musik. Intelegensi musikal meliputi kepekaan terhadap tanda nada, irama, dan warna bunyi kualitas
suara serta aspek emosional akan bunyi yang berhubungan dengan bagian fungsional dari apresiasi musik, bernyanyi, dan memainkan
alat musik. Howard Gardner mendifinisikan intelegensi musical sebagai kemampuan untuk mengembangkan, mengepresikan, dan
menikmati bentuk-bentuk musik serta suara, seperti kepekaan terhadap ritme, melodi dan intonasi, kemampuan memainkan alat
musik, kemampuan menyanyi dan mencipta lagu, bahkan kemampuan untuk menikmati lagu, musik serta nyanyian. Pada
umumnya, orang dengan inteligensi musikal yang mumpuni akan berkemampuan dalam:
a Menangkap musik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Mencipta melodi c Menyanyi dan pentas musik
d Mencipta musik e Memainkan alat musik
f Mengetahui struktur musik dengan baik g Peka terhadap suara dan musik
h Peka dengan intonasi dan ritmik
6 Inteligensi Interpersonal Inteligensi interpersonal sangat berhubungan dengan
kemampuan untuk memahami orang lain. Howard Gardner menjelaskan, inteligensi interpersonal adalah kemampuan untuk
mengerti dan peka terhadap perasaan, watak, perangai, intensi, motivasi dan temperamen orang lain. Inteligensi interpersonal ini
banyak dimiliki oleh para komunikator, fasilitator, penggerak massa, politikus, terapis, pendidik atau trainer, konselor, diplomat,
konsultan manajemen, dan negosiator. Inteligensi interpersonal mendororng keberhasilan seseorang dalam mengatur hubungan
antar individu. Secara umum, orang yang menonjol pada intelegensi interpersonal juga memiliki kemampuan dalam:
a Bekerja sama dengan teman b Mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi teman
c Berkomunikasi verbal dan nonverbal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d Berempati dan peka terhadap teman e
Memberikan feedback f
Menganalisis kondisi sosial atau orang lain
7 Inteligensi Intrapersonal Inteligensi intrapersonal atau yang bisa juga disebut dengan
inteligensi intrapribadi adalah kecerdasan dalam diri sendiri. Kecerdasan dan kemampuan untuk mengerti diri sendiri, apa yang
terbaik yang harus dilakukan, apa yang harus dihindari serta apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan diri. Inteligensi
intrapersonal lebih dominan dimiliki oleh filsuf, sastrawan, motivator, psikolog, dan musisi. Orang dengan inteligensi
intrapribadi tinggi dapat dengan mudah dapat mengakses perasaannya sendiri, membedakan berbagai macam keadaan emosi
serta menggunakan pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan membimbing hidupnya. Orang yang inteligensi intrapersonal yang
menonjol juga akan berkemampuan dalam: a Berkonsentrasi
b Reflektif dan bekerja mandiri c Keseimbangan diri
d Kesadaran dan realitas spiritual e Pengenalan diri yang dalam
f Mengekspresikan perasaan-perasaan yang berbeda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g Membentuk model mentalnya sendiri h Melibatkan gambaran model diri untuk mengambil keputusan
terhadap tindakan i Mengartikan pemahaman melalui beragam ekspresi menulis
puisi, menggambar
8 Inteligensi Naturalistik Inteligensi naturalistik merupakan keahlian mengenali dan
mengategorikan spesies flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam adalah contoh orang yang tergolong memiliki
kecerdasan ini. Terkait inteligensi naturalistik ini, ada beberapa kelompok ahli yang merasa bahwa intelegensi jenis ini sudah
termasuk dalam intelegensi matematis-logis. Namun, Howard Gardner berpendapat bahwa inteligensi jenis ini berbeda dengan
intelegensi matematis-logis. Untuk itulah, intelegensi naturalistik ini masih dalam taraf penelitian lebih lanjut. Secara umum orang
dengan intelegensi
naturalistik yang
menonjol memiliki
kemampuan untuk: a Mengenal flora dan fauna
b Mengklasifikasi dan identifikasi tumbuh-tumbuhan dan binatang c Menyukai alam dan hidup di luar rumah
9 Inteligensi Eksitensial Inteligensi eksitensial berhubungan dengan kepekaan dan
kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam terkait eksitensi manusia. Intelegensi jenis ini tampak
pada para filsuf, terlebih filsuf eksitensialis yang selalu mempertanyakan dan mencoba menjawab persoalan eksitensi hidup
manusia. Pada umumnya, orang yang menonjol eksitensialnya juga berkemampuan untuk:
a Peka dalam menjawab persoalan eksitensi diri atau manusia b Melakukan refleksi diri
c Kontemplasi diri
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda belum tersedia sumber yang relevan dengan penelitian ini sehingga peneliti mencoba
menggunakan beberapa sumber lain yang hampir sama dengan penelitian pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda. Berikut ini ada dua
penelitian relevan yang hampir sama dengan penelitian pengembangan LKS berbasisi kecerdasan ganda:
Penelitian pertama berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran
Berbasis Multiple Intelegences Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vll di Mts Madinatunnajah Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon” penelitian ini dilakukan oleh Aini