Pedoman Observasi Lembar Kuesioner

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Proses Pembelajaran No Garis Besar Pertanyaan Wawancara 1 Bagaimana proses pembelajaran mata pelajaran matematika di kelas III? 2 Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar matematika di kelas III? 3 Apakah selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran matematika? 4 Apakah siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan media yang digunakan pada saat pelajaran matematika? 5 Apakah siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika? 6 Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran matematika? 7 Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika? 8 Apa yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran matematika? 9 Bagaimana strategi pembelajaran matematika yang digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa? 10 Apakah pernah menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran matematika? 11 Bagaimana proses pembelajaran matematika pada materi perkalian dan pembagian? 12 Apakah dalam pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian nilai siswa sudah mencapai diatas KKM? 13 Berapa nilai tertinggi dan berapa nilai terendah?

2. Pedoman Observasi

Lembar observasi disusun untuk memperoleh gambaran langsung tentang kemampuan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran dikelas. Pedoman observasi kemampuan berpikir kritis yang dibuat oleh peneliti tersebut menggunkan 6 indikator berpikir kritis sebagai fokus dalam penelitian. Enam indikator kemampuan berpikir kritis tersebut diambil 3 ahli. Pemilihan 6 indikator tersebut disesuaikan dengan karateristik pendekatan pembelajaran kontekstual. Pedoman observasi yang disusun peneliti dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis No Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Skala skor 3 2 1 1 Menganalisis argumen Sering menganalisis argumen ketika berkerja dalam kelompok Jarang menganalisis argumen ketika berkerja dalam kelompok Tidak pernah menganalisis argumen ketika berkerja dalam kelompok 2 Mampu bertanya Bentuk pertanyaan menunjukan kemampuan berpikir kritis Bentuk pertanyaan kurang menunjukan kemampuan berpikir kritis Tidak mengajukan pertanyaan 3 Mampu menjawab pertanyaan Jawaban sesuai dengan pertanyaan dan disertai dengan langkah pengerjaan Jawaban sesuai dengan pertanyaan, namun tanpa disertai dengan langkah pengerjaan yang kurang tepat Jawaban tidak sesuai 4 Memecahkan masalah Memecahkan masalah dengan langkah yang sistematis tanpa bantuan guru Memecahkan masalah dengan langkah yang sistematis dengan bantuan guru Penyelesaian masalah tanpa menyertakan langkah yang sistematis 5 Menuliskan kesimpulan Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan materi yang telah dipelajari Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan materi yang telah dipelajari Tidak menuliskan kesimpulan 6 Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan Sering mengevaluasi dan menilai hasil pengematan Jarang mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan Tidak melakukan evaluasi dan menilai hasil pengamatan

3. Lembar Kuesioner

Lembar kuesioner disusun untuk memperoleh gambaran awal dan akhir tentang kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam membuat kisi-kisi lembar kuesioner peneliti menggunakan 6 indikator sebagai fokus penelitian. Pemilihan 6 indikator tersebuat disesuaikan dengan karateristik pendekatan pembelajaran kontekstual. Enam indikator kemampuan berpikir kritis tersebut diambil 3 ahli. Kisi-kisi kuesioner kemampuan berpikir kritis yang disusun peneliti dapat dilihat pada tebel berikut ini. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis No Indikator Berpikir Kritis Aitem Pernyataan Jumlah Favorabel Unfavorabel 1 Menganalisis argumen 6,9 13,15 4 2 Mampu bertanya 7 14 2 3 Mampu menjawab pertanyaan 3 8 2 4 Memecahkan masalah 1,10,16 18,11,19 6 5 Membuat kesimpulan 2 4 2 6 Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. 5,12 17,20 4 Total 20 Penskoran atau pemberian skor pada setiap item pertanyaan menggunakan pedoman penskoran sebagai berikut: Tabel 3.5 Pedoman Penskoran Kuesioner Pilihan Jawaban Skor Favorabel Unfavorabel SS = Sangat Setuju 5 1 S = Setuju 4 2 B = Biasa 3 3 TS = Tidak Setuju 2 4 STS = Sangat Tidak Setuju 1 5 Pedoman penskoran dalam lembar kuesioner ini mengacu pada skala likert, dimana disetiap item pertanyaan atau pernyataan dengan menyedikan 5 pilihan jawaban favorable item positif dan unfavorable item negatif yaitu sangat setuju SS, setuju S, biasa B, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Tes Evaluasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III

0 6 107

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Menghitung Perkalian Dan Pembagian Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN 04 Plumbon Tahun 2012/ 2013.

0 0 13

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III A pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.

0 1 232