Proses Penerapan Pendekatan kontekstual

PTK dengan menggunakan 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari 2 kali petemuan. Kemudian penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis.

1. Proses Penerapan Pendekatan kontekstual

Penelitian ini menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual. Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang membantu guru dalam mengkaitkan antara materi yang sedang dipelajari siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Proses penerapan pembelajaran kontekstual peneliti menggunakan lima langkah pendekatan kontekstual Hamdayama, 2014: 51, yaitu: a Relating Kegiatan relating dalam penelitian ini, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu tentang operasi hitung perkalian dan pembagian. b Experiencing Kegiatan experiencing dalam penelitian ini, guru menjelaskan materi tentang perkalian dan pembagian dengan cara memberikan contoh permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan permasalahan matematis. Kemudian guru mendemonstrasikan cara penggunaan media pembelajaran untuk menjelaskan materi tentang perkalian dan pembagian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Cooperating Kegiatan cooperating dalam penelitian ini, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian siswa mengerjakan soal yang ada di LKS Lembar Kerja Siswa. d Applying Kegiatan applying, siswa mempresentasikan hasil pekerjaan siswa didepan kelas. Selanjutnyaguru dan siswa secara bersama-sama membahas hasil pekerjaan. e Transfering Kegiatan transfering dalam penelitian ini, guru membimbing siswa merangkum atau menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Kemudian guru memberikan soal evaluasi. Dalam melakukan penelitian, peneliti menerapkan tujuh komponen pendekatan pembelajaran kontekstual yang meliputi tujuh komponen utama Hosnan, 2014: 369 yaitu sebagai berikut: a Kontruktivisme Contructivism Kegiatan kontruktivisme pada penelitian ini, yaitu peneliti membangun pengetahuan siswa terhadap materi yang diajarkan yaitu tentang perkalian dan pembagian. Peneliti melakukan apersepsi dengan cara bertanya tentang kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan perkalian dan pembagian. Kemudian peneliti mencoba untuk menghubungan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan materi yang sedang dipelajari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Menemukan Inquiry Pada kegiatan menemukan Inquiry, peneliti selalu mencoba memberikan permasalahan sehari-hari yang berhubungan tentang perkalian dan pembagian. Dari permasalahan tersebuat kemudian siswa dituntut untuk diarahkan menemukan cara penyelesaian dari permasalahan. c Bertanya Questioning Pada kegiatan bertanya dalam penelitian ini, guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenaimateri yang belum dipahami. Yaitu tentang langkah-langkah penggunaan media pembelajaran, cara penyelesaian masalah perkalian dan pembagian dengan cara bersusun pendek dan soal cerita tentang perkalian dan pembagian. d Masyarakat Belajar Learning Community Masyarakat belajar pada penelitisn ini, Peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok sesuai dengan petunjuk, yaitu berhitung dari 1 sampai 6. Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKS. Perwakilan dari setiap kelompok maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil jawaban yang sudah dikerjakan. f Pemodelan Modelling Pemodelan pada penelitian ini, peneliti menghadirkan media pembelajaran untuk menyelesaikan masalah tentang perkalian dan pembagian. Kemudian siswa mencoba untuk mempraktikkan cara penggunaan media pembelajaran tersebut. Media pembelajaran yang dimaksud adalah kelereng dan blok dienes. Peneliti memberi pengarahan dan memperagakan cara yang benar penggunaan media pembelajaran dalam memecahkan soal tentang perkalian dan pembagian, serta menjelaskan cara penyelesaian masalah perkalian dan pembagian dengan cara bersusun pendek dan soal cerita yang berhubungan dengan perkalian dan pembagian. g Refleksi Reflection Kegiatan refleksi pada penelitian ini, guru dan siswa melakukan tanya jawab, yaitu dengan merefleksikan dengan cara menugaskan siswa untuk mengkaitkan pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari siswa, dengan cara bertanya jawab mengenai materi pelajaran yang sudah dipelajari. h Penilaian Nyata Authentic Assessment Penilaian nyata pada penelitian ini, Peneliti memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Pemberian soal evaluasi bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Peningkatan Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III

0 6 107

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Menghitung Perkalian Dan Pembagian Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN 04 Plumbon Tahun 2012/ 2013.

0 0 13

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III A pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.

0 1 232