Perencanaan Tindakan Planning. Refleksi Reflecting

bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan tujuan untuk meningkatkan praktik dan proses pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas PTK ini, peneliti menggunakan teori dari model yang diadopsi dari Kemmis dan Mc Tagart dalam Arikunto, 2010:17. Model Kemmis dan Mc Tagartdapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart Arikunto, 2010: 17 Berdasarkan gambar 3.1 terlihat bahwa siklus PTK model Kemmis dan Mc Tagart dimulai dari perencanaan tindakan planning, pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing, refleksi reflecting yang berulang pada siklus berikutnya.

1. Perencanaan Tindakan Planning.

Perencanaan tindakan planning merupakan tahap awal dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Perencanaan tindakan planning terdiri dari identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan bentuk tindakan aksi sebagai pemecahan masalah. Pada tahap ini, peneliti memfokuskan permasalahan yang diteliti. Kemudian Refleksi Rencana Tindakan Pelaksanaan Tindakan Observasi pengumpulan data Rencana Tindakan Observasi pengumpulan data Siklus I Siklus II Pelaksanaan Tindakan Refleksi peneliti merumuskan permasalahan secara jelas. Tahap selanjutnya adalah menentukan cara yang digunakan untuk mengatasi masalah. 2. Pelaksanaan Acting Pada tahap pelaksanaan acting merupakan implementasi dari tahap perencanaan tindakan planning yang telah dirancang sebelumnya. Dalam tahap pelaksanaan acting, peneliti tidak membatasi siklus yang dilakukan, tetapi peneliti melakukan penelitian dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Penelitian ini berpedoman pada peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. 3. Pengamatan Observing Pada tahap pengamatan observing dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan acting berlangsung. Dalam tahap pengamatan observing, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat segala hal yang diperlukan sesuai dengan pedoman pengamatan yang telah disusun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas yang sebenarnya.

4. Refleksi Reflecting

Refleksi reflecting adalah kegiatan evaluasi untuk melihat rencana dari awal hingga akhir, kendala, dan hal-hal yang perlu ada perubahan rencana atau tidak. Refleksi reflecting ini bertujuan untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan menunjukkan keberhasilan atau tidak. Dalam tahap refleksi ini, peneliti memulai dengan menentukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI apakah tindakan yang dilakukan untuk pemecahan suatu masalah sudah mencapai tujuan atau belum. Setelah itu, peneliti menentukan atau mengambil keputusan untuk melakukan siklus lanjutan atau berhenti karena permasalahan telah terpecahkan. Selain itu, peneliti juga mencari tahu sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki dan meningkatkan permasalahan yang diteliti.

B. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III

0 6 107

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Menghitung Perkalian Dan Pembagian Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN 04 Plumbon Tahun 2012/ 2013.

0 0 13

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III A pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.

0 1 232