Validitas 51. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Rubik penskoran soal evaluasi dapat dilihat pada tabel 3.9 Tabel 3.9 Rubik Penskoran Soal Evaluasi Skor Kriteria 5 Siswa mampu mengerjakan soal dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat diketahui, ditanyakan, jawab, jadi serta jawabannya benar. 4 Siswa mampu mengerjakan soal dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat diketahui, ditanyakan, jawab, jadi tetapi jawabannya salah. 3 Siswa mampu mengerjakan soal dengan jawaban yang benar, tetapi tidak menggunakan langkah-langkah yang tepat diketahui, ditanyakan, jawab, jadi. 2 Siswa mampu mengerjakan soal dengan tidak menggunakan langkah- langkah diketahui, ditanyakan, jawab, jadi dan jawabannya salah. 1 Siswa hanya menuliskan soal kembali.

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Pengertian validitas secara umum adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan dan mampu mengukur apa yang akan diukur. Menurut Mardapi 2008: 16, validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Validitas terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut: a Validitas Isi Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen untuk mengukur isi yang akan diukur Mardapi, 2008: 16. Validitas isi yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal evaluasi berbentuk essay. b Validitas Konstruk Validitas konstruk merupakan suatu alat ukur dikatakan valid jika cocok dengan kontruksi teoritik di mana tes itu dibuat Surapranata,

2009: 51. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c Validitas Rupa Face Validity Validitas Rupa adalah validitas yang menunjukkan apakah alat ukur atau instrumen penelitian dari segi rupa tapak mengukur apa yang ingin diukur, validitas ini mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. Validitas rupa dalam penelitin ini digunakan untuk perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, materi ajar, dan kuesioner kemampuan berpikir kritis. Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi oleh ahli kemudian direkap untuk dicari skor rata-rata dan kriteria kelayakan berdasarkan patokan acuan penilaian PAP tipe 1. Berikut ini merupakan tabel kriteria kelayakan validasi yang diadopsi dari Masidjo 1995. Tabel 3.10 Kriteria Kelayakan Validasi Presentase Skor Kriteria 90 - 100 4,5 – 5 Sangat layak 80 - 89 4 – 4,45 Layak 65 - 79 3,25 – 3,95 Cukup layak 55 - 64 2,75 – 3,2 Kurang layak Dibawah 55 1 – 2,75 Sangat kurang layak Uji validitas rupa face validity dalam penelitian ini meliputi perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, dan materi ajar yang diujikan melalui expert judgment kepada dosen dan guru kelas. Validator 1 dan 2 adalah dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibidang Matematika dan validator 3 adalah guru kelas SD Negeri Karangmloko 1. Uji validitas perangkat pembelajaran menggunakan Skala Likert 1, 2, 4 dan 5. Skor 1 berarti kurang sekali, skor 2 berarti kurang, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik. Penilaian yang telah diberikan dosen dan guru, kemudian dijumlah dan dihitung rata-rata. Kemudian penentuan kriteria kelayakan hasil validasi berdasarkan kriteria kelayakan validasi yang terdapat pada tabel 3.10 yang diadopsi dari masidjo 1995 Hasil validasi silabus yang telah divalidasi oleh ahli melalui expert judgment yang dapat dilihat pada tabel 3.11. Tabel 3.11 Hasil Validasi Silabus No Komponen yang Dinilai Validator Rata- rata 1 2 3 1 Kelengkapan komponen silabus 5 4 5 4,66 2 Kesesuaian SK, KD, dan Indikator 5 4 5 4,66 3 Kesesuaian pemilihan metode pembelajaran 5 4 5 4,66 4 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku 5 4 5 4,66 5 Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan 4 4 4 4 Rata-rata 4,8 4 4,8 4,52 Kriteria Sangat layak Layak Sangat layak Sangat layak Hasil validasi silabus pada tabel 3.11 dapat diperoleh data bahwa validator 1 memberikan skor rata- rata 4,8 pada kriteria “sangat layak”. Validator 2 memberikan skor rata-rata 4 pada kriteria “layak”, dan validator 3 memberikan skor rata- rata 4,8 pada kriteria “sangat layak”. Rata-rata skor akhir yang diberikan ketiga validator adalah 4,52, yaitu pada kriteria “sangat layak”. Maka silabus tersebut termasuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 Masidjo, 1995: 153 tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.10. Hasil validasi selanjutnya yang sudah divalidasi validator adalah rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dapat dilihat pada tabel 3.12. Tabel 3.12 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata 1 2 3 I Perumusan indikator keberhasilan belajar 1 Kejelasan rumusan 5 4 5 4,66 2 Kelengkapan cakupan rumusan indicator 5 4 5 4,66 3 Kesesuaian dengan kompetensi dasar 5 4 5 4,66 II Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran 1 Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai 5 4 5 4,66 2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 4 4 4 4 3 Keruntutan dan sistematika materi 5 4 5 4,66 4 Kesesuian materi dengan alokasi waktu 5 4 5 4,66 III Pemilihan sumber belajarmetode pembelajaran 1 Kesesuaian sumber belajarmetode pembelajaran dengan standar kompetensi tujuan yang ingin dicapai 5 2 5 4 2 Kesesuaian sumber belajarmetode 5 4 4 4,33 No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata 1 2 3 pembelajaran dengan materi pembelajaran 3 Kesesuaian sumber belajarmetode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik 5 4 5 4,66 IV Skenario Kegiatan Pembelajaran 1 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan kompetensi tujuan pembelajaran 5 4 5 4,66 2 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran. 4 4 4 4 3 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik 5 4 4 4,33 V Penilaian hasil belajar 1 Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin dicapai 4 4 5 4.33 2 Kejelasan prosedur penilaian awal, proses akhir, tindak lanjut 5 4 5 4.66 3 Kelengkapan instrumen soal, rubrik, kunci jawaban 5 4 5 4,66 VI Penggunaan bahasa tulis 1 Ketepatan ejaan 5 4 5 4,66 2 Ketepatan pilihan kata 5 4 5 4,66 3 Kebakuan struktur kalimat 5 4 5 4,66 4 Bentuk huruf dan angka baku 5 4 5 4,66 Rata-rata 4,85 3,9 4,8 4,51 Kriteria Sangat layak Cukup layak Sangat layak Sangat layak Hasil validasi RPP pada tabel 3.12 dapat diperoleh data bahwa skor rata-rata perolehan dari validator 1, yaitu 4,85 pada kriteria “sangat layak”. Rata-rata skor validator 2, yaitu 3,9 pada kriteria “cukup layak” dan skor rata-rata perolehan dari validator 3 adalah 4,8 pada kriteria “sangat layak”. Perolehan skor rata-rata dari ketiga validator adalah 4,51, yaitu pada kriteria “sangat layak”. Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP tersebut termasuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 Masidjo, 1995: 153 dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.10. Selanjutnya, hasil validasi lembar kerja siswa LKS yang dapat dilihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa LKS No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata 1 2 3 1 Kelengkapan unsur LKS 5 4 5 4,66 2 Kesesuaian indikatortujuan pembelajaran dengan LKS 5 4 5 4,66 3 Rumusan petunjuk pengerjaan LKS sederhana dan mudah dipahami siswa 5 4 5 4,66 4 LKS membantu siswa dalam memahami materi ajar 5 2 5 4 5 LKS menunjukkan keruntutan kegiatan belajar 5 4 5 4,66 6 Tampilan LKS menarik dan indah 5 4 5 4,66 7 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku 5 2 5 4 Rata-rata 5 3,42 5 4,47 Kriteria Sangat layak Cukup layak Sangat layak Layak Hasil validasi LKS pada tabel 3.13 dapat diperoleh data bahwa skor rata- rata perolehan validator I, yaitu 5 pada kriteria “sangat layak”. Dari validator 2 memperoleh skor rata-rata 3,42 pada kriteria “cukup layak” dan validator 3 memperoleh skor rata-rata 5 pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kriteria “sangat layak”. Berdasarkan ketiga validator diperoleh skor rata- rata 4,47, yaitu pada kriteria ”layak”. Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa LKS tersebut termasuk dalam kategori “layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 Masidjo, 1995: 153 dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.10. Kemudian hasil validasi materi ajar yang sudah divalidasi validator dapat dilihat pada tabel 3.14 berikut ini: Tabel 3.14 Hasil Validasi Materi Ajar No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata 1 2 3 1 Materi ajar dengan kompetensi yang akan dicapai 4 2 5 3,66 2 Kesesuaian materi ajar dengan karakteristik peserta didik 5 4 4 4,33 3 Materi ajar cakupannya luas dan memadai 4 4 5 4,33 4 Pengorganisasian materi ajar runtut dan sistematik 5 4 5 4,66 5 Kesesuaian alokasi waktu dengan kesesuaian materi ajar 5 4 5 4,66 6 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku 5 4 5 4,66 Rata-rata 4,66 3,66 4,83 4,38 Kritera Sangat layak Cukup layak Sangat layak Layak Dari tabel 3.14 tentang hasil validasi materi ajar dapat diperoleh data bahwa skor rata-rata yang diperoleh dari validator 1 adalah 4,66 pada kriteria “sangat layak”. Skor rata-rata validator 2 adalah 3,66 pada kriteria “cukup layak” denganskor rata-rata validator 3 adalah 4,83 pada kriteria “sangat layak”. Kemudian skor rata-rata dari ketiga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI validator adalah 4,38 yaitu pada kriteria “layak”. Maka dapat disimpulkan bahwa materi ajar tersebut termasuk dalam kategori “layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 Masidjo, 1995: 153 dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.10. Uji validitas isi kuesioner kemampuan berpikir kritis, diujikan melalui expert judgment kepada 2 dosen. Validator 1 adalah salah satu dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang psikologi dan validator 2 juga merupakan salah satu dosen Universitas Sanata Dharma dibidang psikologi. Uji validitas ini menggunakan Skala Likert 1, 2, 3, 4 dan 5. Skor 1 berarti kurang sekali, skor 2 berarti kurang, skor 3 berarti cukup, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik. Penilaian yang telah diberikan dosen dan guru dijumlah dan dihitung rata-rata. Hasil validasi kuesioner yang telah divalidasi oleh ahli melalui expert judgment dapat dilihat pada tabel 3.15. Tabel 3.15 Hasil Validasi Kuesioner No Soal Validator Rata-rata 1 2 1 4 3 3,5 2 4 5 4,5 3 4 4 4 4 4 5 4,5 5 4 5 4,5 6 4 4 4 7 4 3 3,5 8 4 4 4 9 4 4 4 10 4 3 3,5 11 4 3 3,5 12 2 5 3 13 4 4 4 14 4 4 4 No Soal Validator Rata-rata 1 2 15 4 3 3,5 16 4 2 3 17 4 5 4,5 18 4 3 3,5 19 4 2 3 20 2 5 3,5 Rata-rata 3,8 3,8 3,8 Kriteria Cukup layak Cukup layak Cukup layak Dari tabel 3.15 diperoleh data bahwa skor rata-rata validator 1, yaitu 3,8 dengan kriteri a “cukup layak”. Skor rata-rata validator 2, yaitu 3,8 dengan kriteria “cukup layak”. Hasil kedua validator tersebut diperoleh skor rata- rata 3,8 dengan kriteria “cukup layak”. Berdasarkan hasil validasi dari kedua validator tersebut,maka dapat disimpulkan lembar kuesioner kemampuan berpikir tersebut termasuk dalam kategori “cukup layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 Masidjo, 1995: 153 dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.10. Validitas isi dalam penelitian ini menggunakan soal essay berjumlah 5 soal. Soal essay diujikan melalui expert judgment kepada dosen dan guru kelas. Validator 1 dan 2 adalah dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang Matematika dan validator 3 adalah guru kelas SD Negeri Karangmloko 1. Hasil validasi soal evaluasi yang sudah divalidasi oleh validator dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut ini: Tabel 3.16 Hasil Validasi Lembar Evaluasi No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata 1 2 3 1 Kesesuaian indikator dengan soal 5 2 5 4 2 Kalimat yang digunakan sederhana dan tidak berlebihan 5 4 5 4,66 3 Bahasa jelas, baku, dan sederhana 5 4 5 4,66 4 Keluasan cakupan soal 4 4 5 4,33 5 Soal tidak menimbulkan makna ganda 5 4 5 4,66 Rata-rata 4,8 3,6 5 4,56 Kriteria Sangat layak Cukup layak Sangat layak Sangat layak Hasil validasi soal evaluasi pada tabel 3.16 diperoleh data bahwa skor rata-rata validator 1, yaitu 4,8 dengan kriteria “sangat layak”. Skor rata- rata validator 2, yaitu 3,6 pada krit eria “cukup layak”. Skor rata-rata validator 3, yaitu 5 pada kriteria “sangat layak”. Dari ketiga validator tersebut diperoleh skor rata- rata 4,56 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator tersebut maka dapat disimpulkan bahwa soal essay termasuk dalam kategori “layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 Masidjo, 1995: 153 dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.10. Berdasarkan dari hasil validasi perangkat pembelajaran silabus, RPP, LKS, materi ajar, dan kuesioner dan validasi soal essay maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dan soal essay yang sudah peneliti buat dapat digunakan dalam penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III

0 6 107

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Menghitung Perkalian Dan Pembagian Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN 04 Plumbon Tahun 2012/ 2013.

0 0 13

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IIIB pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 4 421

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran Problem Based Learning SD Kanisius Klepu.

0 0 212

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

2 13 277

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas III A pada materi perkalian dan pembagian melalui pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.

0 1 232